Perilaku Etis Manajemen Tembi Rumah Budaya pada Pegawai yang Melakukan Kesalahan
Abstrak Dengan melihat sisi pribadi serta latar belakang para pegawai maka dapat dilihat bagaimana mereka menjaga etika atau sikap sopan santun. Dalam hal ini, etika yang alfa dapat dilakukan oleh siapa saja, terlebih oleh anggota yang berpredikat berprestasi baik. Ditelisik dari segi psikologi, ba...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2019-06-01
|
Series: | Jurnal Tata Kelola Seni |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/2603 |
Summary: | Abstrak
Dengan melihat sisi pribadi serta latar belakang para pegawai maka dapat dilihat bagaimana mereka menjaga etika atau sikap sopan santun. Dalam hal ini, etika yang alfa dapat dilakukan oleh siapa saja, terlebih oleh anggota yang berpredikat berprestasi baik. Ditelisik dari segi psikologi, banyak teori yang memperkuat hal ini. Dari teori tersebut perusahaan atau organisasi dapat menilai anggotanya, apakah baik atau buruk dari segi etika mereka dalam bekerja. Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta merupakan salah satu contoh yang diambil penulis untuk menelisik proyek permasalahan tersebut. Dengan mewawancarai Manager Human Resources Department bersangkutan maka, dapat mengetahui sistem manajemen yang sudah ada di perusahaan tersebut, dengan demikian dapat dilihat siapa saja karyawan yang berprestasi dan diberi penilaian baik serta buruk di dalam mereka beretika.
Kata kunci: psikologi, manajemen, sikap etis, etika, perilaku baik atau buruk
Abstract
By looking at their personal side and background they can be seen how they maintain ethics or courtesy. In this case, an alpha ethic can be done by anyone, especially by a predicated member of achievement. Psychologically examined many theories that reinforce this. From that theory companies or organizations can assess members whether good or bad in terms of their ethics in work. Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta is one of the examples taken by the author to release the project of the problem. By interviewing the Human Resources Manager of the Department concerned, it can know the existing management system in the company, so it can be seen who the employees are achievers and given good judgment and bad in them ethical.
Keywords: psychology, management, ethical attitude, ethics, bad and good behavior |
---|---|
ISSN: | 2442-9589 2614-7009 |