KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

<p>Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijakan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakam laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ek...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nur Aini Latifah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Kanjuruhan Malang 2015-05-01
Series:Jurnal Ekonomi Modernisasi
Subjects:
Online Access:http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JEKO/article/view/873
_version_ 1823972281001443328
author Nur Aini Latifah
author_facet Nur Aini Latifah
author_sort Nur Aini Latifah
collection DOAJ
description <p>Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijakan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakam laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Kuznets dan Sirojuzilam mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai “Kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk menyediakan semakin banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan”. Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi stabil tidaklah pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan, ini ibaratnya mata uang 2 sisi, kadang dicapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi tidak stabil. Untuk mencapai inilah diperlukan kebijakan moneter. Kebijakan moneter bertujuan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dan atau diinginkan. Kondisi-kondisi tersebut diukur dengan menggunakan indicator-indikator makro utama seperti terpeliharanya pertumbuhan ekonomi yang baik, stabilitas harga umum yang terkendali, dan menurunnya tingkat pengangguran. Kebijakan moneter tujuannya adalah untuk mencapai stabilisasi ekonomi. Berhasil tidaknya tujuan dari kebijakan moneter tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, pertama: kuat tidaknya hubungan kebijakan moneter dengan kegiatan ekonomi tersebut, kedua: jangka waktu perubahan kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi. <strong></strong></p>
first_indexed 2024-12-18T03:39:20Z
format Article
id doaj.art-a179b621434d403bb75b1d05ab359dd1
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-373X
2502-4078
language English
last_indexed 2024-12-18T03:39:20Z
publishDate 2015-05-01
publisher Universitas Kanjuruhan Malang
record_format Article
series Jurnal Ekonomi Modernisasi
spelling doaj.art-a179b621434d403bb75b1d05ab359dd12022-12-21T21:22:15ZengUniversitas Kanjuruhan MalangJurnal Ekonomi Modernisasi0216-373X2502-40782015-05-0111212413410.21067/jem.v11i2.873750KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAHNur Aini Latifah<p>Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijakan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakam laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Kuznets dan Sirojuzilam mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai “Kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk menyediakan semakin banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan”. Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi stabil tidaklah pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan, ini ibaratnya mata uang 2 sisi, kadang dicapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi tidak stabil. Untuk mencapai inilah diperlukan kebijakan moneter. Kebijakan moneter bertujuan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dan atau diinginkan. Kondisi-kondisi tersebut diukur dengan menggunakan indicator-indikator makro utama seperti terpeliharanya pertumbuhan ekonomi yang baik, stabilitas harga umum yang terkendali, dan menurunnya tingkat pengangguran. Kebijakan moneter tujuannya adalah untuk mencapai stabilisasi ekonomi. Berhasil tidaknya tujuan dari kebijakan moneter tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, pertama: kuat tidaknya hubungan kebijakan moneter dengan kegiatan ekonomi tersebut, kedua: jangka waktu perubahan kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi. <strong></strong></p>http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JEKO/article/view/873Kebijakan Moneter, Ekonomi Syariah
spellingShingle Nur Aini Latifah
KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
Jurnal Ekonomi Modernisasi
Kebijakan Moneter, Ekonomi Syariah
title KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
title_full KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
title_fullStr KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
title_full_unstemmed KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
title_short KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
title_sort kebijakan moneter dalam perspektif ekonomi syariah
topic Kebijakan Moneter, Ekonomi Syariah
url http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JEKO/article/view/873
work_keys_str_mv AT nurainilatifah kebijakanmoneterdalamperspektifekonomisyariah