Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) pada gulma di sekitar lahan pertanian di Jawa Barat beserta kunci identifikasinya

<p>Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama penting pada tanaman budi daya. Sebagian besar kutudaun berperan sebagai hama dan vektor virus penyakit tanaman, terutama pada tanaman hortikultura. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman budi daya dapat berperan sebagai alternatif inang bagi kut...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yani Maharani, Purnama Hidayat, Aunu Rauf, Nina Maryana
Format: Article
Language:English
Published: The Entomological Society of Indonesia 2018-12-01
Series:Jurnal Entomologi Indonesia
Subjects:
Online Access:http://jurnal.pei-pusat.org/index.php/jei/article/view/422
Description
Summary:<p>Kutudaun (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama penting pada tanaman budi daya. Sebagian besar kutudaun berperan sebagai hama dan vektor virus penyakit tanaman, terutama pada tanaman hortikultura. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman budi daya dapat berperan sebagai alternatif inang bagi kutudaun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies kutudaun yang berasosiasi pada gulma di sekitar tanaman budi daya di Jawa Barat dan membuat kunci untuk identifikasi. Kutudaun yang diidentifikasi berasal dari 13 spesies (5 famili) gulma di 9 kabupaten atau kota di Jawa Barat. Identifikasi kutudaun dilakukan berdasarkan karakter morfologi imago kutudaun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kutudaun yang ditemukan berasosiasi dengan  gulma di sekitar tanaman budi daya di Jawa Barat ada 12 spesies. Tiga di antara 12 spesies kutudaun yang ditemukan itu, belum pernah dilaporkan keberadaannya di Jawa Barat. Ketiga spesies itu, ialah <em>Epameibaphis frigidae </em>(Oestlund), <em>Metopolophium dirhodum </em>(Walker), dan <em>Pseudaphis sijui </em>(Eastop). Spesies kutudaun yang paling banyak ditemukan ialah <em>Schizaphis graminum</em> (Rondani) yang hidup di gulma <em>Eleusine indica</em> (rumput belulang).</p>
ISSN:1829-7722
2089-0257