Evolusi Mikrostruktur Paduan Al 6061 Hasil Proses Canai Dingin Terhadap Sifat Mekanik

<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><p>Paduan Al 6061 diproses canai dengan reduksi 50%, 60% dan 70% selanjutnya di aging pada temperatur 200*C selama variasi waktu 1800, 3600, 5400, 7200 dan 10800 detik. Analisa microstruktur dan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ali Alhamidi, Muhammad Fitrullah, Mirnawati Dewi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2016-06-01
Series:Teknika
Subjects:
Online Access:https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/ju-tek/article/view/6613
Description
Summary:<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><p>Paduan Al 6061 diproses canai dengan reduksi 50%, 60% dan 70% selanjutnya di aging pada temperatur 200*C selama variasi waktu 1800, 3600, 5400, 7200 dan 10800 detik. Analisa microstruktur dan sifat mekanik dilakukan dengan optikal mikroskop dan Brinell Hardness Test (HBN). Bentuk mikrostrukutr menunjukan bahwa butiran memanjang setelah canai berubah menjadi berbentuk equaxial. Analisa XRD menunjukan hadirnya fase ke dua Mg2Si dan Al2FeSi nampak dalam peak XRD setelah canai dan aging. Hal ini nampak bahwa kekerasan meningkat dengan meningkatnya waktu aging dan menurun setelah aging selama 7200 detik. Nilai kekerasan tertinggi dicapai sebesar 121 HBN pada sampel yang direduksi 70% dan ading selama 7200 detik.Hal ini menjadi alasan bahwa kekerasan yang tinggi akibat hadirnya fraksi fase kedua setelah aging meningkat.</p></div></div>
ISSN:1693-024X
2654-4113