ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
Poros roda kereta merupakan salah satu bagian yang berhubungan langsung dengan keselamatan penumpang maupun bagian lain dalam perjalanan kereta api. Penelitian untuk mengetahui distribusi tegangan yang dialami oleh poros sehingga diketahui letak area kritis pembebanan poros roda kereta, apakah area...
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Universitas Muria Kudus
2016-11-01
|
| Series: | Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer |
| Online Access: | http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/781 |
| _version_ | 1817969055834832896 |
|---|---|
| author | Nana Supriyana Akhmad Kholidin |
| author_facet | Nana Supriyana Akhmad Kholidin |
| author_sort | Nana Supriyana |
| collection | DOAJ |
| description | Poros roda kereta merupakan salah satu bagian yang berhubungan langsung dengan keselamatan penumpang maupun bagian lain dalam perjalanan kereta api. Penelitian untuk mengetahui distribusi tegangan yang dialami oleh poros sehingga diketahui letak area kritis pembebanan poros roda kereta, apakah area kritis roda kereta akibat pembebanan terletak pada asnaff atau astap poros roda kereta dan kasus beban impact karena roda benjol atau rata bidang jalan. Simulasi pembebanan menggunakan software ANSYS 12.0 dengan tiga kondisi pembebanan poros roda kereta. Pertama saat menerima beban statis kereta sebesar 4,625 ton per leher poros kereta, kedua saat kereta berjalan sehingga terjadi beban dinamis sebesar 8,9 ton dan ketiga saat terjadinya beban impact dari adanya roda benjol, kerataan bidang jalan atau ketidak rataan jalan rel sebesar sepuluh kali beban statis atau 46,25 ton. Dari hasil simulasi didapat tegangan maksimum terjadi pada node nomor 32 dan nomor 180 yang terletak pada peralihan diameter asnaff ke diameter astap, area ini pada jarak 285,2 mm dari ujung poros. Nilai tegangan maksimum yang diterima poros pada pengkondisian beban tertinggi akibat beban impact yang dimungkinkan karena roda benjol sebesar 112,3 N/mm2 dan 109, 4 N/mm2 masih dalam batas aman karena tidak lebih besar dari tegangan yang diijinkan pada teori kegagalan von misses yaitu 225 N/mm2.
Kata kunci: poros, ansys, tegangan. |
| first_indexed | 2024-04-13T20:16:33Z |
| format | Article |
| id | doaj.art-a6a0eed720f7449b8a0e721a572713c7 |
| institution | Directory Open Access Journal |
| issn | 2252-4983 2549-3108 |
| language | Indonesian |
| last_indexed | 2024-04-13T20:16:33Z |
| publishDate | 2016-11-01 |
| publisher | Universitas Muria Kudus |
| record_format | Article |
| series | Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer |
| spelling | doaj.art-a6a0eed720f7449b8a0e721a572713c72022-12-22T02:31:41ZindUniversitas Muria KudusSimetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer2252-49832549-31082016-11-017268168610.24176/simet.v7i2.781696ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGANana Supriyana0Akhmad Kholidin1STT Wiworotomo PurwokertoSTT Wiworotomo PurwokertoPoros roda kereta merupakan salah satu bagian yang berhubungan langsung dengan keselamatan penumpang maupun bagian lain dalam perjalanan kereta api. Penelitian untuk mengetahui distribusi tegangan yang dialami oleh poros sehingga diketahui letak area kritis pembebanan poros roda kereta, apakah area kritis roda kereta akibat pembebanan terletak pada asnaff atau astap poros roda kereta dan kasus beban impact karena roda benjol atau rata bidang jalan. Simulasi pembebanan menggunakan software ANSYS 12.0 dengan tiga kondisi pembebanan poros roda kereta. Pertama saat menerima beban statis kereta sebesar 4,625 ton per leher poros kereta, kedua saat kereta berjalan sehingga terjadi beban dinamis sebesar 8,9 ton dan ketiga saat terjadinya beban impact dari adanya roda benjol, kerataan bidang jalan atau ketidak rataan jalan rel sebesar sepuluh kali beban statis atau 46,25 ton. Dari hasil simulasi didapat tegangan maksimum terjadi pada node nomor 32 dan nomor 180 yang terletak pada peralihan diameter asnaff ke diameter astap, area ini pada jarak 285,2 mm dari ujung poros. Nilai tegangan maksimum yang diterima poros pada pengkondisian beban tertinggi akibat beban impact yang dimungkinkan karena roda benjol sebesar 112,3 N/mm2 dan 109, 4 N/mm2 masih dalam batas aman karena tidak lebih besar dari tegangan yang diijinkan pada teori kegagalan von misses yaitu 225 N/mm2. Kata kunci: poros, ansys, tegangan.http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/781 |
| spellingShingle | Nana Supriyana Akhmad Kholidin ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer |
| title | ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA |
| title_full | ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA |
| title_fullStr | ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA |
| title_full_unstemmed | ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA |
| title_short | ANALISA TEGANGAN POROS RODA GERBONG KERETA API DENGAN METODE ELEMEN HINGGA |
| title_sort | analisa tegangan poros roda gerbong kereta api dengan metode elemen hingga |
| url | http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/781 |
| work_keys_str_mv | AT nanasupriyana analisateganganporosrodagerbongkeretaapidenganmetodeelemenhingga AT akhmadkholidin analisateganganporosrodagerbongkeretaapidenganmetodeelemenhingga |