Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan

The quality of water was seen from the macrozoobenthos community analysis that lives in it. The purpose of this research is to know the relation N-total and C-organic in sediment with macrozoobenthos in Payung Island of Banyuasin Regency. This research uses purposive sampling method. Sampling and ma...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Beta Susanto Barus, Riris Aryawati, Wike Ayu Eka Putri, Ellis Nurjuliasti, Gusti Diansyah, Elyakim Sitorus
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2019-11-01
Series:Jurnal Kelautan Tropis
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/3770
_version_ 1811251058116132864
author Beta Susanto Barus
Riris Aryawati
Wike Ayu Eka Putri
Ellis Nurjuliasti
Gusti Diansyah
Elyakim Sitorus
author_facet Beta Susanto Barus
Riris Aryawati
Wike Ayu Eka Putri
Ellis Nurjuliasti
Gusti Diansyah
Elyakim Sitorus
author_sort Beta Susanto Barus
collection DOAJ
description The quality of water was seen from the macrozoobenthos community analysis that lives in it. The purpose of this research is to know the relation N-total and C-organic in sediment with macrozoobenthos in Payung Island of Banyuasin Regency. This research uses purposive sampling method. Sampling and macrozoobenthic samples using Ekman grab. The types of macrozoobenthos found to consist of Bivalvia class (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) and Oligochaeta (Lumbriculus sp). The dominant macrozoobenthos composition is Nereis sp. The C-organic content in the waters sediments of Payung Island ranged from 10.52 to 17.92% (moderate to high criteria) and N-total ranged from 0.61 to 1.14% (high and very high criteria), C/N ratio ranged from 10 to 29. This indicates that sediment of Payung Island had undergone balance mineralization process and immobilization. The results of linear regression analysis show that C-organic and N-total have a positive relationship with the abundance of macrozoobenthos   Kualitas suatu perairan dapat dilihat dari analisa komunitas makrozoobentos yang hidup di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan N-total dan C-organik sedimen dengan makrozoobentos di Perairan Pulau Payung. Metodologi penelitian meliputi; pengambilan data parameter fisika kimia (suhu, salinitas, pH, dan DO). Pengambilan sampel sedimen dan makrozoobentos menggunakan ekman grab. Hasil dari penelitian ini, Jenis makrozoobentos yang ditemukan terdiri atas kelas Bivalvia (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) dan Oligochaeta (Lumbriculus sp). Komposisi makrozoobentos yang mendominasi yakni Nereis sp. Kandungan C-organik di sedimen perairan Pulau Payung berkisar 10,52-17,92% (kriteria sedang sampai tinggi) untuk N-total berkisar antara 0,61-1,14% (kategori tinggi dan sangat tinggi), sedangkan C/N rasio berkisar antara 10-29. Hal ini menunjukkan sedimen Pulau Payung telah mengalami proses mineralisasi dan imobilisasi seimbang. Hasil analisis regresi linear  menunjukkan C-organik dan N-total memiliki hubungan yang positif  dengan  kelimpahan makrozoobenthos.
first_indexed 2024-04-12T16:13:49Z
format Article
id doaj.art-a1f963400fd84f3dbd1ea3eb05b0ead8
institution Directory Open Access Journal
issn 1410-8852
2528-3111
language Indonesian
last_indexed 2024-04-12T16:13:49Z
publishDate 2019-11-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Jurnal Kelautan Tropis
spelling doaj.art-a1f963400fd84f3dbd1ea3eb05b0ead82022-12-22T03:25:47ZindDiponegoro UniversityJurnal Kelautan Tropis1410-88522528-31112019-11-0122214715610.14710/jkt.v22i2.37702879Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera SelatanBeta Susanto Barus0Riris Aryawati1Wike Ayu Eka Putri2Ellis Nurjuliasti3Gusti Diansyah4Elyakim Sitorus5Universitas Sriwijaya, IndonesiaUniversitas Sriwijaya, IndonesiaUniversitas Sriwijaya, IndonesiaUniversitas Sriwijaya, IndonesiaUniversitas Sriwijaya, IndonesiaUniversitas Sriwijaya, IndonesiaThe quality of water was seen from the macrozoobenthos community analysis that lives in it. The purpose of this research is to know the relation N-total and C-organic in sediment with macrozoobenthos in Payung Island of Banyuasin Regency. This research uses purposive sampling method. Sampling and macrozoobenthic samples using Ekman grab. The types of macrozoobenthos found to consist of Bivalvia class (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) and Oligochaeta (Lumbriculus sp). The dominant macrozoobenthos composition is Nereis sp. The C-organic content in the waters sediments of Payung Island ranged from 10.52 to 17.92% (moderate to high criteria) and N-total ranged from 0.61 to 1.14% (high and very high criteria), C/N ratio ranged from 10 to 29. This indicates that sediment of Payung Island had undergone balance mineralization process and immobilization. The results of linear regression analysis show that C-organic and N-total have a positive relationship with the abundance of macrozoobenthos   Kualitas suatu perairan dapat dilihat dari analisa komunitas makrozoobentos yang hidup di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kandungan N-total dan C-organik sedimen dengan makrozoobentos di Perairan Pulau Payung. Metodologi penelitian meliputi; pengambilan data parameter fisika kimia (suhu, salinitas, pH, dan DO). Pengambilan sampel sedimen dan makrozoobentos menggunakan ekman grab. Hasil dari penelitian ini, Jenis makrozoobentos yang ditemukan terdiri atas kelas Bivalvia (Nassarius distortus, Abra Soyae), Gastropoda (Septaria linatea, Epitonium pallasi), Polychaeta (Nereis sp) dan Oligochaeta (Lumbriculus sp). Komposisi makrozoobentos yang mendominasi yakni Nereis sp. Kandungan C-organik di sedimen perairan Pulau Payung berkisar 10,52-17,92% (kriteria sedang sampai tinggi) untuk N-total berkisar antara 0,61-1,14% (kategori tinggi dan sangat tinggi), sedangkan C/N rasio berkisar antara 10-29. Hal ini menunjukkan sedimen Pulau Payung telah mengalami proses mineralisasi dan imobilisasi seimbang. Hasil analisis regresi linear  menunjukkan C-organik dan N-total memiliki hubungan yang positif  dengan  kelimpahan makrozoobenthos.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/3770c-organikn-totalmakrozoobentospulau payung
spellingShingle Beta Susanto Barus
Riris Aryawati
Wike Ayu Eka Putri
Ellis Nurjuliasti
Gusti Diansyah
Elyakim Sitorus
Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan
Jurnal Kelautan Tropis
c-organik
n-total
makrozoobentos
pulau payung
title Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan
title_full Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan
title_fullStr Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan
title_full_unstemmed Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan
title_short Hubungan N-Total dan C-Organik Sedimen Dengan Makrozoobentos di Perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan
title_sort hubungan n total dan c organik sedimen dengan makrozoobentos di perairan pulau payung banyuasin sumatera selatan
topic c-organik
n-total
makrozoobentos
pulau payung
url https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/3770
work_keys_str_mv AT betasusantobarus hubunganntotaldancorganiksedimendenganmakrozoobentosdiperairanpulaupayungbanyuasinsumateraselatan
AT ririsaryawati hubunganntotaldancorganiksedimendenganmakrozoobentosdiperairanpulaupayungbanyuasinsumateraselatan
AT wikeayuekaputri hubunganntotaldancorganiksedimendenganmakrozoobentosdiperairanpulaupayungbanyuasinsumateraselatan
AT ellisnurjuliasti hubunganntotaldancorganiksedimendenganmakrozoobentosdiperairanpulaupayungbanyuasinsumateraselatan
AT gustidiansyah hubunganntotaldancorganiksedimendenganmakrozoobentosdiperairanpulaupayungbanyuasinsumateraselatan
AT elyakimsitorus hubunganntotaldancorganiksedimendenganmakrozoobentosdiperairanpulaupayungbanyuasinsumateraselatan