PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium

Saat ini, jamur Ganoderma lucidum, Pleurotus ostreatus, dan P. sajor-caju berprospek untuk mendekomposisi limbah industri pulp dan kertas. Tulisan ini mempelajari kemungkinan pemanfaatan sisa media jamur pelapuk untuk dekomposisi limbah padat mangium. Jamur tersebut dibudidayakan terlebih dahulu pad...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sihati Suprapti, Djarwanto Djarwanto, Sri Komarayati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-12-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1853
_version_ 1818971460199251968
author Sihati Suprapti
Djarwanto Djarwanto
Sri Komarayati
author_facet Sihati Suprapti
Djarwanto Djarwanto
Sri Komarayati
author_sort Sihati Suprapti
collection DOAJ
description Saat ini, jamur Ganoderma lucidum, Pleurotus ostreatus, dan P. sajor-caju berprospek untuk mendekomposisi limbah industri pulp dan kertas. Tulisan ini mempelajari kemungkinan pemanfaatan sisa media jamur pelapuk untuk dekomposisi limbah padat mangium. Jamur tersebut dibudidayakan terlebih dahulu pada media serbuk gergaji kayu sengon (Falcataria moluccana) selama tiga bulan. Sisa media jamur digunakan sebagai aktivator degradasi, dengan cara diinokulasikan ke dalam limbah padat pulp Acacia mangium, kemudian diinkubasikan selama enam bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tiga bulan masa inkubasi, nilai Efisiensi Konversi Biologi (EKB) oleh jamur pada serbuk gergaji kayu sengon adalah 13,41% (G. lucidum), 47,11 % (P. ostreatus), dan 38,06% (P. sajor-caju). Inokulasi jamur ke dalam limbah padat meningkatkan nisbah C/N sebesar 71,59%. Semakin tinggi konsentrasi inokulan G. lucidum, nilai C/N cenderung meningkat. Setelah enam bulan, kadar unsur haranya turun sebesar 48,76% (N); 35,42%(P), dan 25% (K), namun kadar Ca dan Mg meningkat masing-masing sebesar 112,9% dan 6,67%. Pada kontrol terjadi penurunan sebesar 66,12% (Ca); 68,75% (P); 4,17% (Mg), dan terjadi kenaikan kadar K dan Ca masing-masing 2,08% dan 64,52%. Rata-rata nilai kapasitas tukar kation (KTK) limbah padat setelah inkubasi selama enam bulan naik 3,85% (kontrol) dan 56,8% (yang diinokulasi dengan jamur).
first_indexed 2024-12-20T14:52:43Z
format Article
id doaj.art-a997afd5021f49aa815e98d74689b265
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-4329
2442-8957
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T14:52:43Z
publishDate 2017-12-01
publisher Forest Product Research and Development Center
record_format Article
series Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
spelling doaj.art-a997afd5021f49aa815e98d74689b2652022-12-21T19:36:57ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572017-12-0135424325410.20886/jphh.2017.35.4.243-2543175PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangiumSihati Suprapti0Djarwanto Djarwanto1Sri Komarayati2Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanSaat ini, jamur Ganoderma lucidum, Pleurotus ostreatus, dan P. sajor-caju berprospek untuk mendekomposisi limbah industri pulp dan kertas. Tulisan ini mempelajari kemungkinan pemanfaatan sisa media jamur pelapuk untuk dekomposisi limbah padat mangium. Jamur tersebut dibudidayakan terlebih dahulu pada media serbuk gergaji kayu sengon (Falcataria moluccana) selama tiga bulan. Sisa media jamur digunakan sebagai aktivator degradasi, dengan cara diinokulasikan ke dalam limbah padat pulp Acacia mangium, kemudian diinkubasikan selama enam bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tiga bulan masa inkubasi, nilai Efisiensi Konversi Biologi (EKB) oleh jamur pada serbuk gergaji kayu sengon adalah 13,41% (G. lucidum), 47,11 % (P. ostreatus), dan 38,06% (P. sajor-caju). Inokulasi jamur ke dalam limbah padat meningkatkan nisbah C/N sebesar 71,59%. Semakin tinggi konsentrasi inokulan G. lucidum, nilai C/N cenderung meningkat. Setelah enam bulan, kadar unsur haranya turun sebesar 48,76% (N); 35,42%(P), dan 25% (K), namun kadar Ca dan Mg meningkat masing-masing sebesar 112,9% dan 6,67%. Pada kontrol terjadi penurunan sebesar 66,12% (Ca); 68,75% (P); 4,17% (Mg), dan terjadi kenaikan kadar K dan Ca masing-masing 2,08% dan 64,52%. Rata-rata nilai kapasitas tukar kation (KTK) limbah padat setelah inkubasi selama enam bulan naik 3,85% (kontrol) dan 56,8% (yang diinokulasi dengan jamur).http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1853Limbah padatjamur pelapuknilai EKBunsur haraKTK
spellingShingle Sihati Suprapti
Djarwanto Djarwanto
Sri Komarayati
PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Limbah padat
jamur pelapuk
nilai EKB
unsur hara
KTK
title PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium
title_full PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium
title_fullStr PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium
title_full_unstemmed PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium
title_short PEMANFAATAN SISA MEDIA JAMUR PELAPUK PADA DEKOMPOSISI LIMBAH PADAT PULP Acacia mangium
title_sort pemanfaatan sisa media jamur pelapuk pada dekomposisi limbah padat pulp acacia mangium
topic Limbah padat
jamur pelapuk
nilai EKB
unsur hara
KTK
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1853
work_keys_str_mv AT sihatisuprapti pemanfaatansisamediajamurpelapukpadadekomposisilimbahpadatpulpacaciamangium
AT djarwantodjarwanto pemanfaatansisamediajamurpelapukpadadekomposisilimbahpadatpulpacaciamangium
AT srikomarayati pemanfaatansisamediajamurpelapukpadadekomposisilimbahpadatpulpacaciamangium