Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang

Meningkatnya permintaan pasar akan konsumsi beras organik berkorelasi dengan peningkatan kawasan pengembangan padi organik. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat sebelum pengembangan dilaksanakan dan alternatif teknologi dapat diterapkan. Survei dilakukan pada hamparan la...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yulis Hindarwati, Wahyu Purbalisa, Sukarjo Sukarjo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2020-07-01
Series:Jurnal Presipitasi
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/29259
_version_ 1811206926277541888
author Yulis Hindarwati
Wahyu Purbalisa
Sukarjo Sukarjo
author_facet Yulis Hindarwati
Wahyu Purbalisa
Sukarjo Sukarjo
author_sort Yulis Hindarwati
collection DOAJ
description Meningkatnya permintaan pasar akan konsumsi beras organik berkorelasi dengan peningkatan kawasan pengembangan padi organik. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat sebelum pengembangan dilaksanakan dan alternatif teknologi dapat diterapkan. Survei dilakukan pada hamparan lahan berteras di kawasan pengembangan padi organik Jawa Tengah di Desa Getas, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Pengambilan sampel tanah pada hamparan berteras dibagi berdasarkan aliran air pengairan atau ketinggian tempat yaitu lahan sawah bagian : atas, atas-tengah, tengah, tengah-bawah, dan bawah. Contoh tanah diambil secara zig-zag pada kedalaman 0-20 dan 20-40 cm dimana masing-masing posisi diambil 8 titik tunggal dan dikompositkan. Contoh tanah diujikan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cd, dan Cu. Berdasarkan hasil pengujian terdapat logam pada hamparan di setiap bagian kedalaman. Pada kedalaman tanah 0-20 cm mengandung logam Pb, Cd dan Cu masing-masing sebesar 24,62; 1,70; 25,07 mg/kg, dan pada kedalaman tanah 20-40 cm mengandung 25,00; 1,72 dan 25,96 mg/kg. Batas kritis logam Pb, Cd dan Cu dalam tanah berturut-turut 100-400 ; 3,3 dan 50-140 mg/kg. Teknologi yang dapat diterapkan dalam meminimalisir logam berat dengan menambahkan bahan organik dan biochar kedalam tanah dan  melakukan fitoremediasi menggunakan tanaman air pada pintu masuk air.
first_indexed 2024-04-12T03:56:24Z
format Article
id doaj.art-a7b02aad63054468af5f5ad2da73d272
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-817X
language Indonesian
last_indexed 2024-04-12T03:56:24Z
publishDate 2020-07-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Jurnal Presipitasi
spelling doaj.art-a7b02aad63054468af5f5ad2da73d2722022-12-22T03:48:50ZindDiponegoro UniversityJurnal Presipitasi1907-817X2020-07-0117211312010.14710/presipitasi.v17i2.113-12016857Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten BatangYulis Hindarwati0Wahyu Purbalisa1Sukarjo Sukarjo2Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa TengahBalai Penelitian Lingkungan PertanianBalai Penelitian Lingkungan PertanianMeningkatnya permintaan pasar akan konsumsi beras organik berkorelasi dengan peningkatan kawasan pengembangan padi organik. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat sebelum pengembangan dilaksanakan dan alternatif teknologi dapat diterapkan. Survei dilakukan pada hamparan lahan berteras di kawasan pengembangan padi organik Jawa Tengah di Desa Getas, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Pengambilan sampel tanah pada hamparan berteras dibagi berdasarkan aliran air pengairan atau ketinggian tempat yaitu lahan sawah bagian : atas, atas-tengah, tengah, tengah-bawah, dan bawah. Contoh tanah diambil secara zig-zag pada kedalaman 0-20 dan 20-40 cm dimana masing-masing posisi diambil 8 titik tunggal dan dikompositkan. Contoh tanah diujikan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cd, dan Cu. Berdasarkan hasil pengujian terdapat logam pada hamparan di setiap bagian kedalaman. Pada kedalaman tanah 0-20 cm mengandung logam Pb, Cd dan Cu masing-masing sebesar 24,62; 1,70; 25,07 mg/kg, dan pada kedalaman tanah 20-40 cm mengandung 25,00; 1,72 dan 25,96 mg/kg. Batas kritis logam Pb, Cd dan Cu dalam tanah berturut-turut 100-400 ; 3,3 dan 50-140 mg/kg. Teknologi yang dapat diterapkan dalam meminimalisir logam berat dengan menambahkan bahan organik dan biochar kedalam tanah dan  melakukan fitoremediasi menggunakan tanaman air pada pintu masuk air.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/29259logam beratpadi organikteknologi remediasi
spellingShingle Yulis Hindarwati
Wahyu Purbalisa
Sukarjo Sukarjo
Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang
Jurnal Presipitasi
logam berat
padi organik
teknologi remediasi
title Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang
title_full Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang
title_fullStr Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang
title_full_unstemmed Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang
title_short Identifikasi dan Informasi Teknologi Penanggulangan Logam Berat pada Lokasi Pengembangan Padi Organik di Kabupaten Batang
title_sort identifikasi dan informasi teknologi penanggulangan logam berat pada lokasi pengembangan padi organik di kabupaten batang
topic logam berat
padi organik
teknologi remediasi
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/29259
work_keys_str_mv AT yulishindarwati identifikasidaninformasiteknologipenanggulanganlogamberatpadalokasipengembanganpadiorganikdikabupatenbatang
AT wahyupurbalisa identifikasidaninformasiteknologipenanggulanganlogamberatpadalokasipengembanganpadiorganikdikabupatenbatang
AT sukarjosukarjo identifikasidaninformasiteknologipenanggulanganlogamberatpadalokasipengembanganpadiorganikdikabupatenbatang