Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)

Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap kehidupan keseharian masyarakat. Sejak awal pemerintah menyatakan pandemi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) bencana non alam sejak Maret 2020 yang lalu, berbagai kebiasaan masyarakat berubah. Seruan stay at home dalam bentuk bekerja dari rumah, belaj...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: AD. Kusumaningtyas
Format: Article
Language:Arabic
Published: Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta 2021-01-01
Series:Muttaqien
Subjects:
Online Access:http://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/110
_version_ 1797627817587900416
author AD. Kusumaningtyas
author_facet AD. Kusumaningtyas
author_sort AD. Kusumaningtyas
collection DOAJ
description Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap kehidupan keseharian masyarakat. Sejak awal pemerintah menyatakan pandemi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) bencana non alam sejak Maret 2020 yang lalu, berbagai kebiasaan masyarakat berubah. Seruan stay at home dalam bentuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo maupun upaya social distancing (jaga jarak) yang diperkenalkan oleh WHO membawa dampak pada kehidupan keseharian masyarakat. Tak terkecuali kehidupan sosial keagamaan, termasuk tatacara pelaksanaan ibadah bagi muslim. Menyikapi hal ini, berbagai ormas keagamaan Islam dalam hal ini NU, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan sikap resmi organisasi untuk menjawab pertanyaan umat tentang hal ini. Sejumlah surat edaran,  instruksi, hasil bahtsul masa’il, maklumat, maupun fatwa terkait atas respon terhadap situasi pandemi COVID-19 diterbitkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk komunikasi publik yang dilakukan oleh ormas-ormas tersebut, di samping seruan dan himbauan yang disampaikan oleh para tokoh agama. Studi ini hendak menelah sikap resmi keagamaan yang dilakukan oleh ketiga organisasi keagaman Islam tersebut maupun komunikasi publik yang dilakukan oleh para tokoh agama dari ketiga lembaga ini dalam menyampaikan pesan pencegahan  penularan  virus  COVID-19 kepada umatnya.
first_indexed 2024-03-11T10:29:55Z
format Article
id doaj.art-9f284f7d2cca492790a7e7d4cba2fca7
institution Directory Open Access Journal
issn 2723-5963
language Arabic
last_indexed 2024-03-11T10:29:55Z
publishDate 2021-01-01
publisher Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
record_format Article
series Muttaqien
spelling doaj.art-9f284f7d2cca492790a7e7d4cba2fca72023-11-15T00:55:03ZaraCenter for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien PurwakartaMuttaqien2723-59632021-01-0121Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)AD. Kusumaningtyas0STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap kehidupan keseharian masyarakat. Sejak awal pemerintah menyatakan pandemi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) bencana non alam sejak Maret 2020 yang lalu, berbagai kebiasaan masyarakat berubah. Seruan stay at home dalam bentuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo maupun upaya social distancing (jaga jarak) yang diperkenalkan oleh WHO membawa dampak pada kehidupan keseharian masyarakat. Tak terkecuali kehidupan sosial keagamaan, termasuk tatacara pelaksanaan ibadah bagi muslim. Menyikapi hal ini, berbagai ormas keagamaan Islam dalam hal ini NU, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan sikap resmi organisasi untuk menjawab pertanyaan umat tentang hal ini. Sejumlah surat edaran,  instruksi, hasil bahtsul masa’il, maklumat, maupun fatwa terkait atas respon terhadap situasi pandemi COVID-19 diterbitkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk komunikasi publik yang dilakukan oleh ormas-ormas tersebut, di samping seruan dan himbauan yang disampaikan oleh para tokoh agama. Studi ini hendak menelah sikap resmi keagamaan yang dilakukan oleh ketiga organisasi keagaman Islam tersebut maupun komunikasi publik yang dilakukan oleh para tokoh agama dari ketiga lembaga ini dalam menyampaikan pesan pencegahan  penularan  virus  COVID-19 kepada umatnya. http://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/110Covid-19Social DistancingSikapAgama
spellingShingle AD. Kusumaningtyas
Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)
Muttaqien
Covid-19
Social Distancing
Sikap
Agama
title Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)
title_full Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)
title_fullStr Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)
title_full_unstemmed Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)
title_short Komunikasi Publik Ormas Keagamaan Islam terkait Social Distancing pada Masa Pandemi COVID-19 (Studi atas Sikap Resmi NU, Muhammadiyah, dan MUI)
title_sort komunikasi publik ormas keagamaan islam terkait social distancing pada masa pandemi covid 19 studi atas sikap resmi nu muhammadiyah dan mui
topic Covid-19
Social Distancing
Sikap
Agama
url http://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/110
work_keys_str_mv AT adkusumaningtyas komunikasipublikormaskeagamaanislamterkaitsocialdistancingpadamasapandemicovid19studiatassikapresminumuhammadiyahdanmui