Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto

Penelitian ini menjelaskan tentang decision tree REPTree dalam membuat suatu rule yang terbentuk dari produksi minyak kelapa sawit di PT Tapiana Nadenggan, yang dipengaruhi oleh faktor banyaknya kelapa sawit, permintaan yang ada, serta persediaan yang tersedia. Konsep dari decision tree REPTree adal...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tundo Tundo, Shofwatul 'Uyun
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2022-06-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2601
_version_ 1797194604398772224
author Tundo Tundo
Shofwatul 'Uyun
author_facet Tundo Tundo
Shofwatul 'Uyun
author_sort Tundo Tundo
collection DOAJ
description Penelitian ini menjelaskan tentang decision tree REPTree dalam membuat suatu rule yang terbentuk dari produksi minyak kelapa sawit di PT Tapiana Nadenggan, yang dipengaruhi oleh faktor banyaknya kelapa sawit, permintaan yang ada, serta persediaan yang tersedia. Konsep dari decision tree REPTree adalah konsep awal dari decision tree J48 yang kemudian mengalami pemangkasan kembali, sehingg rule yang yang terbentuk lebih minimal dan praktis. Rule yang minimal dan praktis belum tentu dapat dikatakan terbaik, untuk membuktikan hal itu perlu adanya uji coba dan pembuktian. Pembuktian yang dilakukan dalam penelitian ini salah satunya dengan menggunakan perbandingan decision tree J48 dan Random Tree dengan tujuan untuk mengetahui optimasi rule yang terbentuk dengan menggunakan metode fuzzy inference system Tsukamoto, setelah dihitung bahwa decision tree REPTree mempunyai Average Forecasting Error Rate (AFER) yang lebih kecil sebesar 23,17% dengan nilai kebenaran 76,83%, sedangkan J48 memiliki tingkat error sebesar 24,96%, dengan nilai kebenaran 75,04%,  sementara Random Tree memiliki tingkat error sebesar 36,51%, dengan nilai kebenaran 63,49% pada kasus  prediksi produksi minyak kelapa sawit di PT Tapiana Nadenggan.   Abstract This research explains about REPTree's decision tree in making a rule that is formed from the production of palm oil in PT Tapiana Nadenggan, which is influenced by factors of the amount of palm oil, existing demand, and available supplies. The concept of the REPTree decision tree is the initial concept of the J48 decision tree which then experiences pruning, so that the rules formed are more minimal and practical. A minimum and practical rule may not be the best, to prove that there is a need for trials and proofs. Proof carried out in this research is one of them by using a comparison of decision trees J48 and Random Tree with the aim to find out the optimization of rules formed using the Tsukamoto system's fuzzy inference method, after calculating that the REPTree decision tree has a more average Forecasting Error Rate (AFER) error tree small of 23.17% with a truth value of 76.83%, while J48 has an error rate of 24.96%, with a truth value of 75.04%, while Random Tree has an error rate of 36.51%, with a truth value of 63, 49% in the case of prediction of palm oil production at PT Tapiana Nadenggan.
first_indexed 2024-04-24T05:58:55Z
format Article
id doaj.art-9d4d9ee5af714f63ac0fb51b7b4029d3
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T05:58:55Z
publishDate 2022-06-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-9d4d9ee5af714f63ac0fb51b7b4029d32024-04-23T08:46:52ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792022-06-019310.25126/jtiik.2022922601866Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System TsukamotoTundo Tundo0Shofwatul 'Uyun1Universitas Putra Bangsa, KebumenUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, YogyakartaPenelitian ini menjelaskan tentang decision tree REPTree dalam membuat suatu rule yang terbentuk dari produksi minyak kelapa sawit di PT Tapiana Nadenggan, yang dipengaruhi oleh faktor banyaknya kelapa sawit, permintaan yang ada, serta persediaan yang tersedia. Konsep dari decision tree REPTree adalah konsep awal dari decision tree J48 yang kemudian mengalami pemangkasan kembali, sehingg rule yang yang terbentuk lebih minimal dan praktis. Rule yang minimal dan praktis belum tentu dapat dikatakan terbaik, untuk membuktikan hal itu perlu adanya uji coba dan pembuktian. Pembuktian yang dilakukan dalam penelitian ini salah satunya dengan menggunakan perbandingan decision tree J48 dan Random Tree dengan tujuan untuk mengetahui optimasi rule yang terbentuk dengan menggunakan metode fuzzy inference system Tsukamoto, setelah dihitung bahwa decision tree REPTree mempunyai Average Forecasting Error Rate (AFER) yang lebih kecil sebesar 23,17% dengan nilai kebenaran 76,83%, sedangkan J48 memiliki tingkat error sebesar 24,96%, dengan nilai kebenaran 75,04%,  sementara Random Tree memiliki tingkat error sebesar 36,51%, dengan nilai kebenaran 63,49% pada kasus  prediksi produksi minyak kelapa sawit di PT Tapiana Nadenggan.   Abstract This research explains about REPTree's decision tree in making a rule that is formed from the production of palm oil in PT Tapiana Nadenggan, which is influenced by factors of the amount of palm oil, existing demand, and available supplies. The concept of the REPTree decision tree is the initial concept of the J48 decision tree which then experiences pruning, so that the rules formed are more minimal and practical. A minimum and practical rule may not be the best, to prove that there is a need for trials and proofs. Proof carried out in this research is one of them by using a comparison of decision trees J48 and Random Tree with the aim to find out the optimization of rules formed using the Tsukamoto system's fuzzy inference method, after calculating that the REPTree decision tree has a more average Forecasting Error Rate (AFER) error tree small of 23.17% with a truth value of 76.83%, while J48 has an error rate of 24.96%, with a truth value of 75.04%, while Random Tree has an error rate of 36.51%, with a truth value of 63, 49% in the case of prediction of palm oil production at PT Tapiana Nadenggan. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2601
spellingShingle Tundo Tundo
Shofwatul 'Uyun
Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto
title_full Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto
title_fullStr Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto
title_full_unstemmed Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto
title_short Konsep Decision Tree Reptree untuk Melakukan Optimasi Rule dalam Fuzzy Inference System Tsukamoto
title_sort konsep decision tree reptree untuk melakukan optimasi rule dalam fuzzy inference system tsukamoto
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2601
work_keys_str_mv AT tundotundo konsepdecisiontreereptreeuntukmelakukanoptimasiruledalamfuzzyinferencesystemtsukamoto
AT shofwatuluyun konsepdecisiontreereptreeuntukmelakukanoptimasiruledalamfuzzyinferencesystemtsukamoto