Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi

Sebagian besar waduk dibangun untuk memenuhi kebutuhan air yang bersifat multiguna, artinya diperuntukkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan air. Walaupun demikian kebutuhan air irigasi adalah kebutuhan air yang terbesar yang harus dipenuhi oleh waduk. Di seluruh dunia, kebutuhan air irigasi adalah s...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Gatot Eko Susilo
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2019-02-01
Series:Rekayasa Sipil
Subjects:
Online Access:https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/496
_version_ 1818618044949200896
author Gatot Eko Susilo
author_facet Gatot Eko Susilo
author_sort Gatot Eko Susilo
collection DOAJ
description Sebagian besar waduk dibangun untuk memenuhi kebutuhan air yang bersifat multiguna, artinya diperuntukkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan air. Walaupun demikian kebutuhan air irigasi adalah kebutuhan air yang terbesar yang harus dipenuhi oleh waduk. Di seluruh dunia, kebutuhan air irigasi adalah sekitar 70% dari total air tawar dunia. Penelitian ini bertujuan menyelidiki kemampuan Waduk Way Rarem di Lampung Utara untuk memenuhi kebutuhan air di Daerah Irigasi Rarem dan menyelidiki pengaruh rehabilitasi jaringan irigasi terhadap kenaikan produktivitas tanam. Daerah Irigasi Rarem adalah daerah irigasi di Provinsi Lampung bagian Utara. Pada saat dibangun daerah irigasi ini direncanakan melayani sawah dengan luas baku 22.972 ha. Dari luas baku tersebut luas fungsi irigasi hanya mencapai 17.216 ha. Seiring berjalannya waktu, pada saat ini luas fungsional sawah menurun menjadi 15.081 ha akibat menurunnya efisiensi irigasi yang disebabkan oleh kerusakan saluran. Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian Jaringan Irigasi Rarem akan direhabilitasi sehingga dapat melayani sawah seluas 19.264 ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas tanam optimal dengan luasan sawah 19.264 ha adalah 171%. Sedangkan rehabilitasi jaringan yang akan dilakukan akan berpotensi meningkatkan hasil panen sebesar 24.820 ton pertahun atau kenaikan sebesar 14,36% dari hasil produksi sekarang. Secara matematis, inflow Waduk Way Rarem tidak akan mampu untuk mengairi sawah dengan produktivitas tanam 200%.
first_indexed 2024-12-16T17:15:20Z
format Article
id doaj.art-a6c1c78e319841979168a827932eba8f
institution Directory Open Access Journal
issn 2502-6348
language English
last_indexed 2024-12-16T17:15:20Z
publishDate 2019-02-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Rekayasa Sipil
spelling doaj.art-a6c1c78e319841979168a827932eba8f2022-12-21T22:23:18ZengUniversity of BrawijayaRekayasa Sipil2502-63482019-02-0113191510.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.01.2Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah IrigasiGatot Eko Susilo0Civil Engineering Department, University of LampungSebagian besar waduk dibangun untuk memenuhi kebutuhan air yang bersifat multiguna, artinya diperuntukkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan air. Walaupun demikian kebutuhan air irigasi adalah kebutuhan air yang terbesar yang harus dipenuhi oleh waduk. Di seluruh dunia, kebutuhan air irigasi adalah sekitar 70% dari total air tawar dunia. Penelitian ini bertujuan menyelidiki kemampuan Waduk Way Rarem di Lampung Utara untuk memenuhi kebutuhan air di Daerah Irigasi Rarem dan menyelidiki pengaruh rehabilitasi jaringan irigasi terhadap kenaikan produktivitas tanam. Daerah Irigasi Rarem adalah daerah irigasi di Provinsi Lampung bagian Utara. Pada saat dibangun daerah irigasi ini direncanakan melayani sawah dengan luas baku 22.972 ha. Dari luas baku tersebut luas fungsi irigasi hanya mencapai 17.216 ha. Seiring berjalannya waktu, pada saat ini luas fungsional sawah menurun menjadi 15.081 ha akibat menurunnya efisiensi irigasi yang disebabkan oleh kerusakan saluran. Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian Jaringan Irigasi Rarem akan direhabilitasi sehingga dapat melayani sawah seluas 19.264 ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas tanam optimal dengan luasan sawah 19.264 ha adalah 171%. Sedangkan rehabilitasi jaringan yang akan dilakukan akan berpotensi meningkatkan hasil panen sebesar 24.820 ton pertahun atau kenaikan sebesar 14,36% dari hasil produksi sekarang. Secara matematis, inflow Waduk Way Rarem tidak akan mampu untuk mengairi sawah dengan produktivitas tanam 200%.https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/496rehabilitasiwadukirigasiproduktivitas
spellingShingle Gatot Eko Susilo
Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi
Rekayasa Sipil
rehabilitasi
waduk
irigasi
produktivitas
title Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi
title_full Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi
title_fullStr Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi
title_full_unstemmed Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi
title_short Pengaruh Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Kapasitas Tampung Waduk Terhadap Kenaikan Produktivitas Tanam di Daerah Irigasi
title_sort pengaruh rehabilitasi jaringan irigasi dan kapasitas tampung waduk terhadap kenaikan produktivitas tanam di daerah irigasi
topic rehabilitasi
waduk
irigasi
produktivitas
url https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/496
work_keys_str_mv AT gatotekosusilo pengaruhrehabilitasijaringanirigasidankapasitastampungwadukterhadapkenaikanproduktivitastanamdidaerahirigasi