Negosiasi Kelokalan pada Pop Dawan Nusa Tenggara Timur di Era Internet

Tulisan ini menyoal negosiasi masyarakat suku Dawan akan unsur lokal dan pengaruh global pada musik pop daerah mereka. Alih-alih tunduk pada globalisasi, musisi setempat justru melakukan negosiasi pada musik pop Dawan Tindakan ini dalam kerangka akademis disebut sebagai glokalisasi. Objek material d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Michael H.B. Raditya
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2020-09-01
Series:Jurnal Kajian Seni
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/60254
Description
Summary:Tulisan ini menyoal negosiasi masyarakat suku Dawan akan unsur lokal dan pengaruh global pada musik pop daerah mereka. Alih-alih tunduk pada globalisasi, musisi setempat justru melakukan negosiasi pada musik pop Dawan Tindakan ini dalam kerangka akademis disebut sebagai glokalisasi. Objek material di dalam penelitian ini adalah musisi pop yang mengunggah video musik mereka ke kanal YouTube. Lebih lanjut, kami memberikan fokus lebih pada bahasa, tema, dan musikalitas di dalam proses konstruksi musik pop Dawan. Dari banyaknya musisi Nusa Tenggara Timur yang mendistribusikan karyanya di kanal YouTube, kami memilih Tiga narasumber yang berbeda asal, referensi musikal, usia, dan jenis kelamin. Tiga narasumber ini dipilih berdasarkan popularitas di internet dan saran dari masyarakat setempat. Tulisan ini bertujuan untuk mengartikulasikan dan menelisik perkembangan praktik musik populer daerah di Nusa Tenggara Timur. Bermetodekan etnografi, tulisan ini merujuk konsep glokalisasi dan hibridisasi budaya Roland Robertson dan Richard Giulianotti. Hasil dari penelitian ini menguraikan sejauh mana unsur lokal dinegosiasikan oleh musisi di pulau Timor di dalam musik yang mereka unggah di internet.
ISSN:2356-296X
2356-3001