Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C

Laporan ini memverifikasi keberhasilan protokol tiga tahap ginogenesis tawes melalui inaktivasi genom jantan dengan iradiasi ultra violet (UV), fertilisasinya, dilanjutkan diploidisasi zigot dengan kejut panas (400 C) selama 60 detik. Eksperimen Rancangan Acak Lengkap, tujuh perlakuan yaitu, kontrol...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Reni Apriyani, Suhestri Suryaningsih, Yulia Sistina
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Jenderal Soedirman 2017-08-01
Series:Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
Subjects:
Online Access:https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/346
_version_ 1828270053461590016
author Reni Apriyani
Suhestri Suryaningsih
Yulia Sistina
author_facet Reni Apriyani
Suhestri Suryaningsih
Yulia Sistina
author_sort Reni Apriyani
collection DOAJ
description Laporan ini memverifikasi keberhasilan protokol tiga tahap ginogenesis tawes melalui inaktivasi genom jantan dengan iradiasi ultra violet (UV), fertilisasinya, dilanjutkan diploidisasi zigot dengan kejut panas (400 C) selama 60 detik. Eksperimen Rancangan Acak Lengkap, tujuh perlakuan yaitu, kontrol positif (fertilisasi normal); kontrol negatif1 telur difertilisasi dengan milt encer yang di UV 1983,348 J/m2; kontrol negatif2 dosis iradiasinya 3966,96 J/m2; ginogenesis1 kontrol negatif1 lalu dikejut panas pada 10 menit pasca fertilisasi; ginogenesis2 ginogenesis1 beda waktu kejut pada 15 menit pasca fertilisasi; ginogenesis3 kontrol negatif2 lalu dikejut pada 10 menit pasca fertilisasi; dan ginogenesis4 ginogenesis3 beda waktu kejut pada 15 menit pasca fertilisasi. Materi gamet segar diperoleh dari induk yang diinduksi GnRH analog dan domperindon dosis 1,5 ml/kg bobot induk intramuskuler, 6-10 jam sebelumnya. Milt segar diencerkan 100 x dalam larutan Ringer. Data dianalisis dengan uji Anova, menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data fertilitas, data penetasan dan data kelangsungan hidup yang terbukti homogen (p>0,05), menunjukkan bahwa ketujuh perlakuan secara statistik fertilitas, penetasan, dan kelangsungan hidupnya tidak nyata (p>0,05) antar pelakuan. Data persentase morfologi larva abnormal tawes menunjukkan bahwa perlakuan yang dicobakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Secara keseluruhan dapat disimpulan bahwa, keempat perlakuan mitoginogenesis yang diujikan efektif menghasilkan larva mitoginogenesis ikan tawes walaupun efektifitasnya masih tergolong rendah. Efektivitas perlakuan dibuktikan dari signifikansi data morfologi larva abnormal dariklompok kontrol negatif membuktikan efektivitas dosis inaktivasi genetis jantan dan morfologi larva normal hasil perlakuan ginogenesis membuktikan efektivitas diploidisasi kejut panas tidak berbeda dari morfologi kontrol positif.
first_indexed 2024-04-13T05:37:36Z
format Article
id doaj.art-9da5928e1dd342949d8fe93a3823e849
institution Directory Open Access Journal
issn 0853-1625
2528-2050
language English
last_indexed 2024-04-13T05:37:36Z
publishDate 2017-08-01
publisher Universitas Jenderal Soedirman
record_format Article
series Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
spelling doaj.art-9da5928e1dd342949d8fe93a3823e8492022-12-22T03:00:13ZengUniversitas Jenderal SoedirmanMajalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal0853-16252528-20502017-08-0133311612010.20884/1.mib.2016.33.3.346297Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 CReni Apriyani0Suhestri Suryaningsih1Yulia Sistina2Fakultas Biologi UnsoedFakultas Biologi UnsoedFakultas Biologi UnsoedLaporan ini memverifikasi keberhasilan protokol tiga tahap ginogenesis tawes melalui inaktivasi genom jantan dengan iradiasi ultra violet (UV), fertilisasinya, dilanjutkan diploidisasi zigot dengan kejut panas (400 C) selama 60 detik. Eksperimen Rancangan Acak Lengkap, tujuh perlakuan yaitu, kontrol positif (fertilisasi normal); kontrol negatif1 telur difertilisasi dengan milt encer yang di UV 1983,348 J/m2; kontrol negatif2 dosis iradiasinya 3966,96 J/m2; ginogenesis1 kontrol negatif1 lalu dikejut panas pada 10 menit pasca fertilisasi; ginogenesis2 ginogenesis1 beda waktu kejut pada 15 menit pasca fertilisasi; ginogenesis3 kontrol negatif2 lalu dikejut pada 10 menit pasca fertilisasi; dan ginogenesis4 ginogenesis3 beda waktu kejut pada 15 menit pasca fertilisasi. Materi gamet segar diperoleh dari induk yang diinduksi GnRH analog dan domperindon dosis 1,5 ml/kg bobot induk intramuskuler, 6-10 jam sebelumnya. Milt segar diencerkan 100 x dalam larutan Ringer. Data dianalisis dengan uji Anova, menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data fertilitas, data penetasan dan data kelangsungan hidup yang terbukti homogen (p>0,05), menunjukkan bahwa ketujuh perlakuan secara statistik fertilitas, penetasan, dan kelangsungan hidupnya tidak nyata (p>0,05) antar pelakuan. Data persentase morfologi larva abnormal tawes menunjukkan bahwa perlakuan yang dicobakan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Secara keseluruhan dapat disimpulan bahwa, keempat perlakuan mitoginogenesis yang diujikan efektif menghasilkan larva mitoginogenesis ikan tawes walaupun efektifitasnya masih tergolong rendah. Efektivitas perlakuan dibuktikan dari signifikansi data morfologi larva abnormal dariklompok kontrol negatif membuktikan efektivitas dosis inaktivasi genetis jantan dan morfologi larva normal hasil perlakuan ginogenesis membuktikan efektivitas diploidisasi kejut panas tidak berbeda dari morfologi kontrol positif.https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/346mitoginogenesis, ikan tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.), iradiasi UV, kejut panas, larva abnormal
spellingShingle Reni Apriyani
Suhestri Suryaningsih
Yulia Sistina
Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C
Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
mitoginogenesis, ikan tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.), iradiasi UV, kejut panas, larva abnormal
title Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C
title_full Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C
title_fullStr Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C
title_full_unstemmed Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C
title_short Keberhasilan Ginogenesis Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.) pada Dua Dosis Iradiasi UV (λ 254 nm) dengan Kejut Panas 40 C
title_sort keberhasilan ginogenesis ikan tawes barbonymus gonionotus blkr pada dua dosis iradiasi uv λ 254 nm dengan kejut panas 40 c
topic mitoginogenesis, ikan tawes (Barbonymus gonionotus Blkr.), iradiasi UV, kejut panas, larva abnormal
url https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/346
work_keys_str_mv AT reniapriyani keberhasilanginogenesisikantawesbarbonymusgonionotusblkrpadaduadosisiradiasiuvl254nmdengankejutpanas40c
AT suhestrisuryaningsih keberhasilanginogenesisikantawesbarbonymusgonionotusblkrpadaduadosisiradiasiuvl254nmdengankejutpanas40c
AT yuliasistina keberhasilanginogenesisikantawesbarbonymusgonionotusblkrpadaduadosisiradiasiuvl254nmdengankejutpanas40c