Deadlock in maintaining Wosi Rendani protected forest in Manokwari Regency, West Papua
Hutan lindung mencakup 29,7% dari luas hutan negara, yang memiliki peran sangat penting. Penelitian bertujuan untuk menentukan faktor apa saja yang menyebabkan kebuntuan dalam mempertahankan hutan lindung wosi rendani (HLWR). Metode penelitian yang digunakan adalah teknik deskriftif, development m...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Bogor Agricultural University
2021-07-01
|
Series: | Journal of Natural Resources and Environmental Management |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/34129 |
Summary: | Hutan lindung mencakup 29,7% dari luas hutan negara, yang memiliki peran sangat penting. Penelitian bertujuan untuk menentukan faktor apa saja yang menyebabkan kebuntuan dalam mempertahankan hutan lindung wosi rendani (HLWR). Metode penelitian yang digunakan adalah teknik deskriftif, development method dan evaluative method. Hasil penelitian menunjukan adanya kelalaian pemerintah daerah dan pusat terhadap penetapan HLWR yang berkepanjangan membuat luasan HLWR menurun drastis. Terbentuknya propinsi Papua Barat dengan ibu kota propinsi di Manokwari, sementara HLWR yang hanya 2-5 km dari berdampak sepanjang jalan Drs.Esau Sesa tidak ada sejengkal tanah pun yang kosong. Partisipasi masyarakat yang rendah terhadap HLWR, mereka merasa acuh terhadap keberadaan hutan dalam menjaga, melindungi dan mempertahankan HLWR. Pengalihan jalur transportasi yang menghubungkan Sowi dengan Jalan Trikora Rendani di sisi timur HLWR membuat ruas jalan tersebut dipenuhi kawasan-kawasan terbangun. Pemberdayaan masyarakat rendah sekitar HLWR menjadikan pemilik hak ulayat menjual lahan tanpa memperdulikan hutan lindung. Kami percaya kebuntuan dalam penetapan hutan lindung dapat memberikan wawasan baru agar tidak terulang dalam kebijakan mempertahankan/melepas hutan lindung di Indonesia bahkan dunia. |
---|---|
ISSN: | 2086-4639 2460-5824 |