Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19

Sebuah kebijakan publik akan efektif jika publik mendukungnya. Hal yang sama berlaku dalam konteks wabah  Covid-19. Sejauh ini belum ada studi tentang kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kepatuhan warga terhadapnya. Tulisan ini mengisi kekos...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Saiful Mujani, Deni Irvani
Format: Article
Language:English
Published: Master of Political Science Program, Department of Politics and Governance, Faculty of Social and Political Science, Diponegoro University, 2020-10-01
Series:Politika: Jurnal Ilmu Politik
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/31756
_version_ 1819226353683136512
author Saiful Mujani
Deni Irvani
author_facet Saiful Mujani
Deni Irvani
author_sort Saiful Mujani
collection DOAJ
description Sebuah kebijakan publik akan efektif jika publik mendukungnya. Hal yang sama berlaku dalam konteks wabah  Covid-19. Sejauh ini belum ada studi tentang kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kepatuhan warga terhadapnya. Tulisan ini mengisi kekosongan tersebut dengan bertumpu pada hasil penelitian opini publik nasional tentang sikap dan perilaku publik terkait PSBB dan protokol kesehatan. Hasilnya adalah perilaku dan sikap pada kebijakan tersebut berhubungan dengan latar belakang perilaku politik, kepercayaan pada kemampuan pemerintah menangani Covid-19, status pekerjaan, pendapatan, pendidikan, agama, dan gender. PSBB tidak akan efektif karena jumlah warga yang harus bekerja di luar rumah sangat banyak. Sebaliknya, memberikan subsidi pada warga agar tidak bekerja selama pandemi tetapi tidak jelas kapan akan berakhir, tentu bukan kebijakan yang realistis. Untuk itu, kebijakan mengubah PSBB dengan kembali membolehkan warga bekerja seperti sebelum masa Covid-19 dan disertai protokol kesehatan yang ketat adalah solusi yang lebih realistis. Sosialisasi mendesaknya protokol kesehatan harus dilakukan lewat berbagai kelompok masyarakat dan lewat tokoh-tokoh berpengaruh karena mereka cenderung lebih didengar.
first_indexed 2024-12-23T10:24:09Z
format Article
id doaj.art-aac6cf7260cd4f498e1ebc754e7b39da
institution Directory Open Access Journal
issn 2086-7344
2502-776X
language English
last_indexed 2024-12-23T10:24:09Z
publishDate 2020-10-01
publisher Master of Political Science Program, Department of Politics and Governance, Faculty of Social and Political Science, Diponegoro University,
record_format Article
series Politika: Jurnal Ilmu Politik
spelling doaj.art-aac6cf7260cd4f498e1ebc754e7b39da2022-12-21T17:50:37ZengMaster of Political Science Program, Department of Politics and Governance, Faculty of Social and Political Science, Diponegoro University,Politika: Jurnal Ilmu Politik2086-73442502-776X2020-10-0111221923810.14710/politika.11.2.2020.219-23817407Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19Saiful Mujani0Deni Irvani1Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahSaiful Mujani Reserch and Consulting (SMRC)Sebuah kebijakan publik akan efektif jika publik mendukungnya. Hal yang sama berlaku dalam konteks wabah  Covid-19. Sejauh ini belum ada studi tentang kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan kepatuhan warga terhadapnya. Tulisan ini mengisi kekosongan tersebut dengan bertumpu pada hasil penelitian opini publik nasional tentang sikap dan perilaku publik terkait PSBB dan protokol kesehatan. Hasilnya adalah perilaku dan sikap pada kebijakan tersebut berhubungan dengan latar belakang perilaku politik, kepercayaan pada kemampuan pemerintah menangani Covid-19, status pekerjaan, pendapatan, pendidikan, agama, dan gender. PSBB tidak akan efektif karena jumlah warga yang harus bekerja di luar rumah sangat banyak. Sebaliknya, memberikan subsidi pada warga agar tidak bekerja selama pandemi tetapi tidak jelas kapan akan berakhir, tentu bukan kebijakan yang realistis. Untuk itu, kebijakan mengubah PSBB dengan kembali membolehkan warga bekerja seperti sebelum masa Covid-19 dan disertai protokol kesehatan yang ketat adalah solusi yang lebih realistis. Sosialisasi mendesaknya protokol kesehatan harus dilakukan lewat berbagai kelompok masyarakat dan lewat tokoh-tokoh berpengaruh karena mereka cenderung lebih didengar.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/31756covid-19, pembatasan sosial berskala besar (psbb), protokol kesehatan, sikap dan perilaku warga
spellingShingle Saiful Mujani
Deni Irvani
Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19
Politika: Jurnal Ilmu Politik
covid-19, pembatasan sosial berskala besar (psbb), protokol kesehatan, sikap dan perilaku warga
title Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19
title_full Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19
title_fullStr Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19
title_full_unstemmed Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19
title_short Sikap dan Perilaku Warga terhadap Kebijakan Penanganan Wabah Covid-19
title_sort sikap dan perilaku warga terhadap kebijakan penanganan wabah covid 19
topic covid-19, pembatasan sosial berskala besar (psbb), protokol kesehatan, sikap dan perilaku warga
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/31756
work_keys_str_mv AT saifulmujani sikapdanperilakuwargaterhadapkebijakanpenangananwabahcovid19
AT deniirvani sikapdanperilakuwargaterhadapkebijakanpenangananwabahcovid19