Summary: | Banyak sekali berbagai masalah dalam Industri Gula Nasional menjadi tantangan tersendiri bagi Industri Gula Nasional. Salah satunya yaitu industri gula di Jawa tengah yang menjadi sentra produksi gula terbesar ketiga setelah Jawa Timur dan Lampung. Semakin tingginya tingkat pendapatan masyarakat, mendorong konsumsi gula yang semakin tinggi, sedangkan produksi masih terbilang belum optimal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti produksi gula di Jawa Tengah dilihat dari Luas lahan tebu, Produksi tebu, dan Rendemen tebu. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan jenis data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data panel yang terdiri dari data deret waktu (time series) untuk kurun waktu 2004-2013 serta data silang (cross section) yang meliputi pabrik gula (PG) di Jawa Tengah, Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan data panel menggunakan model fixed effect dengan teknik LSDV. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah luas lahan tebu berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan secara statistik terhadap produksi gula di Jawa Tengah sebesar 0,1417, produksi tebu berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap produksi gula di Jawa Tengah sebesar 0,9309, rendemen tebu berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan secara statistik terhadap produksi gula di Jawa Tengah sebesar 0,0082. Penggunaan variabel dummy mampu menjelaskan bahwa intersep dari pabrik gula berbeda-beda, sehingga dapat diketahui adanya perbedaan perilaku dari masing-masing pabrik gula di Jawa Tengah.
|