Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda

Bakteri menunjukkan kemampuannya untuk hidup sosial dan berinteraksi dengan koloni lainnya dengan cara membangun suatu komunikasi interseluler melalui mekanisme yang disebut quorum sensing (QS). Komunikasi seluler ini dapat memfasilitasi komunitas bakteri untuk saling merespon, melakukan metabolisme...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Andri Kurniawan, Euis Asriani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2020-11-01
Series:Jurnal Ilmu Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/34770
_version_ 1819079436699435008
author Andri Kurniawan
Euis Asriani
author_facet Andri Kurniawan
Euis Asriani
author_sort Andri Kurniawan
collection DOAJ
description Bakteri menunjukkan kemampuannya untuk hidup sosial dan berinteraksi dengan koloni lainnya dengan cara membangun suatu komunikasi interseluler melalui mekanisme yang disebut quorum sensing (QS). Komunikasi seluler ini dapat memfasilitasi komunitas bakteri untuk saling merespon, melakukan metabolisme, menyampaikan informasi densitas, dan beraktivitas dengan mengenali molekul sinyal berupa feromon (pheromones) atau autoinducers. Review ini membahas tentang interaksi antarbakteri di kolong pascatambang timah yang dideskripsikan sebagai suatu sistem quorum sensing bakteri tersebut dan peranannya di dalam menghadapi perubahan nilai pH. Populasi bakteri anggota Filum Proteobacteria cenderung sangat sentral di kolong pascatambang timah karena keberadaannya mendominasi di semua umur kolong dengan jumlah yang tinggi. Proteobacteria mampu bersinergi dengan bakteri asidofilik lainnya dalam melakukan aktivitas oksidasi unsur-unsur (elements) yang berdampak pada terbentuknya kondisi pH asam (pH = 3). Proteobacteria juga menunjukkan indikasi mampu mendorong munculnya fungsi penting dari Bacteroidetes, Planctomycetes, Cyanobacteria, Spirochaeta, dan bakteri lainnya dengan melakukan dekomposisi bahan organik ataupun aktivitas metabolisme yang lain sehingga mampu meningkatkan nilai pH lingkungan kolong pascatambang timah menjadi netral (pH = 7). Struktur komunitas bakteri menunjukkan komposisi bakteri berbeda pada setiap perairan kolong yang mengalami kronosekuens berbeda. Kolong yang berumur < 1 tahun dengan pH sekitar 3 cenderung didominasi Filum Proteobacteria sekitar 30%, kolong berumur 5-10 tahun dengan pH sekitar 3 didominasi Filum Bacteroidetes sekitar > 40%, dan kolong berumur > 15 tahun dengan pH sekitar 7 didominasi Filum Planctomycetes > 37%. Interaksi bakteri melalui quorum sensing diharapkan bermanfaat di dalam proses pengelolaan lingkungan perairan pascatambang timah sehingga menghasilkan suatu ekosistem perairan yang lebih bermanfaat bagi manusia dan organisme perairan lainnya. ABSTRACT Bacteria demonstrate their ability to live socially and to interact with other colonies by establishing an intercellular communication through a mechanism called quorum sensing (QS). This cellular communication can facilitate the bacterial community to respond to each other, carry out metabolism, density information, and activity by recognizing signaling molecules in the form of pheromones or autoinducers. This review discussed the interaction between bacteria in abandoned tin mining pit waters which was described as a quorum sensing system for the bacteria and its role to encounter the pH value changes. The member population of Phylum Proteobacteria looked very central in the abandoned tin mining pit because its dominance in all age of the pit with a high number. Proteobacteria were able to synergize with the other of acidophilic bacteria to carried out the oxidation activities of the elements that have an impact on the formation of acidic pH conditions (pH = 3). Proteobacteria also showed indications of being able to encourage the emergence of important functions of Bacteroidetes, Planctomycetes, Cyanobacteria, Spirochaeta, and other bacteria by decomposing organic matter or other metabolic activities so as to increased the pH value of ex-tin minig pits enironments to neutral (pH = 7). Community structure of bacteria showed bacteria composition was different for each pits water with chronosequence. Pits in age < 1 year with pH about 3 were dominated Phylum Proteobacteria about 30%, pits in age 5-10 year with pH about 3 were dominated Phylum Bacteroidetes about > 30%, and pits in age > 15 year with pH about 7 were dominated Phylum Planctomycetes about > 37%. The interaction of bacteria through quorum sensing is expected to be useful in the process of environmental management of post-tin mining waters to produce an aquatic ecosystem that is more beneficial to humans and other aquatic organisms.
first_indexed 2024-12-21T19:28:58Z
format Article
id doaj.art-9fafd0cafac643aea009f70b167f19b1
institution Directory Open Access Journal
issn 1829-8907
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T19:28:58Z
publishDate 2020-11-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Jurnal Ilmu Lingkungan
spelling doaj.art-9fafd0cafac643aea009f70b167f19b12022-12-21T18:52:45ZindDiponegoro UniversityJurnal Ilmu Lingkungan1829-89072020-11-0118360260910.14710/jil.18.3.602-60917929Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur BerbedaAndri Kurniawan0https://orcid.org/0000-0002-4760-4739Euis Asriani1Universitas Bangka Belitung, IndonesiaUniversitas Bangka Belitung, IndonesiaBakteri menunjukkan kemampuannya untuk hidup sosial dan berinteraksi dengan koloni lainnya dengan cara membangun suatu komunikasi interseluler melalui mekanisme yang disebut quorum sensing (QS). Komunikasi seluler ini dapat memfasilitasi komunitas bakteri untuk saling merespon, melakukan metabolisme, menyampaikan informasi densitas, dan beraktivitas dengan mengenali molekul sinyal berupa feromon (pheromones) atau autoinducers. Review ini membahas tentang interaksi antarbakteri di kolong pascatambang timah yang dideskripsikan sebagai suatu sistem quorum sensing bakteri tersebut dan peranannya di dalam menghadapi perubahan nilai pH. Populasi bakteri anggota Filum Proteobacteria cenderung sangat sentral di kolong pascatambang timah karena keberadaannya mendominasi di semua umur kolong dengan jumlah yang tinggi. Proteobacteria mampu bersinergi dengan bakteri asidofilik lainnya dalam melakukan aktivitas oksidasi unsur-unsur (elements) yang berdampak pada terbentuknya kondisi pH asam (pH = 3). Proteobacteria juga menunjukkan indikasi mampu mendorong munculnya fungsi penting dari Bacteroidetes, Planctomycetes, Cyanobacteria, Spirochaeta, dan bakteri lainnya dengan melakukan dekomposisi bahan organik ataupun aktivitas metabolisme yang lain sehingga mampu meningkatkan nilai pH lingkungan kolong pascatambang timah menjadi netral (pH = 7). Struktur komunitas bakteri menunjukkan komposisi bakteri berbeda pada setiap perairan kolong yang mengalami kronosekuens berbeda. Kolong yang berumur < 1 tahun dengan pH sekitar 3 cenderung didominasi Filum Proteobacteria sekitar 30%, kolong berumur 5-10 tahun dengan pH sekitar 3 didominasi Filum Bacteroidetes sekitar > 40%, dan kolong berumur > 15 tahun dengan pH sekitar 7 didominasi Filum Planctomycetes > 37%. Interaksi bakteri melalui quorum sensing diharapkan bermanfaat di dalam proses pengelolaan lingkungan perairan pascatambang timah sehingga menghasilkan suatu ekosistem perairan yang lebih bermanfaat bagi manusia dan organisme perairan lainnya. ABSTRACT Bacteria demonstrate their ability to live socially and to interact with other colonies by establishing an intercellular communication through a mechanism called quorum sensing (QS). This cellular communication can facilitate the bacterial community to respond to each other, carry out metabolism, density information, and activity by recognizing signaling molecules in the form of pheromones or autoinducers. This review discussed the interaction between bacteria in abandoned tin mining pit waters which was described as a quorum sensing system for the bacteria and its role to encounter the pH value changes. The member population of Phylum Proteobacteria looked very central in the abandoned tin mining pit because its dominance in all age of the pit with a high number. Proteobacteria were able to synergize with the other of acidophilic bacteria to carried out the oxidation activities of the elements that have an impact on the formation of acidic pH conditions (pH = 3). Proteobacteria also showed indications of being able to encourage the emergence of important functions of Bacteroidetes, Planctomycetes, Cyanobacteria, Spirochaeta, and other bacteria by decomposing organic matter or other metabolic activities so as to increased the pH value of ex-tin minig pits enironments to neutral (pH = 7). Community structure of bacteria showed bacteria composition was different for each pits water with chronosequence. Pits in age < 1 year with pH about 3 were dominated Phylum Proteobacteria about 30%, pits in age 5-10 year with pH about 3 were dominated Phylum Bacteroidetes about > 30%, and pits in age > 15 year with pH about 7 were dominated Phylum Planctomycetes about > 37%. The interaction of bacteria through quorum sensing is expected to be useful in the process of environmental management of post-tin mining waters to produce an aquatic ecosystem that is more beneficial to humans and other aquatic organisms.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/34770quorum sensing, bakteri, kolong pascatambang timah, manajemen lingkungan, nilai ph
spellingShingle Andri Kurniawan
Euis Asriani
Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda
Jurnal Ilmu Lingkungan
quorum sensing, bakteri, kolong pascatambang timah, manajemen lingkungan, nilai ph
title Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda
title_full Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda
title_fullStr Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda
title_full_unstemmed Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda
title_short Review: Quorum Sensing Bakteri dan Peranannya pada Perubahan Nilai pH di Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda
title_sort review quorum sensing bakteri dan peranannya pada perubahan nilai ph di kolong pascatambang timah dengan umur berbeda
topic quorum sensing, bakteri, kolong pascatambang timah, manajemen lingkungan, nilai ph
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/34770
work_keys_str_mv AT andrikurniawan reviewquorumsensingbakteridanperanannyapadaperubahannilaiphdikolongpascatambangtimahdenganumurberbeda
AT euisasriani reviewquorumsensingbakteridanperanannyapadaperubahannilaiphdikolongpascatambangtimahdenganumurberbeda