PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM

Abstract In ius constitutum of Natural Resources, the liability of corporate criminal, in any case, has been set in fve laws. First, fsheries and forestry law have similar formulation that corporations act as makers–undertakers are convicted. Second, plantation law, corporations act as makers –the c...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hariman Satria
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-06-01
Series:Mimbar Hukum
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16722
_version_ 1818408527550480384
author Hariman Satria
author_facet Hariman Satria
author_sort Hariman Satria
collection DOAJ
description Abstract In ius constitutum of Natural Resources, the liability of corporate criminal, in any case, has been set in fve laws. First, fsheries and forestry law have similar formulation that corporations act as makers–undertakers are convicted. Second, plantation law, corporations act as makers –the corporations are convicted. Third, environmental law, corporations as makers –the corporation and the orderer are convicted. Fourth, mineral and coal mining law, corporations as makers –the board and the corporation are convicted. Indeed, there are inconsistencies in the regulation of corporate criminal liability in natural resources sector resulting in legal uncertainty. Intisari Dalam ius constitutum SDA, paling tidak pertanggungjawaban pidana korporasi diatur oleh lima undangundang. Pertama UU perikanan dan kehutanan memiliki rumusan yang sama bahwa korporasi sebagai pembuat–pengurus dipidana. Kedua, UU perkebunan, korporasi sebagai pembuat–korporasi dipidana. Ketiga, UU lingkungan hidup, korporasi sebagai pembuat–korporasi dan orang yang memberi perintah dipidana. Keempat, UU minerba, korporasi sebagai pembuat–pengurus dan korporasi yang dipidana. Tegasnya ada inkonsistensi dalam pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi di sektor SDA sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum.
first_indexed 2024-12-14T09:45:09Z
format Article
id doaj.art-9e527a0e38074c08bd6eea1ecfb7b986
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-100X
2443-0994
language English
last_indexed 2024-12-14T09:45:09Z
publishDate 2016-06-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Mimbar Hukum
spelling doaj.art-9e527a0e38074c08bd6eea1ecfb7b9862022-12-21T23:07:39ZengUniversitas Gadjah MadaMimbar Hukum0852-100X2443-09942016-06-0128228830010.22146/jmh.1672211516PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAMHariman Satria0Universitas Muhammadiyah KendariAbstract In ius constitutum of Natural Resources, the liability of corporate criminal, in any case, has been set in fve laws. First, fsheries and forestry law have similar formulation that corporations act as makers–undertakers are convicted. Second, plantation law, corporations act as makers –the corporations are convicted. Third, environmental law, corporations as makers –the corporation and the orderer are convicted. Fourth, mineral and coal mining law, corporations as makers –the board and the corporation are convicted. Indeed, there are inconsistencies in the regulation of corporate criminal liability in natural resources sector resulting in legal uncertainty. Intisari Dalam ius constitutum SDA, paling tidak pertanggungjawaban pidana korporasi diatur oleh lima undangundang. Pertama UU perikanan dan kehutanan memiliki rumusan yang sama bahwa korporasi sebagai pembuat–pengurus dipidana. Kedua, UU perkebunan, korporasi sebagai pembuat–korporasi dipidana. Ketiga, UU lingkungan hidup, korporasi sebagai pembuat–korporasi dan orang yang memberi perintah dipidana. Keempat, UU minerba, korporasi sebagai pembuat–pengurus dan korporasi yang dipidana. Tegasnya ada inkonsistensi dalam pengaturan pertanggungjawaban pidana korporasi di sektor SDA sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum.https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16722criminal liability, corporate, crime, natural resources, Pertanggungjawaban Pidana, Korporasi, Tindak Pidana, Sumber Daya Alam.
spellingShingle Hariman Satria
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM
Mimbar Hukum
criminal liability, corporate, crime, natural resources, Pertanggungjawaban Pidana, Korporasi, Tindak Pidana, Sumber Daya Alam.
title PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM
title_full PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM
title_fullStr PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM
title_full_unstemmed PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM
title_short PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA SUMBER DAYA ALAM
title_sort pertanggungjawaban pidana korporasi dalam tindak pidana sumber daya alam
topic criminal liability, corporate, crime, natural resources, Pertanggungjawaban Pidana, Korporasi, Tindak Pidana, Sumber Daya Alam.
url https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16722
work_keys_str_mv AT harimansatria pertanggungjawabanpidanakorporasidalamtindakpidanasumberdayaalam