PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.

Development of digestive enzymes; protease, lipase and amylase were observed in patin catfish, Pangasius hypophthalmus, larvae.  The 1 day old larvae (day after hatching), with 3,37-3,97 mm length and 0,62-0,79 mg weight, were reared in aquarium 60x50x40 cm with stocking  density of 20 fish/l.  Larv...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Irzal Effendi, . Widanarni, D. Augustine
Format: Article
Language:English
Published: Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia 2003-05-01
Series:Jurnal Akuakultur Indonesia
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/3863
_version_ 1826856401015668736
author Irzal Effendi
. Widanarni
D. Augustine
author_facet Irzal Effendi
. Widanarni
D. Augustine
author_sort Irzal Effendi
collection DOAJ
description Development of digestive enzymes; protease, lipase and amylase were observed in patin catfish, Pangasius hypophthalmus, larvae.  The 1 day old larvae (day after hatching), with 3,37-3,97 mm length and 0,62-0,79 mg weight, were reared in aquarium 60x50x40 cm with stocking  density of 20 fish/l.  Larvae were fed  Artemia dan tubificid worms 2-8 dan 7-15 days after hatching (dAH),  respectively (schedule I);  2-6 and  5-15 dAH (schedule II); and 2-4 and 5-15 dAH (schedule III).  Chlorella was ready to eat by larvae at the entirely rearing.  For enzyme assay, larvae were sampled from each aquarium at stages of 1, 2, 3, 5, 7, 10 and 15 dAH.    Protease and lipase activity were detected in digestive tract of  1 dAH larvae.   Digestive enzymes development have a similar pattern in larvae for all feeding schedules.  Protease activity  decreased with the increasing of age until 3 dAH, then increased  until the larvae reached 7 dAH, and sharply decreased until 10 dAH and then slowly decreased thereafter. Lipase activity tended to increase slowly with age up to 3 dAH, and increased sharply until 5 dAH, and then decreased sharply until 7 dAH  before decreased again up to the end of rearing.  Amylase activity in larvae increased slowly with the increasing of age up to 5 dAH, then increased sharply until 7 dAH, and decreased thereafter.  In dimly lighted larvae, amylase activity decreased before increased up to 12 d AH, then decreased thereafter.  The amount of food organisms in larval gut, body weight and length, and survival rate of larvae were also measured and discussed. Key Words:  Digestive enzymes, development, larvae, patin catfish, Pangasius hypophthalmus   ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan enzim protease, lipase dan amilase saluran pencernaan larva ikan patin akibat perubahan skedul pemberian pakan.  Larva ikan patin (panjang 3,77–3,97 mm dan bobot 0,62-0,79 mg) berumur 1 hari dipelihara di akuarium 60x50x40 cm dengan kepadatan 20 ekor/l.  Larva diberi pakan dengan tiga skedul pemberian; skedul I, Artemia dan cacing diberikan ketika larva ikan patin berumur masing-masing 2-8 dan 7-15 hari; skedul II, Artemia 2-6 hari dan cacing 5-15 hari; skedul III, Artemia 2-4 hari dan cacing 5-15 hari. Chlorella diberikan sepanjang pemeliharaan larva. Contoh larva umur 1, 2, 3, 5, 7, 10 dan 15 hari diambil sebanyak 0,5 g setelah dipuasakan selama 4 jam.  Asai protease, lipase dan amilase terhadap homogenate larva  dilakukan dengan menggunakan masing-masing substrat kasein 1%,  minyak kelapa sawit dan pati 1%.  Anatomi, isi saluran pencernaan, pertumbuhan bobot dan kelangsungan hidup larva juga diamati.  Tidak terdapat perbedaan pertumbuhan larva yang diberi pakan dengan skedul berbeda, namun larva yang diberi Artemia lebih lama (skedul I) memiliki kelangsungan hidup lebih baik.  Larva ikan patin umur 1 hari setelah menetas ternyata sudah mengandung enzim protease dan lipase di saluran pencernaannya.  Perkembangan enzim pencernaan memiliki pola yang hampir sama pada setiap skedul pemberian pakan.  Aktivitas protease menurun pada larva umur 3 hari, selanjutnya meningkat tajam hingga larva umur 7 hari, kemudian menurun tajam hingga larva umur 10 hari dan akhirnya menurun landai.  Aktivitas lipase meningkat lambat hingga larva umur 3 hari, kemudian meningkat tajam hingga larva umur 5 hari, selanjutnya menurun tajam hingga larva umur 7 hari dan akhirnya menurun landai.  Aktivitas amilase semakin meningkat lambat dengan bertambahnya umur larva hingga 5 hari, selanjutnya meningkat tajam hingga larva berumur 7 hari dan kemudian menurun.  Perkembangan enzim pencernaan larva ikan patin ini sejalan dengan perkembangan (diferensiasi) anatomi saluran pencernaan.  Saluran pencernaan larva berisi Artemia, cacing dan plankton dengan jumlah yang semakin meningkat dengan bertambahnya umur larva.  Kata kunci:  Enzim pencernaan, perkembangan, larva, ikan patin, Pangasius hypophthalmus
first_indexed 2024-12-23T20:32:18Z
format Article
id doaj.art-a2c0dc33fa4b4ee69b406d067c1133ef
institution Directory Open Access Journal
issn 1412-5269
2354-6700
language English
last_indexed 2025-02-16T18:21:23Z
publishDate 2003-05-01
publisher Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia
record_format Article
series Jurnal Akuakultur Indonesia
spelling doaj.art-a2c0dc33fa4b4ee69b406d067c1133ef2025-01-24T18:06:08ZengAsosiasi Sains Akuakultur IndonesiaJurnal Akuakultur Indonesia1412-52692354-67002003-05-012110.19027/jai.2.13-203483PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.Irzal Effendi0. Widanarni1D. Augustine2Bogor Agricultural University, Department of AquacultureBogor Agricultural University, Department of AquacultureBogor Agricultural University, Department of AquacultureDevelopment of digestive enzymes; protease, lipase and amylase were observed in patin catfish, Pangasius hypophthalmus, larvae.  The 1 day old larvae (day after hatching), with 3,37-3,97 mm length and 0,62-0,79 mg weight, were reared in aquarium 60x50x40 cm with stocking  density of 20 fish/l.  Larvae were fed  Artemia dan tubificid worms 2-8 dan 7-15 days after hatching (dAH),  respectively (schedule I);  2-6 and  5-15 dAH (schedule II); and 2-4 and 5-15 dAH (schedule III).  Chlorella was ready to eat by larvae at the entirely rearing.  For enzyme assay, larvae were sampled from each aquarium at stages of 1, 2, 3, 5, 7, 10 and 15 dAH.    Protease and lipase activity were detected in digestive tract of  1 dAH larvae.   Digestive enzymes development have a similar pattern in larvae for all feeding schedules.  Protease activity  decreased with the increasing of age until 3 dAH, then increased  until the larvae reached 7 dAH, and sharply decreased until 10 dAH and then slowly decreased thereafter. Lipase activity tended to increase slowly with age up to 3 dAH, and increased sharply until 5 dAH, and then decreased sharply until 7 dAH  before decreased again up to the end of rearing.  Amylase activity in larvae increased slowly with the increasing of age up to 5 dAH, then increased sharply until 7 dAH, and decreased thereafter.  In dimly lighted larvae, amylase activity decreased before increased up to 12 d AH, then decreased thereafter.  The amount of food organisms in larval gut, body weight and length, and survival rate of larvae were also measured and discussed. Key Words:  Digestive enzymes, development, larvae, patin catfish, Pangasius hypophthalmus   ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan enzim protease, lipase dan amilase saluran pencernaan larva ikan patin akibat perubahan skedul pemberian pakan.  Larva ikan patin (panjang 3,77–3,97 mm dan bobot 0,62-0,79 mg) berumur 1 hari dipelihara di akuarium 60x50x40 cm dengan kepadatan 20 ekor/l.  Larva diberi pakan dengan tiga skedul pemberian; skedul I, Artemia dan cacing diberikan ketika larva ikan patin berumur masing-masing 2-8 dan 7-15 hari; skedul II, Artemia 2-6 hari dan cacing 5-15 hari; skedul III, Artemia 2-4 hari dan cacing 5-15 hari. Chlorella diberikan sepanjang pemeliharaan larva. Contoh larva umur 1, 2, 3, 5, 7, 10 dan 15 hari diambil sebanyak 0,5 g setelah dipuasakan selama 4 jam.  Asai protease, lipase dan amilase terhadap homogenate larva  dilakukan dengan menggunakan masing-masing substrat kasein 1%,  minyak kelapa sawit dan pati 1%.  Anatomi, isi saluran pencernaan, pertumbuhan bobot dan kelangsungan hidup larva juga diamati.  Tidak terdapat perbedaan pertumbuhan larva yang diberi pakan dengan skedul berbeda, namun larva yang diberi Artemia lebih lama (skedul I) memiliki kelangsungan hidup lebih baik.  Larva ikan patin umur 1 hari setelah menetas ternyata sudah mengandung enzim protease dan lipase di saluran pencernaannya.  Perkembangan enzim pencernaan memiliki pola yang hampir sama pada setiap skedul pemberian pakan.  Aktivitas protease menurun pada larva umur 3 hari, selanjutnya meningkat tajam hingga larva umur 7 hari, kemudian menurun tajam hingga larva umur 10 hari dan akhirnya menurun landai.  Aktivitas lipase meningkat lambat hingga larva umur 3 hari, kemudian meningkat tajam hingga larva umur 5 hari, selanjutnya menurun tajam hingga larva umur 7 hari dan akhirnya menurun landai.  Aktivitas amilase semakin meningkat lambat dengan bertambahnya umur larva hingga 5 hari, selanjutnya meningkat tajam hingga larva berumur 7 hari dan kemudian menurun.  Perkembangan enzim pencernaan larva ikan patin ini sejalan dengan perkembangan (diferensiasi) anatomi saluran pencernaan.  Saluran pencernaan larva berisi Artemia, cacing dan plankton dengan jumlah yang semakin meningkat dengan bertambahnya umur larva.  Kata kunci:  Enzim pencernaan, perkembangan, larva, ikan patin, Pangasius hypophthalmus https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/3863
spellingShingle Irzal Effendi
. Widanarni
D. Augustine
PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.
Jurnal Akuakultur Indonesia
title PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.
title_full PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.
title_fullStr PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.
title_full_unstemmed PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.
title_short PERKEMBANGAN ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN PATIN, Pangasius hypophthalmus sp.
title_sort perkembangan enzim pencernaan larva ikan patin pangasius hypophthalmus sp
url https://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/3863
work_keys_str_mv AT irzaleffendi perkembanganenzimpencernaanlarvaikanpatinpangasiushypophthalmussp
AT widanarni perkembanganenzimpencernaanlarvaikanpatinpangasiushypophthalmussp
AT daugustine perkembanganenzimpencernaanlarvaikanpatinpangasiushypophthalmussp