Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamu dalam ration terhadap profil darah putih dalam darah ayam petelur ditinjau dari total leukosit dan diferensial leukosit antara lain limfosit, eosinofil dan neutrofil. Materi yang digunakan adalah 40 ekor ayam petelur strain Lohmann B...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nasrullah Nasrullah, Isroli Isroli, Sugiharto Sugiharto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: BPFP Universitas Bengkulu 2020-09-01
Series:Jurnal Sain Peternakan Indonesia
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/8896
_version_ 1818339115901386752
author Nasrullah Nasrullah
Isroli Isroli
Sugiharto Sugiharto
author_facet Nasrullah Nasrullah
Isroli Isroli
Sugiharto Sugiharto
author_sort Nasrullah Nasrullah
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamu dalam ration terhadap profil darah putih dalam darah ayam petelur ditinjau dari total leukosit dan diferensial leukosit antara lain limfosit, eosinofil dan neutrofil. Materi yang digunakan adalah 40 ekor ayam petelur strain Lohmann Brown fase layer umur 40 minggu dengan lama pemeliharaan 30 hari. Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 = ayam petelur tidak diberi tambahan jamu dalam ration, T1 = ayam petelur diberi tambahan jamu dalam ration 0,5%, T2 = ayam petelur diberi tambahan jamu dalam ration 1% dan T3 = ayam petelur diberi tambahan jamu dalam ration 1,5%. Parameter yang diamati adalah leukosit dan differensial leukosit antara lain heterofil, eusinofil dan limfosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jamu dalam ration tidak berpengaruh terhadap jumlah leukosit dan differensial leukosit. Perlakuan T0, T1, T2 dan T3 menunjukkan jumlah rata – rata leukosit masing – masing 31,30, 35,70, 38,00, dan 38,40 (×103/µL), limfosit masing – masing 25,10, 29,00, 30,70 dan 31,80 (×103/µL), eosinofil masing – masing 1,90, 2,20, 2,60 dan 2,80 (×103/µL), dan neutrofil masing – masing 4,00, 4,30, 4,50 dan 4,50 (×103/µL). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan jamu dalam ration ayam petelur dapat menjaga kesehatan tubuh ayam petelur yang ditandai dengan total leukosit, limfosit dan eosinofil yang tinggi namun masih dalam kondisi normal dan jumlah heterofil yang stabil.
first_indexed 2024-12-13T15:21:53Z
format Article
id doaj.art-9ea5595eada0414ab1393190ee0974de
institution Directory Open Access Journal
issn 1978-3000
2528-7109
language Indonesian
last_indexed 2024-12-13T15:21:53Z
publishDate 2020-09-01
publisher BPFP Universitas Bengkulu
record_format Article
series Jurnal Sain Peternakan Indonesia
spelling doaj.art-9ea5595eada0414ab1393190ee0974de2022-12-21T23:40:33ZindBPFP Universitas BengkuluJurnal Sain Peternakan Indonesia1978-30002528-71092020-09-0115331531910.31186/jspi.id.15.3.315-3195646Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam PetelurNasrullah Nasrullah0Isroli Isroli1Sugiharto Sugiharto2Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, SemarangFakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, SemarangFakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, SemarangPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamu dalam ration terhadap profil darah putih dalam darah ayam petelur ditinjau dari total leukosit dan diferensial leukosit antara lain limfosit, eosinofil dan neutrofil. Materi yang digunakan adalah 40 ekor ayam petelur strain Lohmann Brown fase layer umur 40 minggu dengan lama pemeliharaan 30 hari. Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu T0 = ayam petelur tidak diberi tambahan jamu dalam ration, T1 = ayam petelur diberi tambahan jamu dalam ration 0,5%, T2 = ayam petelur diberi tambahan jamu dalam ration 1% dan T3 = ayam petelur diberi tambahan jamu dalam ration 1,5%. Parameter yang diamati adalah leukosit dan differensial leukosit antara lain heterofil, eusinofil dan limfosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jamu dalam ration tidak berpengaruh terhadap jumlah leukosit dan differensial leukosit. Perlakuan T0, T1, T2 dan T3 menunjukkan jumlah rata – rata leukosit masing – masing 31,30, 35,70, 38,00, dan 38,40 (×103/µL), limfosit masing – masing 25,10, 29,00, 30,70 dan 31,80 (×103/µL), eosinofil masing – masing 1,90, 2,20, 2,60 dan 2,80 (×103/µL), dan neutrofil masing – masing 4,00, 4,30, 4,50 dan 4,50 (×103/µL). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan jamu dalam ration ayam petelur dapat menjaga kesehatan tubuh ayam petelur yang ditandai dengan total leukosit, limfosit dan eosinofil yang tinggi namun masih dalam kondisi normal dan jumlah heterofil yang stabil.https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/8896heterofileusinofillimfositayam petelurjamu
spellingShingle Nasrullah Nasrullah
Isroli Isroli
Sugiharto Sugiharto
Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur
Jurnal Sain Peternakan Indonesia
heterofil
eusinofil
limfosit
ayam petelur
jamu
title Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur
title_full Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur
title_fullStr Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur
title_full_unstemmed Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur
title_short Pengaruh Penambahan Jamu dalam Ration terhadap Profil Darah Putih dalam Darah Ayam Petelur
title_sort pengaruh penambahan jamu dalam ration terhadap profil darah putih dalam darah ayam petelur
topic heterofil
eusinofil
limfosit
ayam petelur
jamu
url https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/8896
work_keys_str_mv AT nasrullahnasrullah pengaruhpenambahanjamudalamrationterhadapprofildarahputihdalamdarahayampetelur
AT isroliisroli pengaruhpenambahanjamudalamrationterhadapprofildarahputihdalamdarahayampetelur
AT sugihartosugiharto pengaruhpenambahanjamudalamrationterhadapprofildarahputihdalamdarahayampetelur