Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak

Nyeri muskuloskeletal sering terjadi pada perawat yang memiliki beban kerja yang berat seperti terlalu lama berdiri, lama duduk, lama membungkuk, atau beban yang berat untuk diangkat. Static streching dan perbaikan postur kerja dapat menurunkan risiko nyeri muskulosketal. Penelitian ini bertujuan un...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wuriani Wuriani, Elsye Maria Rosa, Mohammad Afandi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2017-01-01
Series:Mutiara Medika
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/3679
_version_ 1811294203379974144
author Wuriani Wuriani
Elsye Maria Rosa
Mohammad Afandi
author_facet Wuriani Wuriani
Elsye Maria Rosa
Mohammad Afandi
author_sort Wuriani Wuriani
collection DOAJ
description Nyeri muskuloskeletal sering terjadi pada perawat yang memiliki beban kerja yang berat seperti terlalu lama berdiri, lama duduk, lama membungkuk, atau beban yang berat untuk diangkat. Static streching dan perbaikan postur kerja dapat menurunkan risiko nyeri muskulosketal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan postur kerja terhadap nyeri muskuloskeletal pada 15 perawat di klinik Kitamura Pontianak, yang dipilih secara sampling jenuh. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment pre post test without control group design, data berupa skor nyeri dianalisis dengan Nordic Body Map (NBM) pada pada perawat diklinik Kitamura, kemudian memberikan perbaikan postur kerja dengan kursi ergonomi saat merawat luka selama 30 hari berturut-turut, selanjutnya dinilai Nordic Body Map (NBM) kembali menggunakan paired t test. Hasil penelitian ini adalah adanya nyeri leher atas 60% menjadi 0%, agak nyeri leher bawah 80% menjadi 40%, nyeri lengan atas kiri 60% menjadi 26,7% nyeri pinggang 46,7% menjadi 0%, agak nyeri lutut kanan 53,3 % menjadi 6,7% dan agak nyeri betis kiri 40% menjadi 6,7% secara bermakna. Disimpulkan terdapat pengaruh dari perbaikan postur kerja terhadap penurunan nyeri muskuloskeletal.
first_indexed 2024-04-13T05:13:09Z
format Article
id doaj.art-a29e2d44c87b4ce38423e44dc6854d83
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-8033
2614-0101
language English
last_indexed 2024-04-13T05:13:09Z
publishDate 2017-01-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Mutiara Medika
spelling doaj.art-a29e2d44c87b4ce38423e44dc6854d832022-12-22T03:00:58ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaMutiara Medika1411-80332614-01012017-01-01171222810.18196/mmjkk.v17i1.36792468Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura PontianakWuriani Wuriani0Elsye Maria Rosa1Mohammad Afandi2Program Studi Magister Keperawatan, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah YogyakartaMagister Manajemen Rumah Sakit, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah YogyakartaProgram Studi Magister Keperawatan, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah YogyakartaNyeri muskuloskeletal sering terjadi pada perawat yang memiliki beban kerja yang berat seperti terlalu lama berdiri, lama duduk, lama membungkuk, atau beban yang berat untuk diangkat. Static streching dan perbaikan postur kerja dapat menurunkan risiko nyeri muskulosketal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan postur kerja terhadap nyeri muskuloskeletal pada 15 perawat di klinik Kitamura Pontianak, yang dipilih secara sampling jenuh. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment pre post test without control group design, data berupa skor nyeri dianalisis dengan Nordic Body Map (NBM) pada pada perawat diklinik Kitamura, kemudian memberikan perbaikan postur kerja dengan kursi ergonomi saat merawat luka selama 30 hari berturut-turut, selanjutnya dinilai Nordic Body Map (NBM) kembali menggunakan paired t test. Hasil penelitian ini adalah adanya nyeri leher atas 60% menjadi 0%, agak nyeri leher bawah 80% menjadi 40%, nyeri lengan atas kiri 60% menjadi 26,7% nyeri pinggang 46,7% menjadi 0%, agak nyeri lutut kanan 53,3 % menjadi 6,7% dan agak nyeri betis kiri 40% menjadi 6,7% secara bermakna. Disimpulkan terdapat pengaruh dari perbaikan postur kerja terhadap penurunan nyeri muskuloskeletal.https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/3679improvement of working posturemusculoskeletal painnursenyeri muskuloskeletalperawatperbaikan postur kerja
spellingShingle Wuriani Wuriani
Elsye Maria Rosa
Mohammad Afandi
Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak
Mutiara Medika
improvement of working posture
musculoskeletal pain
nurse
nyeri muskuloskeletal
perawat
perbaikan postur kerja
title Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak
title_full Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak
title_fullStr Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak
title_full_unstemmed Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak
title_short Pengaruh Perbaikan Postur Kerja terhadap Nyeri Muskuloskeletal pada Perawat di Klinik Kitamura Pontianak
title_sort pengaruh perbaikan postur kerja terhadap nyeri muskuloskeletal pada perawat di klinik kitamura pontianak
topic improvement of working posture
musculoskeletal pain
nurse
nyeri muskuloskeletal
perawat
perbaikan postur kerja
url https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/3679
work_keys_str_mv AT wurianiwuriani pengaruhperbaikanposturkerjaterhadapnyerimuskuloskeletalpadaperawatdiklinikkitamurapontianak
AT elsyemariarosa pengaruhperbaikanposturkerjaterhadapnyerimuskuloskeletalpadaperawatdiklinikkitamurapontianak
AT mohammadafandi pengaruhperbaikanposturkerjaterhadapnyerimuskuloskeletalpadaperawatdiklinikkitamurapontianak