Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh
Tiram daging (Ostreidae) merupakan salah satu kerang yang memiliki nilai ekonomi penting bagi masyarakat Kuala Gigieng. Namun, kualitas dan kuantitas tiram menurun akibat eksploitasi dan pencemaran perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur populasi dan kondisi habitat tiram di...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Syiah Kuala
2014-08-01
|
Series: | Depik Jurnal |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/1469 |
_version_ | 1797709563683667968 |
---|---|
author | Chitra Octavina Fredinan Yulianda Majariana Krisanti |
author_facet | Chitra Octavina Fredinan Yulianda Majariana Krisanti |
author_sort | Chitra Octavina |
collection | DOAJ |
description | Tiram daging (Ostreidae) merupakan salah satu kerang yang memiliki nilai ekonomi penting bagi masyarakat Kuala Gigieng. Namun, kualitas dan kuantitas tiram menurun akibat eksploitasi dan pencemaran perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur populasi dan kondisi habitat tiram di perairan estuaria Kuala Gigieng Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Sampling dilakukan pada tiga lokasi selama bulan Agustus hingga September 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua genus tiram di perairan Kuala Gigieng yaitu Crassostrea dan Ostrea dengan total 5 spesies (C. gigas, C. iridescens, C. angulata, C. virginica and O. edulis). Kepadatan tertinggi berada pada lokasi yang tekanan penangkapan dan lingkungannya yang rendah. Pola penyebaran tiram daging di Kuala Gigieng cenderung mengelompok. Frekuensi ukuran selang kelas tiram terbanyak yang ditemukan yaitu 24-37,20 mm dengan ukuran layak tangkap yaitu 32,27 mm. Pertumbuhan tiram daging di Kuala Gigieng tergolong lambat, hal ini ditunjukkan dengan panjang maksimal (Lmaks) yang mampu dicapai kerang ini hanya 37,91-72,81 mm dalam waktu 0-3,42 tahun. secara keseluruhan, struktur populasi tiram daging dan kondisi habitat di Kuala Gigieng mulai menurun. Oleh karen itu, diperluka pengaturan pengelolaan sumberdaya tiram dengan melakukan pengaturan penangkapan, budidaya tiram, dan pembuangan limbah agar sumberdaya tiram di Kuala Gigieng tetap lestari. |
first_indexed | 2024-03-12T06:39:22Z |
format | Article |
id | doaj.art-a2fd58e7556149d5b9974c242c94d3e8 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2089-7790 2089-7790 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T06:39:22Z |
publishDate | 2014-08-01 |
publisher | Universitas Syiah Kuala |
record_format | Article |
series | Depik Jurnal |
spelling | doaj.art-a2fd58e7556149d5b9974c242c94d3e82023-09-03T01:08:59ZengUniversitas Syiah KualaDepik Jurnal2089-77902089-77902014-08-0132108117Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi AcehChitra Octavina0Fredinan Yulianda1Majariana Krisanti 2Institut Pertanian BogorInstitut Pertanian BogorInstitut Pertanian BogorTiram daging (Ostreidae) merupakan salah satu kerang yang memiliki nilai ekonomi penting bagi masyarakat Kuala Gigieng. Namun, kualitas dan kuantitas tiram menurun akibat eksploitasi dan pencemaran perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur populasi dan kondisi habitat tiram di perairan estuaria Kuala Gigieng Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Sampling dilakukan pada tiga lokasi selama bulan Agustus hingga September 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua genus tiram di perairan Kuala Gigieng yaitu Crassostrea dan Ostrea dengan total 5 spesies (C. gigas, C. iridescens, C. angulata, C. virginica and O. edulis). Kepadatan tertinggi berada pada lokasi yang tekanan penangkapan dan lingkungannya yang rendah. Pola penyebaran tiram daging di Kuala Gigieng cenderung mengelompok. Frekuensi ukuran selang kelas tiram terbanyak yang ditemukan yaitu 24-37,20 mm dengan ukuran layak tangkap yaitu 32,27 mm. Pertumbuhan tiram daging di Kuala Gigieng tergolong lambat, hal ini ditunjukkan dengan panjang maksimal (Lmaks) yang mampu dicapai kerang ini hanya 37,91-72,81 mm dalam waktu 0-3,42 tahun. secara keseluruhan, struktur populasi tiram daging dan kondisi habitat di Kuala Gigieng mulai menurun. Oleh karen itu, diperluka pengaturan pengelolaan sumberdaya tiram dengan melakukan pengaturan penangkapan, budidaya tiram, dan pembuangan limbah agar sumberdaya tiram di Kuala Gigieng tetap lestari.http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/1469Faktor lingkunganKuala Gigiengpenangkapanpertumbuhanstruktur populasitiram daging |
spellingShingle | Chitra Octavina Fredinan Yulianda Majariana Krisanti Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Depik Jurnal Faktor lingkungan Kuala Gigieng penangkapan pertumbuhan struktur populasi tiram daging |
title | Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh |
title_full | Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh |
title_fullStr | Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh |
title_full_unstemmed | Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh |
title_short | Struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh |
title_sort | struktur komunitas tiram daging di perairan estuaria kuala gigieng kabupaten aceh besar provinsi aceh |
topic | Faktor lingkungan Kuala Gigieng penangkapan pertumbuhan struktur populasi tiram daging |
url | http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/1469 |
work_keys_str_mv | AT chitraoctavina strukturkomunitastiramdagingdiperairanestuariakualagigiengkabupatenacehbesarprovinsiaceh AT fredinanyulianda strukturkomunitastiramdagingdiperairanestuariakualagigiengkabupatenacehbesarprovinsiaceh AT majarianakrisanti strukturkomunitastiramdagingdiperairanestuariakualagigiengkabupatenacehbesarprovinsiaceh |