STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA

Pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia sangat rendah (kurang dari 10%). Salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan yakni persepsi kebutuhan pada pelayanan tersebut. Persepsi kebutuhan remaja pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi masih belum banyak diketa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Izzatul Arifah, Yullynar Hayyunisha Aninda
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I 2023-01-01
Series:Quality
Online Access:https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/560
_version_ 1797641221983698944
author Izzatul Arifah
Yullynar Hayyunisha Aninda
author_facet Izzatul Arifah
Yullynar Hayyunisha Aninda
author_sort Izzatul Arifah
collection DOAJ
description Pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia sangat rendah (kurang dari 10%). Salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan yakni persepsi kebutuhan pada pelayanan tersebut. Persepsi kebutuhan remaja pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi masih belum banyak diketahui. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan persepsi kebutuhan dan preferensi informasi serta pelayanan kesehatan reproduksi pada siswa SMK N 2 Blora. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif di SMK Negeri 2 Blora yang dilakukan bulan Februari 2021. Sampel penelitian berjumlah 178 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan metode Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden mempersepsikan membutuhan informasi kesehatan reproduksi (51,7%). Preferensi sumber informasi kesehatan reproduksi yang disenangi adalah guru (48,3%), tenaga kesehatan (43,3%), dan media sosial seperti youtube (45,9%) dan instagram (23,8%). Selain itu, lebih banyak responden yang memiliki kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan reproduksi (52,8%). Siswa menyenangi pelayanan kesehatan reproduksi dengan bentuk kombinasi pelayanan online dan offline (53,9%). Kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja tersebut belum terpenuhi dengan pelayanan yang ada saat ini. Diharapkan penyelenggara pelayanan kesehatan reproduksi melakukan perbaikan program sesuai dengan sumber dan media yang disenangi remaja serta pelayanan kesehatan diberikan dalam kombinasi online dan offline agar sesuai dengan kebutuhan remaja.
first_indexed 2024-03-11T13:42:29Z
format Article
id doaj.art-9fa8fee733db4b4bb521896f74fc2c72
institution Directory Open Access Journal
issn 1978-4325
2655-2434
language English
last_indexed 2024-03-11T13:42:29Z
publishDate 2023-01-01
publisher Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I
record_format Article
series Quality
spelling doaj.art-9fa8fee733db4b4bb521896f74fc2c722023-11-02T11:34:44ZengPoliteknik Kesehatan Kemenkes Jakarta IQuality1978-43252655-24342023-01-01162144154468STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWAIzzatul Arifah0Yullynar Hayyunisha Aninda1Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah SurakartaJurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah SurakartaPemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia sangat rendah (kurang dari 10%). Salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan yakni persepsi kebutuhan pada pelayanan tersebut. Persepsi kebutuhan remaja pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi masih belum banyak diketahui. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan persepsi kebutuhan dan preferensi informasi serta pelayanan kesehatan reproduksi pada siswa SMK N 2 Blora. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif di SMK Negeri 2 Blora yang dilakukan bulan Februari 2021. Sampel penelitian berjumlah 178 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan metode Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden mempersepsikan membutuhan informasi kesehatan reproduksi (51,7%). Preferensi sumber informasi kesehatan reproduksi yang disenangi adalah guru (48,3%), tenaga kesehatan (43,3%), dan media sosial seperti youtube (45,9%) dan instagram (23,8%). Selain itu, lebih banyak responden yang memiliki kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan reproduksi (52,8%). Siswa menyenangi pelayanan kesehatan reproduksi dengan bentuk kombinasi pelayanan online dan offline (53,9%). Kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja tersebut belum terpenuhi dengan pelayanan yang ada saat ini. Diharapkan penyelenggara pelayanan kesehatan reproduksi melakukan perbaikan program sesuai dengan sumber dan media yang disenangi remaja serta pelayanan kesehatan diberikan dalam kombinasi online dan offline agar sesuai dengan kebutuhan remaja.https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/560
spellingShingle Izzatul Arifah
Yullynar Hayyunisha Aninda
STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA
Quality
title STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA
title_full STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA
title_fullStr STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA
title_full_unstemmed STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA
title_short STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA
title_sort studi deskriptif persepsi kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi pada siswa
url https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/560
work_keys_str_mv AT izzatularifah studideskriptifpersepsikebutuhaninformasidanpelayanankesehatanreproduksipadasiswa
AT yullynarhayyunishaaninda studideskriptifpersepsikebutuhaninformasidanpelayanankesehatanreproduksipadasiswa