Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih

Saat ini air bersih menjadi langka dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh air baku yang sudah terkontaminasi mempengaruhi hampir seluruh penduduk dunia. Indonesia diperkirakan mengalami krisis air bersih pada tahun 2025. Air bawah tanah kota Bandung juga dinyatakan dalam keadaan kritis. Oleh kar...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ginardy Husada, Maria Christine, Maria Fransiska
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Kristen Maranatha 2019-03-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1331
_version_ 1827195067527331840
author Ginardy Husada
Maria Christine
Maria Fransiska
author_facet Ginardy Husada
Maria Christine
Maria Fransiska
author_sort Ginardy Husada
collection DOAJ
description Saat ini air bersih menjadi langka dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh air baku yang sudah terkontaminasi mempengaruhi hampir seluruh penduduk dunia. Indonesia diperkirakan mengalami krisis air bersih pada tahun 2025. Air bawah tanah kota Bandung juga dinyatakan dalam keadaan kritis. Oleh karena itu, perlu ditemukan proses pemurnian air dengan metode yang efisien. Penelitian akan dilakukan di kota Bandung dengan fokus air baku dari sungai yang sudah terkontaminasi dan air sumur yang tidak layak dikonsumsi Air baku tersebut diolah menjadi air bersih dengan proses kimia-fisika. Proses pengolahan air diamati dan dirancang ke dalam rangkaian alat yang sederhana, murah dan mudah dioperasikan. Penelitian dilakukan di 3 titik aliran sungai Cikapundung dan 1 titik di sungai Cisangkuy Banjaran., dari hasil pemeriksaan air di Laboratorium didapat bahwa air baku sungai Cikapundung sampel 1, 1A dan 1C dan air sungai Cisangkuy sampel 1B masih mudah diolah menjadi air bersih dengan sistem pengendapan semalam sambil diberi kaporit dan tawas kemudian dilakukan penyaringan sederhana, Sedangkan untuk syarat air minum ada beberapa unsur yang harus dikurangi, untuk air baku sungai Cikapundung sampel 1 unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,38, Mangan 0,18 gan Timbal 0,0118, untuk sampel 1A masih memenuhi syarat air minum, untuk sampel 1C unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,43 dan Mangan 0,12. Untuk sampel 1B unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,46 dan Mangan 0,33. Untuk air sumur sampel 1D unsur yang tidak memenuhi sebagai air minum pH 6,06 dan Timbal 0,016. Untuk Penyaringan awal dibutuhkan waktu yang cukup signifikan, sehingga tidak meningkatkan parameter-parameter yang tidak diharapkan. Dari hasil penelitian ini dirancang 2 buah alat penyaringan yaitu : Alat penyaringan dengan 1 tabung dan Alat penyaringan dengan 2 tabung.
first_indexed 2024-03-13T07:53:18Z
format Article
id doaj.art-a36751de257243228821a67515fb1578
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-9331
2549-7219
language English
last_indexed 2025-03-21T09:23:26Z
publishDate 2019-03-01
publisher Universitas Kristen Maranatha
record_format Article
series Jurnal Teknik Sipil
spelling doaj.art-a36751de257243228821a67515fb15782024-07-08T10:29:30ZengUniversitas Kristen MaranathaJurnal Teknik Sipil1411-93312549-72192019-03-016210112010.28932/jts.v6i2.1331974Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air BersihGinardy HusadaMaria ChristineMaria FransiskaSaat ini air bersih menjadi langka dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh air baku yang sudah terkontaminasi mempengaruhi hampir seluruh penduduk dunia. Indonesia diperkirakan mengalami krisis air bersih pada tahun 2025. Air bawah tanah kota Bandung juga dinyatakan dalam keadaan kritis. Oleh karena itu, perlu ditemukan proses pemurnian air dengan metode yang efisien. Penelitian akan dilakukan di kota Bandung dengan fokus air baku dari sungai yang sudah terkontaminasi dan air sumur yang tidak layak dikonsumsi Air baku tersebut diolah menjadi air bersih dengan proses kimia-fisika. Proses pengolahan air diamati dan dirancang ke dalam rangkaian alat yang sederhana, murah dan mudah dioperasikan. Penelitian dilakukan di 3 titik aliran sungai Cikapundung dan 1 titik di sungai Cisangkuy Banjaran., dari hasil pemeriksaan air di Laboratorium didapat bahwa air baku sungai Cikapundung sampel 1, 1A dan 1C dan air sungai Cisangkuy sampel 1B masih mudah diolah menjadi air bersih dengan sistem pengendapan semalam sambil diberi kaporit dan tawas kemudian dilakukan penyaringan sederhana, Sedangkan untuk syarat air minum ada beberapa unsur yang harus dikurangi, untuk air baku sungai Cikapundung sampel 1 unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,38, Mangan 0,18 gan Timbal 0,0118, untuk sampel 1A masih memenuhi syarat air minum, untuk sampel 1C unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,43 dan Mangan 0,12. Untuk sampel 1B unsur yang tidak memenuhi yaitu, Besi 0,46 dan Mangan 0,33. Untuk air sumur sampel 1D unsur yang tidak memenuhi sebagai air minum pH 6,06 dan Timbal 0,016. Untuk Penyaringan awal dibutuhkan waktu yang cukup signifikan, sehingga tidak meningkatkan parameter-parameter yang tidak diharapkan. Dari hasil penelitian ini dirancang 2 buah alat penyaringan yaitu : Alat penyaringan dengan 1 tabung dan Alat penyaringan dengan 2 tabung.https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1331pengolahan air, air bersih
spellingShingle Ginardy Husada
Maria Christine
Maria Fransiska
Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih
Jurnal Teknik Sipil
pengolahan air, air bersih
title Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih
title_full Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih
title_fullStr Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih
title_full_unstemmed Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih
title_short Kajian Kelayakan Air Sungai Cikapundung Sebagai Air Bersih
title_sort kajian kelayakan air sungai cikapundung sebagai air bersih
topic pengolahan air, air bersih
url https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1331
work_keys_str_mv AT ginardyhusada kajiankelayakanairsungaicikapundungsebagaiairbersih
AT mariachristine kajiankelayakanairsungaicikapundungsebagaiairbersih
AT mariafransiska kajiankelayakanairsungaicikapundungsebagaiairbersih