Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan model Discovery Learning (DL) ditinjau dari pengaruhnya terhadap hasil belajar IPA kelas 5 SD khususnya tentang organ gerak hewan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi E...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
2022-10-01
|
Series: | Jurnal Basicedu |
Subjects: | |
Online Access: | https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/4164 |
_version_ | 1811154152596701184 |
---|---|
author | Putri Anggelina Nyoto Harjono |
author_facet | Putri Anggelina Nyoto Harjono |
author_sort | Putri Anggelina |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan model Discovery Learning (DL) ditinjau dari pengaruhnya terhadap hasil belajar IPA kelas 5 SD khususnya tentang organ gerak hewan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental, atau eksperimen semu, menggunakan Counterbalanced Design. Penelitian dilaksanakan di SDN Ledok 01 dengan subjek sejumlah 20 dan SDN Ledok 05 dengan subjek sejumlah 24. Setiap kelas diberi perlakuan melalui kedua model sekaligus yang keduanya sebagai kelas eksperimen sekaligus sebagai kelas kontrol (saling kontrol). Berdasarkan hasil post tes dari kedua model, diperoleh hasil uji hipotesisis melalui uji T dengan dua ekor (2-tailed) bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa kedua model berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA. Pada eksperimen 1, model PBL capaian nilai rerata kelas sebesar 8.37, sedangkan DL sebesar 5.75. Dari data ini, terbukti capaian nilai PBL lebih tinggi daripada DL, yakni selisih 2.62. Untuk eksperimen 2, rerata PBL adalah 8.15, sedangkan DL sebesar 5.45. Data ini juga membuktikan bahwa capaian nilai PBL lebih tinggi daripada DL, yakni dengan selisih 2.7. Jadi dapat disimpulkan bahwa model PBL lebih efektif dibandingkan model DL. |
first_indexed | 2024-04-10T04:11:56Z |
format | Article |
id | doaj.art-a0149b69009c46109f04fc67c26f6fe9 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2580-3735 2580-1147 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-10T04:11:56Z |
publishDate | 2022-10-01 |
publisher | LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai |
record_format | Article |
series | Jurnal Basicedu |
spelling | doaj.art-a0149b69009c46109f04fc67c26f6fe92023-03-13T03:00:08ZindLPPM Universitas Pahlawan Tuanku TambusaiJurnal Basicedu2580-37352580-11472022-10-01669695970510.31004/basicedu.v6i6.41642017Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah DasarPutri Anggelina0Nyoto Harjono1Universitas Kristen Satya WacanaUniversitas Kristen Satya WacanaPenelitian ini bertujuan menguji perbedaan efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan model Discovery Learning (DL) ditinjau dari pengaruhnya terhadap hasil belajar IPA kelas 5 SD khususnya tentang organ gerak hewan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental, atau eksperimen semu, menggunakan Counterbalanced Design. Penelitian dilaksanakan di SDN Ledok 01 dengan subjek sejumlah 20 dan SDN Ledok 05 dengan subjek sejumlah 24. Setiap kelas diberi perlakuan melalui kedua model sekaligus yang keduanya sebagai kelas eksperimen sekaligus sebagai kelas kontrol (saling kontrol). Berdasarkan hasil post tes dari kedua model, diperoleh hasil uji hipotesisis melalui uji T dengan dua ekor (2-tailed) bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa kedua model berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA. Pada eksperimen 1, model PBL capaian nilai rerata kelas sebesar 8.37, sedangkan DL sebesar 5.75. Dari data ini, terbukti capaian nilai PBL lebih tinggi daripada DL, yakni selisih 2.62. Untuk eksperimen 2, rerata PBL adalah 8.15, sedangkan DL sebesar 5.45. Data ini juga membuktikan bahwa capaian nilai PBL lebih tinggi daripada DL, yakni dengan selisih 2.7. Jadi dapat disimpulkan bahwa model PBL lebih efektif dibandingkan model DL.https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/4164discovery learning, problem based learning, hasil belajar. |
spellingShingle | Putri Anggelina Nyoto Harjono Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar Jurnal Basicedu discovery learning, problem based learning, hasil belajar. |
title | Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar |
title_full | Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar |
title_fullStr | Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar |
title_full_unstemmed | Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar |
title_short | Perbedaan Efektivitas Model Problem Based Learning dan Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar |
title_sort | perbedaan efektivitas model problem based learning dan discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar ipa sekolah dasar |
topic | discovery learning, problem based learning, hasil belajar. |
url | https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/4164 |
work_keys_str_mv | AT putrianggelina perbedaanefektivitasmodelproblembasedlearningdandiscoverylearningdalammeningkatkanhasilbelajaripasekolahdasar AT nyotoharjono perbedaanefektivitasmodelproblembasedlearningdandiscoverylearningdalammeningkatkanhasilbelajaripasekolahdasar |