NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA
permasalahan melihat Allah adalah permasalahan yang sudah ada sejak permulaan masa Mu’tazilah dan masa Ahmad bin Hanbal. Permasalahan tersebut terus berlanjut sampai masa Al-Qadhi Abdul Jabbar dan Ibnu Taimiyyah. Melihat Allah adalah sebuah permasalahan akal, oleh karena itulah beberapa kelompok dan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Institut Agama Islam Negeri Bone
2021-06-01
|
Series: | Jurnal Al-Dustur |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aldustur/article/view/1455 |
_version_ | 1818738751018369024 |
---|---|
author | Muhammad Wahyudi |
author_facet | Muhammad Wahyudi |
author_sort | Muhammad Wahyudi |
collection | DOAJ |
description | permasalahan melihat Allah adalah permasalahan yang sudah ada sejak permulaan masa Mu’tazilah dan masa Ahmad bin Hanbal. Permasalahan tersebut terus berlanjut sampai masa Al-Qadhi Abdul Jabbar dan Ibnu Taimiyyah. Melihat Allah adalah sebuah permasalahan akal, oleh karena itulah beberapa kelompok dan madzhab saling berbeda pendapat dalam menetapkan persoalan ini, sebagian mereka mengatakan bahwasanya Allah tidak dapat dilihat di dunia dan di akhirat dan sebagian lainnya menetapkan bahwa Allah dapat dilihat ketika di akhirat nanti. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hakekat permasalahan ini melalui kritik Ibnu Taimiyyah terhadap pemikiran Al-Qadhi Abdul Jabbar tentang melihat Allah dan mengetahui metode apa yang digunakan oleh keduanya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan argumentasi Al-Qadhi Abdul Jabbar tentang melihat Allah dan metode analisis dengan menganalisis pemikiran Al-Qadhi Abdul Jabbar dalam permasalahan tersebut, kemudian menganalisis kritik Ibnu Taimiyyah terhadap argumentasi Al-Qadhi Abdul Jabbar tentang
permasalahan melihat Allah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist
Setelah melakukan penelitian secara mendalam, peneliti menemukan beberapa metode yang digunakan oleh Al-Qadhi Abdul Jabbar di dalam membahas akidah yaitu : mengedepankan akal dari pada naql, menjadikan akal sebagai dalil, menolak khabar wahid dan memakai dalil dari ta’wil al kalamiy. Sedangkan metode Ibnu Taimiyyah dalam membahas masalah aqidah yaitu mengedepankan naql dari pada akal, menjadikan khabar wahid sebagai dalil , menolak ta’wil al-kalamiy, dan memakai dalil yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist Shahih. |
first_indexed | 2024-12-18T01:13:55Z |
format | Article |
id | doaj.art-a6ce2b7a6b4e497e86076ac7593f7ac9 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2622-5964 2686-6498 |
language | Arabic |
last_indexed | 2024-12-18T01:13:55Z |
publishDate | 2021-06-01 |
publisher | Institut Agama Islam Negeri Bone |
record_format | Article |
series | Jurnal Al-Dustur |
spelling | doaj.art-a6ce2b7a6b4e497e86076ac7593f7ac92022-12-21T21:26:00ZaraInstitut Agama Islam Negeri BoneJurnal Al-Dustur2622-59642686-64982021-06-0141628210.30863/jad.v4i1.1455839NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALAMuhammad Wahyudi0International Islamic University Of Islamabad, Pakistanpermasalahan melihat Allah adalah permasalahan yang sudah ada sejak permulaan masa Mu’tazilah dan masa Ahmad bin Hanbal. Permasalahan tersebut terus berlanjut sampai masa Al-Qadhi Abdul Jabbar dan Ibnu Taimiyyah. Melihat Allah adalah sebuah permasalahan akal, oleh karena itulah beberapa kelompok dan madzhab saling berbeda pendapat dalam menetapkan persoalan ini, sebagian mereka mengatakan bahwasanya Allah tidak dapat dilihat di dunia dan di akhirat dan sebagian lainnya menetapkan bahwa Allah dapat dilihat ketika di akhirat nanti. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hakekat permasalahan ini melalui kritik Ibnu Taimiyyah terhadap pemikiran Al-Qadhi Abdul Jabbar tentang melihat Allah dan mengetahui metode apa yang digunakan oleh keduanya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan argumentasi Al-Qadhi Abdul Jabbar tentang melihat Allah dan metode analisis dengan menganalisis pemikiran Al-Qadhi Abdul Jabbar dalam permasalahan tersebut, kemudian menganalisis kritik Ibnu Taimiyyah terhadap argumentasi Al-Qadhi Abdul Jabbar tentang permasalahan melihat Allah yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist Setelah melakukan penelitian secara mendalam, peneliti menemukan beberapa metode yang digunakan oleh Al-Qadhi Abdul Jabbar di dalam membahas akidah yaitu : mengedepankan akal dari pada naql, menjadikan akal sebagai dalil, menolak khabar wahid dan memakai dalil dari ta’wil al kalamiy. Sedangkan metode Ibnu Taimiyyah dalam membahas masalah aqidah yaitu mengedepankan naql dari pada akal, menjadikan khabar wahid sebagai dalil , menolak ta’wil al-kalamiy, dan memakai dalil yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist Shahih.https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aldustur/article/view/1455philosophyibnu taimiyahabdul jabbar |
spellingShingle | Muhammad Wahyudi NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA Jurnal Al-Dustur philosophy ibnu taimiyah abdul jabbar |
title | NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA |
title_full | NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA |
title_fullStr | NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA |
title_full_unstemmed | NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA |
title_short | NAQD IBN TAIMIYAH LIL-QADHI ABDEL JABBAR FI RU'YATILLAH TA'ALA |
title_sort | naqd ibn taimiyah lil qadhi abdel jabbar fi ru yatillah ta ala |
topic | philosophy ibnu taimiyah abdul jabbar |
url | https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aldustur/article/view/1455 |
work_keys_str_mv | AT muhammadwahyudi naqdibntaimiyahlilqadhiabdeljabbarfiruyatillahtaala |