Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai anak dan  Pelaksanaan Gerakan Keluarga Berencana bagi keluarga Melayu di Desa Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 500 pasangan usia subur dan sampel dit...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Siska Fahmi, Mbina Pinem
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Medan 2018-06-01
Series:JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/9653
_version_ 1818025654098067456
author Siska Fahmi
Mbina Pinem
author_facet Siska Fahmi
Mbina Pinem
author_sort Siska Fahmi
collection DOAJ
description Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai anak dan  Pelaksanaan Gerakan Keluarga Berencana bagi keluarga Melayu di Desa Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 500 pasangan usia subur dan sampel ditentukan sebesar 20%, sehingga sampel berjumlah 100 orang. Teknik pengumpulan data adalah teknik komunikasi langsung kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; nilai anak bagi keluarga Melayu Riau dipandang dari segi sosial merupakan sumber ketentraman dan meningkatkan status sosial. Dari segi ekonomi merupakan sumber pendapatan dan jaminan masa tua kelak. Dari segi budaya, merupakan sumber rezeki dan ahli waris orang tuanya. Dari segi agama, merupakan amanah dari yang maha pencipta yang senantiasa harus dirawat/dijaga dan penyejuk di dalam rumah tangga. Dari segi psikologis, memiliki nilai kepuasan tersendiri bagi keluarga. Tingginya pemahaman 5 nilai anak inilah yang menyebabkan masyarakat ingin menambah jumlah anak lagi. Pelaksanaan Gerakan Keluarga Berencana berjalan akan tetapi masyarakatnya masih patuh terhadap budaya. Hal ini dapat terlihat dengan keaktifan para akseptor mengikuti sosialisasi/penyuluhan dari Dinas Kesehatan dan Petugas PLKB setiap bulannya, akan tetapi masih memiliki anak dengan jumlah yang melebihi 2 orang.
first_indexed 2024-12-10T04:19:32Z
format Article
id doaj.art-a01c14d088ef4de2b4940f416fed03f7
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-482X
2407-7429
language Indonesian
last_indexed 2024-12-10T04:19:32Z
publishDate 2018-06-01
publisher Universitas Negeri Medan
record_format Article
series JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)
spelling doaj.art-a01c14d088ef4de2b4940f416fed03f72022-12-22T02:02:29ZindUniversitas Negeri MedanJUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)2085-482X2407-74292018-06-0110111211910.24114/jupiis.v10i1.96538502Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga MelayuSiska Fahmi0Mbina Pinem1UNIMEDUNIMEDTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai anak dan  Pelaksanaan Gerakan Keluarga Berencana bagi keluarga Melayu di Desa Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 500 pasangan usia subur dan sampel ditentukan sebesar 20%, sehingga sampel berjumlah 100 orang. Teknik pengumpulan data adalah teknik komunikasi langsung kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; nilai anak bagi keluarga Melayu Riau dipandang dari segi sosial merupakan sumber ketentraman dan meningkatkan status sosial. Dari segi ekonomi merupakan sumber pendapatan dan jaminan masa tua kelak. Dari segi budaya, merupakan sumber rezeki dan ahli waris orang tuanya. Dari segi agama, merupakan amanah dari yang maha pencipta yang senantiasa harus dirawat/dijaga dan penyejuk di dalam rumah tangga. Dari segi psikologis, memiliki nilai kepuasan tersendiri bagi keluarga. Tingginya pemahaman 5 nilai anak inilah yang menyebabkan masyarakat ingin menambah jumlah anak lagi. Pelaksanaan Gerakan Keluarga Berencana berjalan akan tetapi masyarakatnya masih patuh terhadap budaya. Hal ini dapat terlihat dengan keaktifan para akseptor mengikuti sosialisasi/penyuluhan dari Dinas Kesehatan dan Petugas PLKB setiap bulannya, akan tetapi masih memiliki anak dengan jumlah yang melebihi 2 orang.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/9653nilai anak, keluarga melayu, pelaksanaan gerakan keluarga berencana
spellingShingle Siska Fahmi
Mbina Pinem
Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu
JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial)
nilai anak, keluarga melayu, pelaksanaan gerakan keluarga berencana
title Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu
title_full Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu
title_fullStr Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu
title_full_unstemmed Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu
title_short Analisis Nilai Anak dalam Gerakan Keluarga Berencana bagi Keluarga Melayu
title_sort analisis nilai anak dalam gerakan keluarga berencana bagi keluarga melayu
topic nilai anak, keluarga melayu, pelaksanaan gerakan keluarga berencana
url https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/9653
work_keys_str_mv AT siskafahmi analisisnilaianakdalamgerakankeluargaberencanabagikeluargamelayu
AT mbinapinem analisisnilaianakdalamgerakankeluargaberencanabagikeluargamelayu