Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpi...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Master of Psychology Degree, Faculty of Psychology and Socio-Cultural Sciences, Universitas Islam Indonesia
2012-06-01
|
Series: | JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) |
Online Access: | https://journal.uii.ac.id/intervensipsikologi/article/view/4049 |
_version_ | 1797809104123592704 |
---|---|
author | Mutya Nurindah Tina Afiatin Indahria Sulistyarini |
author_facet | Mutya Nurindah Tina Afiatin Indahria Sulistyarini |
author_sort | Mutya Nurindah |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpikir positif. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 remaja putra dan putri yang minimal 1 tahun tinggal di panti, berusia 13 sampai 18 tahun, dan tingkat pendidikan minimal SLTP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat tes optimisme yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori McGinnis (1995), wawancara dan observasi. Pelaksanaan pelatihan berpikir positif mengacu pada manual pelatihan berpikir positif yang telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teknik pendekatan kognitif. Hasil evaluasi perbandingan skor optimisme saat prates, pascates dan tindak lanjut serta data hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan optimisme antara subjek yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapat pelatihan berpikir positif. Subjek yang mengikuti pelatihan berpikir positif mengalami peningkatan skor optimisme. |
first_indexed | 2024-03-13T06:47:35Z |
format | Article |
id | doaj.art-a39db71df1604656bc30bc87b2f82b53 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2085-4447 2579-4337 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T06:47:35Z |
publishDate | 2012-06-01 |
publisher | Master of Psychology Degree, Faculty of Psychology and Socio-Cultural Sciences, Universitas Islam Indonesia |
record_format | Article |
series | JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) |
spelling | doaj.art-a39db71df1604656bc30bc87b2f82b532023-06-08T05:00:00ZengMaster of Psychology Degree, Faculty of Psychology and Socio-Cultural Sciences, Universitas Islam IndonesiaJIP (Jurnal Intervensi Psikologi)2085-44472579-43372012-06-0141577610.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art43774Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir PositifMutya Nurindah0Tina Afiatin1Indahria Sulistyarini2Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam IndonesiaFakultas Psikologi, Universitas Gadjah MadaFakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpikir positif. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 remaja putra dan putri yang minimal 1 tahun tinggal di panti, berusia 13 sampai 18 tahun, dan tingkat pendidikan minimal SLTP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat tes optimisme yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori McGinnis (1995), wawancara dan observasi. Pelaksanaan pelatihan berpikir positif mengacu pada manual pelatihan berpikir positif yang telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teknik pendekatan kognitif. Hasil evaluasi perbandingan skor optimisme saat prates, pascates dan tindak lanjut serta data hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan optimisme antara subjek yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapat pelatihan berpikir positif. Subjek yang mengikuti pelatihan berpikir positif mengalami peningkatan skor optimisme.https://journal.uii.ac.id/intervensipsikologi/article/view/4049 |
spellingShingle | Mutya Nurindah Tina Afiatin Indahria Sulistyarini Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) |
title | Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif |
title_full | Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif |
title_fullStr | Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif |
title_full_unstemmed | Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif |
title_short | Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif |
title_sort | meningkatkan optimisme remaja panti sosial dengan pelatihan berpikir positif |
url | https://journal.uii.ac.id/intervensipsikologi/article/view/4049 |
work_keys_str_mv | AT mutyanurindah meningkatkanoptimismeremajapantisosialdenganpelatihanberpikirpositif AT tinaafiatin meningkatkanoptimismeremajapantisosialdenganpelatihanberpikirpositif AT indahriasulistyarini meningkatkanoptimismeremajapantisosialdenganpelatihanberpikirpositif |