Faktor-Faktor Ekologis yang Berpengaruh terhadap Struktur Populasi Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros L. )

Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L.) dapat hidup dengan optimal dengan dukungan dari faktor ekologis yang cocok. Faktor ekologis meliputi habitat limbah material organik di vegetasi tersebut, musuh alami, musim, dan faktor cuaca (suhu, curah hujan dan kelembaban) diteliti pengaruhnya terhadap struk...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Desinta Dwi Nuriyanti, Imam Widhiono, Agus Suyanto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Jenderal Soedirman 2017-06-01
Series:Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal
Subjects:
Online Access:https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/310
Description
Summary:Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L.) dapat hidup dengan optimal dengan dukungan dari faktor ekologis yang cocok. Faktor ekologis meliputi habitat limbah material organik di vegetasi tersebut, musuh alami, musim, dan faktor cuaca (suhu, curah hujan dan kelembaban) diteliti pengaruhnya terhadap struktur populasi kumbang badak pada Oktober-Desember 2015. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pengambilan sampel dilakukan sebanyak empat kali, dua kali pada musim kemarau dan dua kali pada musim penghujan. Data dianalisis dengan analisis ANOVA dan untuk mengetahui faktor ekologis yang paling berpengaruh dilakukan uji lanjut dengan Duncan. Berdasarkan ANOVA, ada perbedaan antar habitat F=0,012 untuk perbandingan antara jerami dan serasah daun, 0,002 antara jerami dan tanpa limbah, 0,000 antara serasah daun dan tanpa limbah, serta 0,001 untuk batang pohon dan tanpa limbah (P<0,05). Untuk stadium pupa dan imago hasil analisis ANOVA menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Faktor musim memberikan hasil bahwa terjadi peningkatan di ketiga stadium yang ditemukan dengan jumlah yang berbeda. Stadium larva mengalami peningkatan sebanyak 381 larva, stadium pupa sebanyak 25 pupa, dan peningkatan sebanyak 166 ekor kumbang badak stadium imago. Setelah dilakukan uji statistik dengan uji t, jumlah populasi kumbang badak pada musim kemarau dan penghujan berbeda nyata dengan nilai uji t =0,000 untuk stadium larva, sedangkan pada pupa, t = 0,038 (P<0,05). Setelah dilakukan uji lanjut diperoleh hasil habitat limbah material organik merupakan faktor ekologi yang paling berpengaruh. Habitat limbah material organik yang paling berpengaruh adalah batang pohon, disusul dengan habitat serasah dan jerami.
ISSN:0853-1625
2528-2050