Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya

Background: The prevalence of anemia in adolescent girls was quite high and this is influenced by several factors, including low iron intake, low iron absorption, bleeding, malaria, worm infections and other infections, and also menstruation every month. Objective: The purpose of this research was...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ni'matush Sholihah, Sri Andari, Bambang Wirjatmadi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2019-09-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/13470
_version_ 1818531130583810048
author Ni'matush Sholihah
Sri Andari
Bambang Wirjatmadi
author_facet Ni'matush Sholihah
Sri Andari
Bambang Wirjatmadi
author_sort Ni'matush Sholihah
collection DOAJ
description Background: The prevalence of anemia in adolescent girls was quite high and this is influenced by several factors, including low iron intake, low iron absorption, bleeding, malaria, worm infections and other infections, and also menstruation every month. Objective: The purpose of this research was to analyze the relationship between the level of protein, vitamin C, iron and folic acid with anemia among female teenagers. Method: This research a was case control design on class X at SMAN 4 Surabaya. The subject was 44 teenagers, consisting of 22 girls in the control groups and 22 girls in the case groups. Preliminary screening prior to the research found 36 people indicated anemia. Intake of protein, vitamin C, iron and folic acid were obtained through dietary food recall method 2 x 24 hours and compared to the Indonesian standard (AKG). Hemoglobin level was measured using the EasyTouch heamoglobin meter device. The statistical test used in the study was Pearson Correlation test. Result: The results showed that there was significant relationship between the level of protein consumption and incidence of anemia (p<0.001); iron consumption level and anemia (p=0.01) and level of folic acid intake and anemia (p<0.001). On the other hand, there was no significant relationship found between consumption level of vitamin C and anemia (p=1.0). Conclusion: There was significant correlation between level consumption of protein, iron, folid acid and the incidence of anemia, and no significant relationship was found between consumption level of vitamin C and anemia. ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi anemia pada remaja putri cukup tinggi dan hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya asupan zat besi yang rendah dan didukung oleh absorbsi yang rendah pula, pendarahan, penyakit malaria, infeksi cacing maupun infeksi lainnya, selain itu wanita juga mengalami menstruasi setiap bulannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat konsumsi protein, vitamin c, zat besi dan asam folat dengan status anemia pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan sampel kelas X di SMAN 4 Surabaya. Besar sampel dari penelitian ini yaitu 44 responden, yang terdiri dari 22 kelompok kontrol (kelompok yang tidak anemia) dan 22 responden kasus (kelompok yang anemia). Sebelumnya dilakukan pengambilan data awal untuk mengetahui jumlah populasi yang anemia, dan didapatkan sebanyak 36 orang terindikasi anemia. Data asupan protein, vitamin C, zat besi dan asam folat didapatkan melalui metode recall 2 x 24 hours lalu dibandingkan dengan AKG. Kadar hemoglobin diukur dengan alat easy touch. Uji statistik yang dilakukan yaitu uji korelasi pearson Hasil: Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian anemia dengan tingkat konsumsi protein (p<0,001; OR=30,33), kejadian anemia dengan tingkat konsumsi zat besi (p<0,001; OR=8,737) dan yang terakhir hubungan antara kejadian anemia dengan tingkat konsumsi asam folat (p=0,01; OR=9,067). Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi vitamin C dengan kejadian anemia (p= 1,0). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi protein, zat besi dan asam folat, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi vitamin c dengan anemia. Remaja putri disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan protein, zat besi dan asam folat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
first_indexed 2024-12-11T17:28:27Z
format Article
id doaj.art-a8e918688c824dcf8e48577e12fe2340
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-1163
2580-9776
language English
last_indexed 2024-12-11T17:28:27Z
publishDate 2019-09-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj.art-a8e918688c824dcf8e48577e12fe23402022-12-22T00:56:55ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762019-09-013313514110.20473/amnt.v3i3.2019.135-1417228Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 SurabayaNi'matush Sholihah0Sri Andari1Bambang Wirjatmadi2Prodi S-1 Gizi , Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AirlanggaDinas Kesehatan SidoarjoProdi S-1 Gizi , Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AirlanggaBackground: The prevalence of anemia in adolescent girls was quite high and this is influenced by several factors, including low iron intake, low iron absorption, bleeding, malaria, worm infections and other infections, and also menstruation every month. Objective: The purpose of this research was to analyze the relationship between the level of protein, vitamin C, iron and folic acid with anemia among female teenagers. Method: This research a was case control design on class X at SMAN 4 Surabaya. The subject was 44 teenagers, consisting of 22 girls in the control groups and 22 girls in the case groups. Preliminary screening prior to the research found 36 people indicated anemia. Intake of protein, vitamin C, iron and folic acid were obtained through dietary food recall method 2 x 24 hours and compared to the Indonesian standard (AKG). Hemoglobin level was measured using the EasyTouch heamoglobin meter device. The statistical test used in the study was Pearson Correlation test. Result: The results showed that there was significant relationship between the level of protein consumption and incidence of anemia (p<0.001); iron consumption level and anemia (p=0.01) and level of folic acid intake and anemia (p<0.001). On the other hand, there was no significant relationship found between consumption level of vitamin C and anemia (p=1.0). Conclusion: There was significant correlation between level consumption of protein, iron, folid acid and the incidence of anemia, and no significant relationship was found between consumption level of vitamin C and anemia. ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi anemia pada remaja putri cukup tinggi dan hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya asupan zat besi yang rendah dan didukung oleh absorbsi yang rendah pula, pendarahan, penyakit malaria, infeksi cacing maupun infeksi lainnya, selain itu wanita juga mengalami menstruasi setiap bulannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat konsumsi protein, vitamin c, zat besi dan asam folat dengan status anemia pada remaja putri. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan sampel kelas X di SMAN 4 Surabaya. Besar sampel dari penelitian ini yaitu 44 responden, yang terdiri dari 22 kelompok kontrol (kelompok yang tidak anemia) dan 22 responden kasus (kelompok yang anemia). Sebelumnya dilakukan pengambilan data awal untuk mengetahui jumlah populasi yang anemia, dan didapatkan sebanyak 36 orang terindikasi anemia. Data asupan protein, vitamin C, zat besi dan asam folat didapatkan melalui metode recall 2 x 24 hours lalu dibandingkan dengan AKG. Kadar hemoglobin diukur dengan alat easy touch. Uji statistik yang dilakukan yaitu uji korelasi pearson Hasil: Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian anemia dengan tingkat konsumsi protein (p<0,001; OR=30,33), kejadian anemia dengan tingkat konsumsi zat besi (p<0,001; OR=8,737) dan yang terakhir hubungan antara kejadian anemia dengan tingkat konsumsi asam folat (p=0,01; OR=9,067). Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi vitamin C dengan kejadian anemia (p= 1,0). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi protein, zat besi dan asam folat, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi vitamin c dengan anemia. Remaja putri disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan protein, zat besi dan asam folat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/13470anemia, level of consumption, girls teenager
spellingShingle Ni'matush Sholihah
Sri Andari
Bambang Wirjatmadi
Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya
Amerta Nutrition
anemia, level of consumption, girls teenager
title Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya
title_full Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya
title_fullStr Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya
title_full_unstemmed Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya
title_short Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya
title_sort hubungan tingkat konsumsi protein vitamin c zat besi dan asam folat dengan kejadian anemia pada remaja putri sman 4 surabaya
topic anemia, level of consumption, girls teenager
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/13470
work_keys_str_mv AT nimatushsholihah hubungantingkatkonsumsiproteinvitaminczatbesidanasamfolatdengankejadiananemiapadaremajaputrisman4surabaya
AT sriandari hubungantingkatkonsumsiproteinvitaminczatbesidanasamfolatdengankejadiananemiapadaremajaputrisman4surabaya
AT bambangwirjatmadi hubungantingkatkonsumsiproteinvitaminczatbesidanasamfolatdengankejadiananemiapadaremajaputrisman4surabaya