Penilaian tingkat risiko terumbu karang akibat dampak aktivitas penangkapan ikan dan wisata bahari di Pulau Biawak, Jawa Barat
Penilaian risiko terhadap suatu habitat dan pemetaannya sangat penting dalam penilaian keadaan lingkungan. Pulau Biawak merupakan daerah konservasi dan pariwisata, yang salah satu tujuannya adalah untuk memberikan dampak positif pada sumber daya laut baik ekologi maupun ekonomi. Pulau Biawak dike...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Syiah Kuala
2013-08-01
|
Series: | Depik Jurnal |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/722 |
Summary: | Penilaian risiko terhadap suatu habitat dan pemetaannya sangat penting dalam penilaian keadaan
lingkungan. Pulau Biawak merupakan daerah konservasi dan pariwisata, yang salah satu tujuannya adalah
untuk memberikan dampak positif pada sumber daya laut baik ekologi maupun ekonomi. Pulau Biawak
dikelilingi oleh terumbu karang dan banyak aktivitas manusia terjadi pada terumbu karang tersebut.Survey
lapangan telah dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di Pulau Biawak. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai risiko terumbu karang di Pulau Biawak, dengan membandingkan tiga aktivitas kelautan yaitu
penangkapan ikan, menyelam dan snorkeling. Pemodelan spasial menunjukan bahwa semua kawasan
terumbu karang di Pulau Biawak pada tingkat kondisi risiko tinggi, terutama di daerah selatan. Hasil
perhitungan Euclidean menunjukan bahwa kegiatan penangkapan ikan memberikan dampak yang paling
tinggi terhadap habitat terumbu karang di Pulau Biawak |
---|---|
ISSN: | 2089-7790 2089-7790 |