Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap
Ikan cupang hias (Betta splendens) merupakan ikan hias yang bernilai ekonomis. Ikan ini memiliki keunggulan berupa keindahan warna dan naluri berkelahi serta siklus hidup yang relatif singkat. Ikan cupang masuk ke dalam kategori ikan yang mudah dibudidaya (dapat menggunakan lahan yang sempit dan sea...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
LPPM Universitas PGRI Semarang
2019-04-01
|
Series: | E-Dimas |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/view/3554 |
_version_ | 1818444024576475136 |
---|---|
author | Oto Prasadi |
author_facet | Oto Prasadi |
author_sort | Oto Prasadi |
collection | DOAJ |
description | Ikan cupang hias (Betta splendens) merupakan ikan hias yang bernilai ekonomis. Ikan ini memiliki keunggulan berupa keindahan warna dan naluri berkelahi serta siklus hidup yang relatif singkat. Ikan cupang masuk ke dalam kategori ikan yang mudah dibudidaya (dapat menggunakan lahan yang sempit dan seadannya). Ikan cupang hias (Betta splendens) merupakan satu diantara 70 spesies ikan cupang (Betta sp.) yang mengalami pengembangbiakkan. Proses tersebut meliputi pengembangan beberapa karakter mulai dari warna tubuh, ukuran dan bentuk sirip, baik untuk tujuan ornamental maupun aduan. Kedua tujuan tersebut, pembudidaya (breeder) biasanya melakukan optimalisasi lahan maupun indukan. Potensi ini dapat diimplementasikan dan dikembangkan kepada pembudidaya baru (new breeder) yang tergabung dalam Komunitas Peternak Cupang Cilacap (KPCC). Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang ada seperti cara optimalisasi lahan sempit untuk kegiatan budidaya ikan cupang dan penambahan pengetahuan mengenai potensi ikan cupang, khususnya pembudidaya baru (new breeder). Kegiatan ini terdiri dari 2 kelompok warga dan 1 kelompok mahasiswa. Solusi yang diberikan berupa diskusi mengenai prospek budidaya ikan cupang dan pelatihan yang terfokus mulai dari pemilihan indukan, proses pemijahaan, pemeliharaan telur dan larva serta burayak dan pemberian pakan guna meningkatkan semangat berwirausaha. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, yaitu pemanfaatan lahan untuk tempat budidaya dan keberhasilan proses pemijahan yang menghasilkan individu baru baik oleh warga maupun mahasiswa dengan semangat berwirausaha. |
first_indexed | 2024-12-14T19:09:22Z |
format | Article |
id | doaj.art-a6cad9898d6d4f6382950ee5cf420f32 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2087-3565 2528-5041 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-14T19:09:22Z |
publishDate | 2019-04-01 |
publisher | LPPM Universitas PGRI Semarang |
record_format | Article |
series | E-Dimas |
spelling | doaj.art-a6cad9898d6d4f6382950ee5cf420f322022-12-21T22:50:47ZindLPPM Universitas PGRI SemarangE-Dimas2087-35652528-50412019-04-01101838810.26877/e-dimas.v10i1.35542133Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, CilacapOto Prasadi0Politeknik Negeri CilacapIkan cupang hias (Betta splendens) merupakan ikan hias yang bernilai ekonomis. Ikan ini memiliki keunggulan berupa keindahan warna dan naluri berkelahi serta siklus hidup yang relatif singkat. Ikan cupang masuk ke dalam kategori ikan yang mudah dibudidaya (dapat menggunakan lahan yang sempit dan seadannya). Ikan cupang hias (Betta splendens) merupakan satu diantara 70 spesies ikan cupang (Betta sp.) yang mengalami pengembangbiakkan. Proses tersebut meliputi pengembangan beberapa karakter mulai dari warna tubuh, ukuran dan bentuk sirip, baik untuk tujuan ornamental maupun aduan. Kedua tujuan tersebut, pembudidaya (breeder) biasanya melakukan optimalisasi lahan maupun indukan. Potensi ini dapat diimplementasikan dan dikembangkan kepada pembudidaya baru (new breeder) yang tergabung dalam Komunitas Peternak Cupang Cilacap (KPCC). Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membantu permasalahan yang ada seperti cara optimalisasi lahan sempit untuk kegiatan budidaya ikan cupang dan penambahan pengetahuan mengenai potensi ikan cupang, khususnya pembudidaya baru (new breeder). Kegiatan ini terdiri dari 2 kelompok warga dan 1 kelompok mahasiswa. Solusi yang diberikan berupa diskusi mengenai prospek budidaya ikan cupang dan pelatihan yang terfokus mulai dari pemilihan indukan, proses pemijahaan, pemeliharaan telur dan larva serta burayak dan pemberian pakan guna meningkatkan semangat berwirausaha. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, yaitu pemanfaatan lahan untuk tempat budidaya dan keberhasilan proses pemijahan yang menghasilkan individu baru baik oleh warga maupun mahasiswa dengan semangat berwirausaha.http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/view/3554Ikan CupangBudidaya CupangKomunitas Cupang Cilacap |
spellingShingle | Oto Prasadi Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap E-Dimas Ikan Cupang Budidaya Cupang Komunitas Cupang Cilacap |
title | Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap |
title_full | Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap |
title_fullStr | Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap |
title_full_unstemmed | Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap |
title_short | Pemanfaatan Lahan Sempit sebagai Tempat Budidaya Ikan Cupang di Mertasinga, Cilacap |
title_sort | pemanfaatan lahan sempit sebagai tempat budidaya ikan cupang di mertasinga cilacap |
topic | Ikan Cupang Budidaya Cupang Komunitas Cupang Cilacap |
url | http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/view/3554 |
work_keys_str_mv | AT otoprasadi pemanfaatanlahansempitsebagaitempatbudidayaikancupangdimertasingacilacap |