Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu

Aktivitas berjalan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam melakukan transfer dan ambulasi, penggunaan alas kaki seperti sepatu dapat membatasi informasi sensoris pada reseptor sensoris tungkai bawah. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui perbandingan aktivasi otot tungkai bawah antara berjalan t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pajar Haryatno, Aditya Johan Romadhon
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang 2022-11-01
Series:Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/229
_version_ 1797226104627396608
author Pajar Haryatno
Aditya Johan Romadhon
author_facet Pajar Haryatno
Aditya Johan Romadhon
author_sort Pajar Haryatno
collection DOAJ
description Aktivitas berjalan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam melakukan transfer dan ambulasi, penggunaan alas kaki seperti sepatu dapat membatasi informasi sensoris pada reseptor sensoris tungkai bawah. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui perbandingan aktivasi otot tungkai bawah antara berjalan tanpa alas kaki dan penggunaan sepatu. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 mahasiswa jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yang telah ditetapkan. Subjek pada penelitian ini di bagi menjadi 2 kelompok, Kelompok 1 melakukan aktivitas berjalan tanpa alas kaki dan Kelompok 2 berjalan dengan alas sepatu, pada kedua kelompok tersebut diberikan surface electromyograph berupa myofeedback pada otot tibialis anterior dan gastrocnemius selama aktivitas berjalan, perekaman aktivasi otot tibialis anterior dan gastrocnemius dilakukan selama subjek berjalan lurus kedepan sejauh 5 meter. Rerata nilai aktivasi otot tibialis anterior lebih besar saat subjek melakukan aktivitas berjalan menggunakan sepatu dibanding tanpa alas kaki, sedangkan aktivasi otot gastrocnemius lebih besar pada kelompok tanpa alas kaki dibanding kelompok menggunakan sepatu, dengan nilai kebermaknaan p< 0.05. Berjalan tanpa alas kaki mampu mengaktifkan otot-otot kecil pada kaki dan otot-otot besar pada tungkai dibanding penggunaan sepatu.
first_indexed 2024-04-24T14:19:36Z
format Article
id doaj.art-9f5607b2e2784d2a8d2d6ea6311187b0
institution Directory Open Access Journal
issn 2548-8716
2599-2791
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T14:19:36Z
publishDate 2022-11-01
publisher Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
record_format Article
series Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
spelling doaj.art-9f5607b2e2784d2a8d2d6ea6311187b02024-04-03T07:43:02ZindAkademi Fisioterapi Widya Husada SemarangJurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi2548-87162599-27912022-11-0171687410.33660/jfrwhs.v7i1.229229Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan SepatuPajar Haryatno0Aditya Johan Romadhon1Poltekkes Kemenkes SurakartaDepartment of Physiotherapy Poltekkes Kemenkes Surakarta, IndonesiaAktivitas berjalan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam melakukan transfer dan ambulasi, penggunaan alas kaki seperti sepatu dapat membatasi informasi sensoris pada reseptor sensoris tungkai bawah. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui perbandingan aktivasi otot tungkai bawah antara berjalan tanpa alas kaki dan penggunaan sepatu. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 mahasiswa jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yang telah ditetapkan. Subjek pada penelitian ini di bagi menjadi 2 kelompok, Kelompok 1 melakukan aktivitas berjalan tanpa alas kaki dan Kelompok 2 berjalan dengan alas sepatu, pada kedua kelompok tersebut diberikan surface electromyograph berupa myofeedback pada otot tibialis anterior dan gastrocnemius selama aktivitas berjalan, perekaman aktivasi otot tibialis anterior dan gastrocnemius dilakukan selama subjek berjalan lurus kedepan sejauh 5 meter. Rerata nilai aktivasi otot tibialis anterior lebih besar saat subjek melakukan aktivitas berjalan menggunakan sepatu dibanding tanpa alas kaki, sedangkan aktivasi otot gastrocnemius lebih besar pada kelompok tanpa alas kaki dibanding kelompok menggunakan sepatu, dengan nilai kebermaknaan p< 0.05. Berjalan tanpa alas kaki mampu mengaktifkan otot-otot kecil pada kaki dan otot-otot besar pada tungkai dibanding penggunaan sepatu.https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/229surface electromyographmyofeedbacktibialis anteriorgastrocnemiusaktivasi otot
spellingShingle Pajar Haryatno
Aditya Johan Romadhon
Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
surface electromyograph
myofeedback
tibialis anterior
gastrocnemius
aktivasi otot
title Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu
title_full Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu
title_fullStr Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu
title_full_unstemmed Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu
title_short Berjalan Tanpa Alas Kaki Lebih Mengaktivasi Otot Tungkai Bawah Dibanding Berjalan Menggunakan Sepatu
title_sort berjalan tanpa alas kaki lebih mengaktivasi otot tungkai bawah dibanding berjalan menggunakan sepatu
topic surface electromyograph
myofeedback
tibialis anterior
gastrocnemius
aktivasi otot
url https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/229
work_keys_str_mv AT pajarharyatno berjalantanpaalaskakilebihmengaktivasiotottungkaibawahdibandingberjalanmenggunakansepatu
AT adityajohanromadhon berjalantanpaalaskakilebihmengaktivasiotottungkaibawahdibandingberjalanmenggunakansepatu