PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT ADANYA BREAKWATER DI PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, INDONESIA

Garis pantai pada umumnya mengalami perubahan posisi dari waktu ke waktu akibat adanya abrasi dan sedimentasi. Perubahan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya akibat adanya bangunan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan garis pantai akibat adanya bangunan pa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Roberto Patar Pasaribu, Larasati Putri Hapsari, Anthon Anthonny Djari, Abdul Rahman, Anasri Tanjung, Fany Arsanti Kapitan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2023-10-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Subjects:
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/45019
Description
Summary:Garis pantai pada umumnya mengalami perubahan posisi dari waktu ke waktu akibat adanya abrasi dan sedimentasi. Perubahan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya akibat adanya bangunan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan garis pantai akibat adanya bangunan pantai breakwater di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Metode pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Dari hasil pengolahan dan analisis data citra satelit Landsat 7 dan 8 dari tahun 2010 sampai tahun 2017 terdapat endapan sedimen atau akresi di pantai Pulau Pramuka akibat adanya bangunan breakwater. Luas endapan sedimen yang terjadi pada tahun 2010 sebesar 7.731 ha, pada tahun 2015 sebesar 7.974 ha, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 5.285 ha dan pada tahun 2017 sebesar 5.387 ha. Timbulnya endapan sedimen di pinggiran pantai akibat breakwater ini mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai di sekitar Pulau Pramuka.
ISSN:2087-4871
2549-3841