Peningkatan Pendapatan Petani Kopi Melalui Metode ‘Palingpegas’ Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara

Desa Damarwulan di Kabupaten Jepara di Jawa Tengah, sebagian besar penduduknya menggantungkan pendapatannya dari tanaman kopi seluas 800 hektar, dapat menghasilkan uang senilai 1,5 milyard rupiah. Jika dihitung, harga jual kopi hanya Rp 7.500/kg kopi kering. Sebaliknya, kalau dijual dalam bentuk kop...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Siswadi Siswadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: LPPM Universitas PGRI Semarang 2018-10-01
Series:E-Dimas
Subjects:
Online Access:http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/view/1613
Description
Summary:Desa Damarwulan di Kabupaten Jepara di Jawa Tengah, sebagian besar penduduknya menggantungkan pendapatannya dari tanaman kopi seluas 800 hektar, dapat menghasilkan uang senilai 1,5 milyard rupiah. Jika dihitung, harga jual kopi hanya Rp 7.500/kg kopi kering. Sebaliknya, kalau dijual dalam bentuk kopi bubuk, akan laku Rp 100.000/kg. Permasalahan tersebut diatas merupakan alasan utama Tim pengusul STIMART “AMNI” Semarang mengajukan usulan program IbM di Desa Damarwulan, mengingat selisih harga jual kopi kering dan kopi bubuk yang demikian besar. Tujuan khusus yang ingin dicapai pada program IbM ini yaitu Kelompok Tani mampu memproduksi kopi bubuk secara ekonomis dan produktif serta memperluas pemasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Tim pengusul melakukan metode pendekatan penyuluhan dan praktek pembuatan biogas serta pemasaran online.
ISSN:2087-3565
2528-5041