KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA

Fagaceae umumnya pohon, salah satu suku dengan jumlah jenis yang cukup besar ± 700 jenis di dunia tetapi sebagian besar tumbuh di belahan bumi utara. Di wilayah Malesia, ada lima marga yaitu Nothofagus, Castanopsis, Lithocarpus, Quercus dan Trigonobalanus dan jumlah jenis ± 180 dan sebagian besar di...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Purwaningsih Purwaningsih, Ruddy Polosakan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2016-01-01
Series:Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Subjects:
Online Access:http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/1687
_version_ 1819182874129072128
author Purwaningsih Purwaningsih
Ruddy Polosakan
author_facet Purwaningsih Purwaningsih
Ruddy Polosakan
author_sort Purwaningsih Purwaningsih
collection DOAJ
description Fagaceae umumnya pohon, salah satu suku dengan jumlah jenis yang cukup besar ± 700 jenis di dunia tetapi sebagian besar tumbuh di belahan bumi utara. Di wilayah Malesia, ada lima marga yaitu Nothofagus, Castanopsis, Lithocarpus, Quercus dan Trigonobalanus dan jumlah jenis ± 180 dan sebagian besar di Indonesia tercatat 112 jenis. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur untuk menentukan keanekaragaman jenis Fagaceae di Indonesia serta distribusi dan pemanfaatannya. Fagaceae paling banyak tumbuh di Indonesia adalah marga Lithocarpus (60 jenis) dan Castanopsis (24 jenis), sementara Nothofagus (11 jenis) sebarannya hanya di Papua. Distribusi jenis Lithocarpus paling di Sumatera (29 jenis) dan Kalimantan (26 jenis), sementara Castanopsis paling banyak di Kalimantan (15 jenis). Untuk Nusa Tenggara tidak ditemukan jenis-jenis Fagaceae dan ke arah timur Indonesia semakin sedikit jumlah jenisnya, di Sulawesi dan Maluku hanya diketemukan satu jenis. Sebaran Fagaceae dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama tanah, iklim, dan ketinggian. Di Indonesia habitat tumbuh Fagaceae di hutan yang masih alami, tetapi ada beberapa yang mampu tumbuh di rawa seperti Nothofagus womersleyi. Berdasarkan ketinggian tempat (altitude) umumnya Fagaceae di hutan submontane dengan ketinggian 600-1500 m namun ada beberapa spesies yang mampu tumbuh hingga ketinggian >3000 m. Fagaceae yang memiliki sebaran luas (ditemukan di beberapa pulau) ada dua jenis yaitu Castanopsis acuminatissima dan Lithocarpus elegans. Pada umumnya pemanfaatan Fagaceae adalah kayunya untuk bahan bangunan dan furniture tetapi ada jenis Castanopsis yang dapat dimakan bijinya dan selain itu kulit kayu mengandung tanin bisa untuk pewarna.
first_indexed 2024-12-22T22:53:03Z
format Article
id doaj.art-a6ae678c6897487ba51b07c020df6237
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-699X
2502-065X
language Indonesian
last_indexed 2024-12-22T22:53:03Z
publishDate 2016-01-01
publisher Universitas Islam Bandung
record_format Article
series Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
spelling doaj.art-a6ae678c6897487ba51b07c020df62372022-12-21T18:09:54ZindUniversitas Islam BandungEthos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat1693-699X2502-065X2016-01-010085921253KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIAPurwaningsih PurwaningsihRuddy PolosakanFagaceae umumnya pohon, salah satu suku dengan jumlah jenis yang cukup besar ± 700 jenis di dunia tetapi sebagian besar tumbuh di belahan bumi utara. Di wilayah Malesia, ada lima marga yaitu Nothofagus, Castanopsis, Lithocarpus, Quercus dan Trigonobalanus dan jumlah jenis ± 180 dan sebagian besar di Indonesia tercatat 112 jenis. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur untuk menentukan keanekaragaman jenis Fagaceae di Indonesia serta distribusi dan pemanfaatannya. Fagaceae paling banyak tumbuh di Indonesia adalah marga Lithocarpus (60 jenis) dan Castanopsis (24 jenis), sementara Nothofagus (11 jenis) sebarannya hanya di Papua. Distribusi jenis Lithocarpus paling di Sumatera (29 jenis) dan Kalimantan (26 jenis), sementara Castanopsis paling banyak di Kalimantan (15 jenis). Untuk Nusa Tenggara tidak ditemukan jenis-jenis Fagaceae dan ke arah timur Indonesia semakin sedikit jumlah jenisnya, di Sulawesi dan Maluku hanya diketemukan satu jenis. Sebaran Fagaceae dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama tanah, iklim, dan ketinggian. Di Indonesia habitat tumbuh Fagaceae di hutan yang masih alami, tetapi ada beberapa yang mampu tumbuh di rawa seperti Nothofagus womersleyi. Berdasarkan ketinggian tempat (altitude) umumnya Fagaceae di hutan submontane dengan ketinggian 600-1500 m namun ada beberapa spesies yang mampu tumbuh hingga ketinggian >3000 m. Fagaceae yang memiliki sebaran luas (ditemukan di beberapa pulau) ada dua jenis yaitu Castanopsis acuminatissima dan Lithocarpus elegans. Pada umumnya pemanfaatan Fagaceae adalah kayunya untuk bahan bangunan dan furniture tetapi ada jenis Castanopsis yang dapat dimakan bijinya dan selain itu kulit kayu mengandung tanin bisa untuk pewarna.http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/1687Fagaceae, Sumatra, Borneo, Castanopsis, Lithocarpus
spellingShingle Purwaningsih Purwaningsih
Ruddy Polosakan
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA
Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Fagaceae, Sumatra, Borneo, Castanopsis, Lithocarpus
title KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA
title_full KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA
title_fullStr KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA
title_full_unstemmed KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA
title_short KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN FAGACEAE DI INDONESIA
title_sort keanekaragaman jenis dan sebaran fagaceae di indonesia
topic Fagaceae, Sumatra, Borneo, Castanopsis, Lithocarpus
url http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/1687
work_keys_str_mv AT purwaningsihpurwaningsih keanekaragamanjenisdansebaranfagaceaediindonesia
AT ruddypolosakan keanekaragamanjenisdansebaranfagaceaediindonesia