PERBEDAAN TUJUAN AUDITOR ATAS TINGKAT OVERCONFIDENCE PERTIMBANGAN AUDITOR (STUDI EKSPERIMENTAL)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti empiris mengenai adanya perbedaan tingkat overconfidence pertimbangan auditor ketika auditor bertujuan akurasi, direksional, dan kombinasi. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk pengujian motivated reasoning theory pada bidang audit....
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
2018-09-01
|
Series: | Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/163 |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti empiris mengenai adanya perbedaan tingkat overconfidence pertimbangan auditor ketika auditor bertujuan akurasi, direksional, dan kombinasi. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk pengujian motivated reasoning theory pada bidang audit. Pengukuran tingkat overconfidence pertimbangan auditor dilakukan menggunakan metode kalibrasi. Metode kalibrasi dilakukan dengan mengukur tingkat keyakinan dan keakurasian pertimbangan auditor pada kasus persediaan usang perusahaan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan eksperimen laboratorium. Eksperimen laboratorium dilakukan dengan partisipan auditor yang menjadi mahasiswa join program Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah repeated measure design, yaitu dilakukan dengan memberikan perlakuan tujuan akurasi (menghindari adanya risiko hukum dan sanksi), direksional (mempertahankan hubungan baik dengan klien) dan kombinasi (menghindari adanya risiko hukum dan mempertahankan hubungan baik dengan klien) pada masing-masing partisipan, kemudian dilanjutkan dengan mengukur tingkat overconfidence pada masing-masing tujuan. Pengujian statistik non-parametrik yang digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian ini adalah tes cochran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa auditor melakukan pertimbangan dengan tingkat overconfidence yang tidak berbeda pada ketiga tujuan (akurasi, direksional dan kombinasi). Penelitian ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian dengan motivated reasoning theory. |
---|---|
ISSN: | 2548-298X 2548-5024 |