TIPE CHAMBER DAN POSISI SENSOR E-NOSE UNTUK MENDETEKSI AROMA BIJI KOPI ROBUSTA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Rasa kopi dan aroma yang khas dipengaruhi oleh pengolahan kopi. Rasa dan aroma yang khas dari kopi merupakan parameter penting yang digunakan untuk mengklasifikasi dan membedakan jenis serta kualitas beragam kopi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih ditandai dengan adanya teknologi yang meny...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mareli Telaumbanua, Dwi Dian Novita, Sugeng Triyono, Christanty Saragih
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram 2021-03-01
Series:Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Subjects:
Online Access:https://jrpb.unram.ac.id/index.php/jrpb/article/view/237
Description
Summary:Rasa kopi dan aroma yang khas dipengaruhi oleh pengolahan kopi. Rasa dan aroma yang khas dari kopi merupakan parameter penting yang digunakan untuk mengklasifikasi dan membedakan jenis serta kualitas beragam kopi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih ditandai dengan adanya teknologi yang menyerupai kerja hidung manusia yaitu Electronic nose (E-nose). E-nose terintegrasi dengan mikrokontroler untuk mempermudah akuisisi data tegangan setiap sensor. Jenis ruang dan penempatan sensor E-nose menentukan tingkat kestabilan pengukuran aroma kopi. Untuk mendapatkan pola respon tegangan sensor yang stabil perlu dilakukan modifikasi Chamber. Modifikasi yang dilakukan juga pada posisi peletakan sensor sehingga keluaran tegangan menjadi lebih stabil. Chamber Dalam (Chamber A) dengan letak ruang sensor dan ruang sampel yang menjadi satu. Chamber Luar (Chamber B) dengan letak ruang sensor dan ruang sampel yang terpisah. Posisi peletakan sensor pada bagian atas, samping, bawah akan menentukan posisi stabil. Penambahan pompa mini diafragma dapat menghasilkan keluaran pola tegangan yang stabil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penggunaan E-nose pada sampel Biji kopi Natural Robusta lebih stabil menggunakan Chamber A. Posisi peletakan sensor yang terbaik pada sampel ini adalah peletakan samping. Keadaan stabil Chamber A yang ditandai dengan pola grafik yang dihasilkan mendatar yang akan stabil pada menit ke 5. Keadaan stabil pada peletakan sisi samping ditunjukkan melalui nilai koefisien x pada persamaan model matematika yang paling mendekati angka 0.
ISSN:2301-8119
2443-1354