ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL

For Muslims, has been defined and there is no doubt at all that marriage is a legal agreement or cancellation of the shari’ah is determined solely by the Divine law. Islam does not set the order of kinship in marriage. At Hamlet Village Macanmati Girimulyo District of Gunung Kidul Roast there is a c...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: M. Yafie
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014-12-01
Series:Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1003
_version_ 1818007143413972992
author M. Yafie
author_facet M. Yafie
author_sort M. Yafie
collection DOAJ
description For Muslims, has been defined and there is no doubt at all that marriage is a legal agreement or cancellation of the shari’ah is determined solely by the Divine law. Islam does not set the order of kinship in marriage. At Hamlet Village Macanmati Girimulyo District of Gunung Kidul Roast there is a custom that is still adhered to and implemented by local people since ancient times until now, where when stepping sister sister brother or sister bypassing both men or married women should give provision of goods or money to the brother who were bypassed, the term is usually called customs administration gave pelumpat. This research analyzed and sought legal certainty looking at the suitability of tradition pelumpat to see whether it comes from al-Quran and al-Hadith, Fiqh Proposed rules by using urf and maslahah mursalah or opinion of the scholars. [Bagi umat Islam, telah pasti dan tidak ada kesangsian sedikit pun bahwa pernikahan adalah suatu perjanjian syari’atyang sah atau batalnya ditentukan semata- mata oleh hukum Ilahi.Islam tidak mengatur urutan kekerabatan dalam pernikahan. Di Dusun Macanmati Desa Girimulyo Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul terdapat suatu adat yang masih ditaati dan dilaksanakan oleh masyarakat setempat sejak dahulu kala sampai sekarang, dimana ketika adik perempuan melangkahi kakak perempuan atau adik laki-laki melangkahi kakak baik laki-laki atau perempuan menikah harus memberikan pemberian suatu barang ataupun uang kepada kakak yang dilangkahi. Istilah pemberian ini biasa disebut adat memberi pelumpat. Tulisan ini mengkaji kepastian hukumnya dengan melihat kesesuaian tradisi pelumpat baik itu dari sisi al-Quran maupun al-Hadis, serta kaidah Usul Fiqih dengan menggunakan urf dan maslahah mursalah maupun pendapat para ulama.]
first_indexed 2024-04-14T05:11:49Z
format Article
id doaj.art-a6ee327ad57a4637bb8734b03bef76d4
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-627X
2528-6617
language Arabic
last_indexed 2024-04-14T05:11:49Z
publishDate 2014-12-01
publisher Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
record_format Article
series Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam
spelling doaj.art-a6ee327ad57a4637bb8734b03bef76d42022-12-22T02:10:32ZaraUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaAl-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam2085-627X2528-66172014-12-0172155164918ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDULM. Yafie0UIN Sunan KalijagaFor Muslims, has been defined and there is no doubt at all that marriage is a legal agreement or cancellation of the shari’ah is determined solely by the Divine law. Islam does not set the order of kinship in marriage. At Hamlet Village Macanmati Girimulyo District of Gunung Kidul Roast there is a custom that is still adhered to and implemented by local people since ancient times until now, where when stepping sister sister brother or sister bypassing both men or married women should give provision of goods or money to the brother who were bypassed, the term is usually called customs administration gave pelumpat. This research analyzed and sought legal certainty looking at the suitability of tradition pelumpat to see whether it comes from al-Quran and al-Hadith, Fiqh Proposed rules by using urf and maslahah mursalah or opinion of the scholars. [Bagi umat Islam, telah pasti dan tidak ada kesangsian sedikit pun bahwa pernikahan adalah suatu perjanjian syari’atyang sah atau batalnya ditentukan semata- mata oleh hukum Ilahi.Islam tidak mengatur urutan kekerabatan dalam pernikahan. Di Dusun Macanmati Desa Girimulyo Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul terdapat suatu adat yang masih ditaati dan dilaksanakan oleh masyarakat setempat sejak dahulu kala sampai sekarang, dimana ketika adik perempuan melangkahi kakak perempuan atau adik laki-laki melangkahi kakak baik laki-laki atau perempuan menikah harus memberikan pemberian suatu barang ataupun uang kepada kakak yang dilangkahi. Istilah pemberian ini biasa disebut adat memberi pelumpat. Tulisan ini mengkaji kepastian hukumnya dengan melihat kesesuaian tradisi pelumpat baik itu dari sisi al-Quran maupun al-Hadis, serta kaidah Usul Fiqih dengan menggunakan urf dan maslahah mursalah maupun pendapat para ulama.]http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1003Hibah, pelumpat, pernikahan, adat, hukum Islam
spellingShingle M. Yafie
ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL
Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Hibah, pelumpat, pernikahan, adat, hukum Islam
title ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL
title_full ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL
title_fullStr ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL
title_full_unstemmed ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL
title_short ADAT MEMBERI HIBAH PELUMPAT DALAM PELANGKAHAN PERNIKAHAN DI MACANMATI, GIRIMULYO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL
title_sort adat memberi hibah pelumpat dalam pelangkahan pernikahan di macanmati girimulyo panggang gunung kidul
topic Hibah, pelumpat, pernikahan, adat, hukum Islam
url http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/1003
work_keys_str_mv AT myafie adatmemberihibahpelumpatdalampelangkahanpernikahandimacanmatigirimulyopangganggunungkidul