Kritik Terhadap Pandangan Joel B. Green Mengenai Monism
Green mengklaim monism jauh lebih konsisten dibandingkan pemisahan tubuh dan jiwa atau dikenal dengan dualistis. Green mengatakan manusia adalah manusia utuh dan tidak memiliki aspek metafisik. Segala aspek “metafisik” seperti keinginan, kehendak dan setiap keputusan terjadi karena dua hal. Pertama...
Main Authors: | Pieter Kurnia, Benyamin Intan |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional
2021-01-01
|
Series: | Verbum Christi |
Subjects: | |
Online Access: | https://verbum.sttrii.ac.id/index.php/VC/article/view/163 |
Similar Items
-
IMPLEMENTASI TEORI DUALISTIS HUKUM PIDANA DI DALAM RANCANGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (RKUHP)
by: Lukman Hakim
Published: (2019-06-01) -
Refleksi Metafisik Atas Pancasila
by: Suhartoyo Suhartoto
Published: (2007-02-01) -
Relevansi Monisme dan Dualisme Bagi Pemberlakuan Perjanjian Internasional di Indonesia
by: Ary Aprianto
Published: (2022-08-01) -
Monism in Aristotle’s Metaphysics I.3–5
by: Thomas Kjeller Johansen
Published: (2021-12-01) -
Spinoza on Composition, Monism, and Beings of Reason
by: Róbert Mátyási
Published: (2020-03-01)