EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.)
Biji Petai (Parkia speciosa Hassk.) merupakan komoditas kacang-kacangan khas Indonesia dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, biji Petai juga dikenal mengandung senyawa antigizi asam fitat, tanin dan tripsin inhibitor yang dapat menurunkan nilai cerna protein. Proses pengolahan konvensional ku...
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2022-08-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Pertanian |
Subjects: | |
Online Access: | https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/1075/1098 |
_version_ | 1797961222657671168 |
---|---|
author | Putri Maharani Umar Santoso Yasmin Aulia Rachma Aprilia Fitriani Supriyadi |
author_facet | Putri Maharani Umar Santoso Yasmin Aulia Rachma Aprilia Fitriani Supriyadi |
author_sort | Putri Maharani |
collection | DOAJ |
description | Biji Petai (Parkia speciosa Hassk.) merupakan komoditas kacang-kacangan khas Indonesia dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, biji Petai juga dikenal mengandung senyawa antigizi asam fitat, tanin dan tripsin inhibitor yang dapat menurunkan nilai cerna protein. Proses pengolahan konvensional kukus selama 10 menit, rebus selama 8 menit, dan goreng selama 2 menit dilakukan untuk menurunkan senyawa antigizi dan meningkatkan kecernaan protein biji Petai. Biji Petai yang digunakan untuk analisis adalah biji Petai bubuk yang telah dikeringkan menggunakan freeze dryer. Efek proses pengolahan divaluasi senyawa gizi, antigizi, dan nilai cerna protein in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pengolahan kukus, rebus, dan goreng terhadap senyawa gizi (kadar air, protein, lemak, abu, dan karbohidrat), antigizi (asam fitat, tanin, serta tripsin inhibitor), dan kecernaan protein in vitro pada Petai. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap Satu Faktor, yaitu jenis proses pengolahan. Data diolah dengan One Way ANOVA menggunakan aplikasi SPSS 2.1 dengan tingkat kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan uji Duncan apabila terdapat beda nyata. Diperoleh hasil bahwa ketiga proses pengolahan tersebut signifikan menurunkan konsentrasi senyawa antigizi asam fitat, tanin, serta tripsin inhibitor. Proses perebusan merupakan proses pengolahan terbaik yang dapat menurunkan senyawa antigizi asam fitat sebesar 75%, tanin sebesar 49%, dan tripsin inhibitor sebesar 70%. Proses pengolahan kukus dan rebus secara signifikan meningkatkan nilai cerna protein in vitro, yaitu masing-masing sebanyak 0,84% dan 2,55%. Temuan ini dapat dijadikan referensi proses pengolahan bagi konsumen biji Petai di Indonesia untuk mendapatkan manfaat asupan protein dari biji Petai dengan maksimal. |
first_indexed | 2024-04-11T00:55:41Z |
format | Article |
id | doaj.art-a3362d97a05b4e8e9d1932bde1356602 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-5131 2528-2794 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-11T00:55:41Z |
publishDate | 2022-08-01 |
publisher | University of Brawijaya |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknologi Pertanian |
spelling | doaj.art-a3362d97a05b4e8e9d1932bde13566022023-01-05T04:43:06ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Pertanian1411-51312528-27942022-08-0123215116410.21776/ub.jtp.2022.023.02.6EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.)Putri Maharani0Umar Santoso1Yasmin Aulia Rachma2Aprilia Fitriani3Supriyadi4Universitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaUniversitas 17 Agustus 1945Universitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaBiji Petai (Parkia speciosa Hassk.) merupakan komoditas kacang-kacangan khas Indonesia dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, biji Petai juga dikenal mengandung senyawa antigizi asam fitat, tanin dan tripsin inhibitor yang dapat menurunkan nilai cerna protein. Proses pengolahan konvensional kukus selama 10 menit, rebus selama 8 menit, dan goreng selama 2 menit dilakukan untuk menurunkan senyawa antigizi dan meningkatkan kecernaan protein biji Petai. Biji Petai yang digunakan untuk analisis adalah biji Petai bubuk yang telah dikeringkan menggunakan freeze dryer. Efek proses pengolahan divaluasi senyawa gizi, antigizi, dan nilai cerna protein in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pengolahan kukus, rebus, dan goreng terhadap senyawa gizi (kadar air, protein, lemak, abu, dan karbohidrat), antigizi (asam fitat, tanin, serta tripsin inhibitor), dan kecernaan protein in vitro pada Petai. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap Satu Faktor, yaitu jenis proses pengolahan. Data diolah dengan One Way ANOVA menggunakan aplikasi SPSS 2.1 dengan tingkat kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan uji Duncan apabila terdapat beda nyata. Diperoleh hasil bahwa ketiga proses pengolahan tersebut signifikan menurunkan konsentrasi senyawa antigizi asam fitat, tanin, serta tripsin inhibitor. Proses perebusan merupakan proses pengolahan terbaik yang dapat menurunkan senyawa antigizi asam fitat sebesar 75%, tanin sebesar 49%, dan tripsin inhibitor sebesar 70%. Proses pengolahan kukus dan rebus secara signifikan meningkatkan nilai cerna protein in vitro, yaitu masing-masing sebanyak 0,84% dan 2,55%. Temuan ini dapat dijadikan referensi proses pengolahan bagi konsumen biji Petai di Indonesia untuk mendapatkan manfaat asupan protein dari biji Petai dengan maksimal.https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/1075/1098kukusprotein in vitrorebustanintripsin inhibitor |
spellingShingle | Putri Maharani Umar Santoso Yasmin Aulia Rachma Aprilia Fitriani Supriyadi EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) Jurnal Teknologi Pertanian kukus protein in vitro rebus tanin tripsin inhibitor |
title | EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) |
title_full | EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) |
title_fullStr | EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) |
title_full_unstemmed | EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) |
title_short | EFEK PENGOLAHAN KONVENSIONAL PADA KANDUNGAN GIZI DAN ANTI GIZI BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) |
title_sort | efek pengolahan konvensional pada kandungan gizi dan anti gizi biji petai parkia speciosa hassk |
topic | kukus protein in vitro rebus tanin tripsin inhibitor |
url | https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/1075/1098 |
work_keys_str_mv | AT putrimaharani efekpengolahankonvensionalpadakandungangizidanantigizibijipetaiparkiaspeciosahassk AT umarsantoso efekpengolahankonvensionalpadakandungangizidanantigizibijipetaiparkiaspeciosahassk AT yasminauliarachma efekpengolahankonvensionalpadakandungangizidanantigizibijipetaiparkiaspeciosahassk AT apriliafitriani efekpengolahankonvensionalpadakandungangizidanantigizibijipetaiparkiaspeciosahassk AT supriyadi efekpengolahankonvensionalpadakandungangizidanantigizibijipetaiparkiaspeciosahassk |