Studi Pematahan Dormansi Buah Aren (Arenga piñata (Wurmb) Merr) dengan Skarifikasi dan Penggunaan Bahan Kimia Terhadap Perkecambahan Benih

Studi Pematahan Dormansi Buah Aren (Arenga piñata (Wurmb) Merr) dengan Skarifikasi dan Penggunaan Bahan Kimia H2SO4 Terhadap Perkecambahan Benih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan skarifikasi, perlakuan kimia, serta interaksi yang terbaik untuk mematahkan masa dormansi benih are...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Farida Farida
Format: Article
Language:Indonesian
Published: sekolah tinggi pertanian kutai timur 2017-03-01
Series:Jurnal Pertanian Terpadu
Online Access:http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/35
Description
Summary:Studi Pematahan Dormansi Buah Aren (Arenga piñata (Wurmb) Merr) dengan Skarifikasi dan Penggunaan Bahan Kimia H2SO4 Terhadap Perkecambahan Benih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan skarifikasi, perlakuan kimia, serta interaksi yang terbaik untuk mematahkan masa dormansi benih aren (Arenga pinnata) dan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan bibit terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai Juni 2015. Penelitian dilaksanakan di Jalan Poros Kabo Gg. Bumi Taka RT 13 Swarga Bara, Sangatta, Kutai Timur.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial 3 x 3 dan masing-masing perlakuan diulang 3 (tiga) kali, terdiri dari:Faktor pertama adalah perlakuan fisik dengan skarifikasi/pengamplasan (A) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu :a1 = pengamplasan bagian punggung biji, a2 = pengamplasan bagian biji sebelah kanan, a3 = pengamplasan bagian biji sebelah kiri. Faktor kedua adalah perlakuan kimia dengan perendaman dalam asam sulfat (H2SO4) (B) yang terdiri dari tiga taraf, yaitu :b1 = direndam dalam asam sulfat (H2SO4) 0,25%, b2 = direndam dalam asam sulfat (H2SO4) 0,50%, b3 = direndam dalam asam sulfat (H2SO4) 0,75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi perlakuan skarifikasi dan perlakuan kimia H2SO4 (AxB) menunjukkan berbeda sangat nyata pada parameter uji pertama berkecambah, tetapi menunjukkan tidak berbeda nyata pada parameter persentase perkecambahan dan indeks vigor. Perlakuan a3xb3 menunjukkan hasil yang terbaik pada parameter uji pertama berkecambah yaitu sebesar 42,87 hari.
ISSN:2354-7251
2549-7383