Kembalinya WNI Eks Islamic State of Iraq and Syria (ISIS): Sebuah Langkah Yang Dapat Mempengaruhi Kasus Terorisme di Indonesia
Badai ancaman terorisme masih terus mengintai dan tidak dapat dijadikan isapan jempol semata, tulisan ini bertujuan untuk menyoroti kembali tentang apa yang menjadi isu hangat pada pertengahan tahun 2019-2020 lalu. Ya, wacana kembalinya simpatisan atau pendukung gerakan Islamic State of Iraq and Sy...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
2022-09-01
|
Series: | Krtha Bhayangkara |
Subjects: | |
Online Access: | http://www.ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/KRTHA/article/view/1495 |
Summary: | Badai ancaman terorisme masih terus mengintai dan tidak dapat dijadikan isapan jempol semata, tulisan ini bertujuan untuk menyoroti kembali tentang apa yang menjadi isu hangat pada pertengahan tahun 2019-2020 lalu. Ya, wacana kembalinya simpatisan atau pendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bagi mereka yang berasal dari Indonesia atau memiliki status kewarganegaraan WNI, agar dapat kembali ke tanah air. Ironis memang bila mengingat bahwa banyak yang berangkat dan menjadi simpatisan dengan keyakinan bahwa mereka telah memilih jalan yang benar, namun nyatanya masih memerlukan perhatian dari ibu Pertiwi. Terlepas dari pro dan kontra terhadap pemulangan eks-ISIS ini, penulis ingin menyoroti bagaimana sebenarnya isu pemulangan ini adalah hal yang kompleks, keputusan satu hari akan memberikan dampak kepada banyak hal, termasuk dalam kasus-kasus terorisme yang akan meningkat ke depannya, lalu apakah wacana pemulangan tersebut sudah tepat karena memperhatikan HAM dan sebagai tanggung jawab pihak Indonesia terhadap perilaku warga negaranya di negara lain atau justru menjadi sebuah potensi ancaman terhadap kesejahteraan dan keamanan negara itu sendiri.
|
---|---|
ISSN: | 1978-8991 2721-5784 |