Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah

Abstrak Pedagang asongan yang berjualan, mereka memilih menjadi pedagang asongan dengan alasan ekonomi, pendidikan, perekonomian keluarga, tidak adanya pekerjaan lain dan usia kerja. Pedagang asongan yaitu  pedagang  yang  menjual  barang  dagangan berupa  barang-barang  yang  ringan  dan mudah  ...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nur Hadi
Format: Article
Language:English
Published: Institut Agama Islam Tribakti Kediri 2019-07-01
Series:Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
Subjects:
Online Access:https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/815
_version_ 1818606493119807488
author Nur Hadi
author_facet Nur Hadi
author_sort Nur Hadi
collection DOAJ
description Abstrak Pedagang asongan yang berjualan, mereka memilih menjadi pedagang asongan dengan alasan ekonomi, pendidikan, perekonomian keluarga, tidak adanya pekerjaan lain dan usia kerja. Pedagang asongan yaitu  pedagang  yang  menjual  barang  dagangan berupa  barang-barang  yang  ringan  dan mudah  dibawa  seperti  air mineral, koran, rokok, permen, tisu, dan lain-lain dan banyak kita jumpai di perempatan jalan di kota-kota, halte, terminal, di bus, kereta api, stasiun. Pedagang asongan sebagai salah satu pelaku aktivitas ekonomi di sektor informal turut menyumbangkan kontribusi besar bagi perekonomian nasional dengan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, hal ini sesuai dengan sistem ekonomi syariah. Pedagang asongan sistem  jual-beli  barang  dagangan yang  terjadi  yakni penjualan secara serah terima langsung atau penjualan yang bersifat face to face. Mekanisme penetapan   harga yang dibuat   oleh   pedagang asongan adalah  dimana  mereka  menetapkan berapa  modal yang harus  dikeluarkan  untuk  mendapatkan  barang  yang akan didagangkan lagi, kemudian mehitung berapa biaya  yang dikelurkan untuk menuju lokasi berjualan serta setoran.  Namun sesuai prinsip ekonomi, jika barang banyak harga rendah, jika barang sedikit dan susah harga naik, teori ini disebut dengan teori inflasi. Maka penetapan harga oleh pedagang asongan sesuai kondisi perekonomian masyarakat pada saat itu. Bila dicermati diberbagai tempat adanya pedagang asongan transaki perdagangan pedagang asongan masih sesuai dengan prinsif ekonomi Syariah, kecuali segelintir orang yang tidak paham dengan Islam. Maka keberadaan pedagang asongan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi Syariah di masyarakat. Jika dalam transaksinya selalu dibarengi dengan keadilan, kesetaraan dan amanah. Kata Kunci :  Analisis, Transaksi, Pedagang, Asongan, Ekonomi Islam.
first_indexed 2024-12-16T14:11:44Z
format Article
id doaj.art-a843bb14bf494b5e90224990ed39bcee
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-9919
2502-3047
language English
last_indexed 2024-12-16T14:11:44Z
publishDate 2019-07-01
publisher Institut Agama Islam Tribakti Kediri
record_format Article
series Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
spelling doaj.art-a843bb14bf494b5e90224990ed39bcee2022-12-21T22:28:44ZengInstitut Agama Islam Tribakti KediriTribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman1411-99192502-30472019-07-0130230832310.33367/tribakti.v30i2.815815Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi SyariahNur Hadi0Sekolah Tinggi Agama Islam al-Azhar PekanbaruAbstrak Pedagang asongan yang berjualan, mereka memilih menjadi pedagang asongan dengan alasan ekonomi, pendidikan, perekonomian keluarga, tidak adanya pekerjaan lain dan usia kerja. Pedagang asongan yaitu  pedagang  yang  menjual  barang  dagangan berupa  barang-barang  yang  ringan  dan mudah  dibawa  seperti  air mineral, koran, rokok, permen, tisu, dan lain-lain dan banyak kita jumpai di perempatan jalan di kota-kota, halte, terminal, di bus, kereta api, stasiun. Pedagang asongan sebagai salah satu pelaku aktivitas ekonomi di sektor informal turut menyumbangkan kontribusi besar bagi perekonomian nasional dengan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, hal ini sesuai dengan sistem ekonomi syariah. Pedagang asongan sistem  jual-beli  barang  dagangan yang  terjadi  yakni penjualan secara serah terima langsung atau penjualan yang bersifat face to face. Mekanisme penetapan   harga yang dibuat   oleh   pedagang asongan adalah  dimana  mereka  menetapkan berapa  modal yang harus  dikeluarkan  untuk  mendapatkan  barang  yang akan didagangkan lagi, kemudian mehitung berapa biaya  yang dikelurkan untuk menuju lokasi berjualan serta setoran.  Namun sesuai prinsip ekonomi, jika barang banyak harga rendah, jika barang sedikit dan susah harga naik, teori ini disebut dengan teori inflasi. Maka penetapan harga oleh pedagang asongan sesuai kondisi perekonomian masyarakat pada saat itu. Bila dicermati diberbagai tempat adanya pedagang asongan transaki perdagangan pedagang asongan masih sesuai dengan prinsif ekonomi Syariah, kecuali segelintir orang yang tidak paham dengan Islam. Maka keberadaan pedagang asongan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi Syariah di masyarakat. Jika dalam transaksinya selalu dibarengi dengan keadilan, kesetaraan dan amanah. Kata Kunci :  Analisis, Transaksi, Pedagang, Asongan, Ekonomi Islam.https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/815kata kunci :  analisis, transaksi, pedagang, asongan, ekonomi islam.
spellingShingle Nur Hadi
Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
kata kunci :  analisis, transaksi, pedagang, asongan, ekonomi islam.
title Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah
title_full Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah
title_fullStr Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah
title_full_unstemmed Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah
title_short Transaksi Pedagang Asongan Menurut Ekonomi Syariah
title_sort transaksi pedagang asongan menurut ekonomi syariah
topic kata kunci :  analisis, transaksi, pedagang, asongan, ekonomi islam.
url https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/815
work_keys_str_mv AT nurhadi transaksipedagangasonganmenurutekonomisyariah