FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
Latar Belakang:  Pesantren merupakan salah satu tempat yang memiliki faktor risiko tinggi untuk terjadinya penyakit skabies. Prevalensi skabies yang masih tinggi dapat dipengaruhi faktor risiko seperti rendahnya tingkat ekonomi, higiene yang buruk, hunian padat, promiskuitas seksual, ti...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine
2015-09-01
|
Series: | JKKI (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia) |
Online Access: | https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/3391 |
_version_ | 1811280125442916352 |
---|---|
author | Ulya Diana Hilma Lutfi Ghazali |
author_facet | Ulya Diana Hilma Lutfi Ghazali |
author_sort | Ulya Diana Hilma |
collection | DOAJ |
description | Latar Belakang: Â
Pesantren merupakan salah satu tempat yang memiliki faktor risiko tinggi untuk terjadinya
penyakit skabies. Prevalensi skabies yang masih tinggi dapat dipengaruhi faktor risiko
seperti rendahnya tingkat ekonomi, higiene yang buruk, hunian padat, promiskuitas
seksual, tingkat pengetahuan, usia dan kontak dengan penderita. Â
Â
Tujuan: Â
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, frekuensi kontak tidak langsung, tingkat
higienitas dan kepadatan hunian dengan kejadian skabies.
Â
Metode: Â
Penelitian ini bersifat noneksperimental dengan desain potong lintang. Sampel diambil
dengan teknik total sampling dengan jumlah 53 responden. Analisis data menggunakan uji
Chi Square dan uji alternatif Fisher (p<0,05; CI 95%) serta Analisis Regresi Logistik.
Â
Hasil: Â
Hasil penelitian didapatkan 29 (54,7%) responden terdiagnosis skabies dan 24 (45,3%)
tidak terdiagnosis skabies. Tingkat pengetahuan memiliki hubungan terhadap kejadian
skabies dengan p=0,038; RP 4,261 (CI 0,684-26,543). Frekuensi kontak tidak langsung
berhubungan terhadap kejadian skabies dengan p=0,008; RP 1,917 (CI 1,205-3,049).
Tingkat higienitas tidak memiliki hubungan terhadap kejadian skabies dengan p=0,4; RP
1,247 (CI 0,732-2,123). Kepadatan hunian tidak memiliki hubungan dengan kejadian
skabies.
Â
Simpulan: Â
Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan frekuensi kontak tidak
langsung terhadap kejadian skabies, tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
tingkat higienitas dan kepadatan hunian dengan kejadian skabies.
Â
Kata Kunci: Skabies, tingkat pengetahuan, frekuensi kontak tidak langsung, tingkat  Â
higienitas, kepadatan hunian, pondok pesantren. |
first_indexed | 2024-04-13T01:09:07Z |
format | Article |
id | doaj.art-9c6f32f88752440f9e869cadd20dc7e0 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2085-4145 2527-2950 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T01:09:07Z |
publishDate | 2015-09-01 |
publisher | Faculty of Medicine |
record_format | Article |
series | JKKI (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia) |
spelling | doaj.art-9c6f32f88752440f9e869cadd20dc7e02022-12-22T03:09:15ZengFaculty of MedicineJKKI (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia)2085-41452527-29502015-09-01631481573093FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTAUlya Diana Hilma0Lutfi Ghazali1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam IndonesiaDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam IndonesiaLatar Belakang:  Pesantren merupakan salah satu tempat yang memiliki faktor risiko tinggi untuk terjadinya penyakit skabies. Prevalensi skabies yang masih tinggi dapat dipengaruhi faktor risiko seperti rendahnya tingkat ekonomi, higiene yang buruk, hunian padat, promiskuitas seksual, tingkat pengetahuan, usia dan kontak dengan penderita.   Tujuan:  Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, frekuensi kontak tidak langsung, tingkat higienitas dan kepadatan hunian dengan kejadian skabies.  Metode:  Penelitian ini bersifat noneksperimental dengan desain potong lintang. Sampel diambil dengan teknik total sampling dengan jumlah 53 responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan uji alternatif Fisher (p<0,05; CI 95%) serta Analisis Regresi Logistik.  Hasil:  Hasil penelitian didapatkan 29 (54,7%) responden terdiagnosis skabies dan 24 (45,3%) tidak terdiagnosis skabies. Tingkat pengetahuan memiliki hubungan terhadap kejadian skabies dengan p=0,038; RP 4,261 (CI 0,684-26,543). Frekuensi kontak tidak langsung berhubungan terhadap kejadian skabies dengan p=0,008; RP 1,917 (CI 1,205-3,049). Tingkat higienitas tidak memiliki hubungan terhadap kejadian skabies dengan p=0,4; RP 1,247 (CI 0,732-2,123). Kepadatan hunian tidak memiliki hubungan dengan kejadian skabies.  Simpulan:  Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan frekuensi kontak tidak langsung terhadap kejadian skabies, tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat higienitas dan kepadatan hunian dengan kejadian skabies.  Kata Kunci: Skabies, tingkat pengetahuan, frekuensi kontak tidak langsung, tingkat   higienitas, kepadatan hunian, pondok pesantren.https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/3391 |
spellingShingle | Ulya Diana Hilma Lutfi Ghazali FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA JKKI (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia) |
title | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA |
title_full | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA |
title_fullStr | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA |
title_full_unstemmed | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA |
title_short | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MLANGI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA |
title_sort | faktor faktor yang mempengaruhi kejadian skabies di pondok pesantren mlangi nogotirto gamping sleman yogyakarta |
url | https://journal.uii.ac.id/JKKI/article/view/3391 |
work_keys_str_mv | AT ulyadianahilma faktorfaktoryangmempengaruhikejadianskabiesdipondokpesantrenmlanginogotirtogampingslemanyogyakarta AT lutfighazali faktorfaktoryangmempengaruhikejadianskabiesdipondokpesantrenmlanginogotirtogampingslemanyogyakarta |