Summary: | <p class="IsiAbstrakIndo">Aktivasi menggunakan asam kuat dalam sintesis zeolit dikenal dapat meningkatkan kemampuan zeolit sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan abu sekam padi sebagai sumber silika yang diaktivasi dengan HCl 2 M pada sintesis zeolit secara hidrotermal dan memanfaatkan zeolit hasil sintesis untuk menurunkan tingkat kesadahan air sumur. Proses aktivasi dilakukan dengan menggunakan larutan HCl 2 M. Zeolit hasil sintesis diuji secara kualitatif menggunakan Spektrofotometer Inframerah (FTIR) dan Difraksi Sinar-X (XRD) kemudian dimanfaatkan untuk menurunkan kadar ion logam Ca<sup>2+</sup> dan Mg<sup>2+</sup> penyebab kesadahan air dengan variasi waktu kontak (0, 20, 30, 40, 50, 60, 90, dan 120 menit) dilanjutkan variasi massa zeolit sintetis (0,05; 0,1; 0,125; 0,25; serta 0,5 gram per volume air sumur 25 ml). Hasil uji komposisi kimia dengan Fluoresensi Sinar-X menunjukkan abu sekam padi yang telah diaktivasi memiliki kadar silika (SiO<sub>2</sub>) yang lebih tinggi yakni mencapai 95,83%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit sintetis yang dihasilkan merupakan zeolit tipe NaY (<em>zeolite like</em>) dengan kristal cancrinite sebagai fasa dominan. Adsorbsi optimum ion logam Ca<sup>2+</sup> dan Mg<sup>2+</sup> dalam air sumur oleh zeolit hasil sintesis terjadi pada waktu 60 menit dengan penyerapan optimum sebesar 94,71% Ca<sup>2+</sup> dan 84,55% Mg<sup>2+</sup> serta pada massa adsorben optimum 0,125 gram dengan penyerapan optimum sebesar 93,02% Ca<sup>2+</sup> dan 83,78% Mg<sup>2+</sup>.</p><p class="BasicParagraph"><em>Activation</em><em> using a strong acid in zeolite</em><em> </em><em>synthesis </em><em>is </em><em>known can enhance the ability of zeolite as</em><em> </em><em>adsorbent. This study aims to utilize rice husk ash as a source of silica, which is activated with 2 M HCl in zeolite synthesis hydrothermally and apply </em><em>the </em><em>zeolite to reduce the level of hardness </em><em>in</em><em> well</em><em> </em><em>water. The activation process is </em><em>performed</em><em> by using HCl 2 M</em><em> solution</em><em>. Zeolite product is </em><em>analyzed </em><em>qualitatively using infrared spectrometer (FTIR) and X-ray Diffraction (XRD) </em><em>and</em><em> then used to reduce </em><em>the </em><em>levels of metal ions Ca<sup>2+</sup> and Mg<sup>2+</sup> </em><em>which </em><em>cause water hardness</em><em>,</em><em> with variation of contact time (0, 20, 30, 40, 50, 60, 90, and 120 minutes) followed </em><em>by </em><em>variation </em><em>of </em><em>zeolite </em><em>mass</em><em> (0.05; 0.1; 0.125; 0.25; and 0.5 gram per well water 25 ml). The chemical composition analysis </em><em>by </em><em>fluorescence X-rays showed that rice husk ash has been activated had higher levels of silica (SiO<sub>2</sub>)</em><em>, </em><em>reaching 95.83%. The results showed that the synthetic zeolites produc</em><em>t</em><em> </em><em>is </em><em>an NaY-type zeolite (zeolite like) with crystal cancrinite as dominant phase. </em><em>The optimum a</em><em>dsorption o</em><em>f</em><em> metal ions Ca<sup>2+</sup> and Mg<sup>2+</sup> in the well water by zeolite occurs at 60 minutes </em><em>as optimum contact time with</em><em> a</em><em>d</em><em>sorption of 94.71% Ca<sup>2+</sup> and 84.55% Mg<sup>2+</sup> as well as 0,125 grams </em><em>as optumum adsorbent </em><em>mass</em><em> </em><em>with absorption of 93 , 02% Ca<sup>2+</sup> and 83.78% Mg<sup>2+</sup>.</em></p>
|