PENATAKELOLAAN KAWASAN HUTAN RAWAN KONFLIK MELALUI PENDEKATAN METODOLOGI SISTEM LUNAK : KASUS HUTAN PENELITIAN BENAKAT, SUMATERA SELATAN

Banyak kawasan hutan Indonesia berada dalam kondisi tidak terkelola dan terabaikan sehingga dianggap sebagai kawasan konflik. Hal tersebut terjadi karena ketidaktegasan pemerintah berkaitan dengan keinginan pemangku kepentingan terhadap penggunaan sumber daya. Salah satu pendekatan yang dikenal baik...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edwin Martin, Bondan Winarno, Herry Purnomo, Nurheni Wijayanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and Forestry 2014-09-01
Series:Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/369
Description
Summary:Banyak kawasan hutan Indonesia berada dalam kondisi tidak terkelola dan terabaikan sehingga dianggap sebagai kawasan konflik. Hal tersebut terjadi karena ketidaktegasan pemerintah berkaitan dengan keinginan pemangku kepentingan terhadap penggunaan sumber daya. Salah satu pendekatan yang dikenal baik yang memfokuskan pada penjelasan sudut pandang yang berbeda ialah Soft System Methode (SSM), yang digunakan luas dan berhasil dalam banyak situasi masalah yang rumit. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemahaman opini stakeholder yang berbeda (terpencar) terhadap perubahan yang diinginkan dan memungkinkan, dengan menggunakan SSM. Penelitian dilaksanakan di salah satu blok pengelolaan yang terabaikan di Hutan Penelitian Benakat di Sumatera Selatan, yang disebut “Agroforestry Block”. Disimpulkan bahwa tahap intervensi dari SSM yang dikendalikan dengan fasilitas reflektif/umpan balik dapat meningkatkan pembelajaran sosial diantara pelaku-pelaku yang bertentangan, sehingga menawarkan cara baru terhadap pengelolaan masa depan blok agroforestry. Tahap ini belum secara signifikan mengubah perilaku partisipan yang terlibat
ISSN:1979-6013
2502-4221