Penentuan Golongan Darah Sistem ABO Melalui Saliva Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi U.I. (Laporan Penelitian)

<p>Penentuan golongan darah sistem ABO sampai saat ini dilakukan dengan menggunakan darah individu yang kadang-kadang tidak disukai. Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, maka penentuan golongan darah ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan saliva, tetapi tidak semua individu dapat ditentu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ratna Farida, Nyoman Gde Suryadhana, Ferry Gultom
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia 2015-11-01
Series:Journal of Dentistry Indonesia
Online Access:http://jdentistry.ui.ac.id/index.php/JDI/article/view/931
Description
Summary:<p>Penentuan golongan darah sistem ABO sampai saat ini dilakukan dengan menggunakan darah individu yang kadang-kadang tidak disukai. Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, maka penentuan golongan darah ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan saliva, tetapi tidak semua individu dapat ditentukan golongan darahnya melalui saliva. Hanya ± 80% populasi kulit putih saja yang dapat digunakan salivanya untuk menentukan golongan darah. Populasi ini disebut golongan secretor, sedangkan yang 20% disebut golongan non secretor.</p> <p>Berdasarkan uraian tersebut dan mudahnya pengambilan saliva tanpa menyakiti individu, maka pada penelitian ini ingin diketahui populasi orang Indonesia yang bergolongan sekretor dengan mengambil sampel saliva dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia sebagai tahap awal. Penentuan golongan darah melalui saliva pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara <em>inhibition of agglutination test.</em></p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 78.50% dari 214 mahasiswa adalah golongan sekretor. Hasil ini menunjang hasil penelitian sebelumnya bahwa ± 80% populasi adalah golongan sekretor. Penelitian ini juga melaporkan adanya variasi golongan sekretor antara pria (97%) dan wanita (74%). Variasi golongan sekretor masing-masing adalah golongan darah A (94%), B (60%), dan AB (87%).</p>
ISSN:1693-9697
2355-4800