SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI

  Abstrak: Artikel ini mengungkapkan penggunaan bahasa di media massa yang merefleksikan bahasa laki-laki dan perempuan. Berbagai progam di televisi menampilkan secara jelas perbedaan bahasa di atara keduanya. Para lelaki semakin berani muncul dengan gaya perempuan dan bertutur seperti perempuan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rina Heriyanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Purwokerto 2014-07-01
Series:Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak
Online Access:https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/1196
_version_ 1797303741594992640
author Rina Heriyanti
author_facet Rina Heriyanti
author_sort Rina Heriyanti
collection DOAJ
description   Abstrak: Artikel ini mengungkapkan penggunaan bahasa di media massa yang merefleksikan bahasa laki-laki dan perempuan. Berbagai progam di televisi menampilkan secara jelas perbedaan bahasa di atara keduanya. Para lelaki semakin berani muncul dengan gaya perempuan dan bertutur seperti perempuan untuk tujuan menarik dan mengihur pemirsa. Selain itu juga muncul stigma yang melekat terhadap perempuan sebagai obyek dalam media massa ini yang dapat dilihat dari bahasa yang digunakan yang berpotensi mempengaruhi pemaknaan yang terjadi pada pemirsa. Kondisi ini tentu menimbulkan dampak negatif bagi audien. Oleh karenanya, desain program siaran hendaknya mempertimbangkan segi-segi kebahasaan yang berpotensi menimbulkan gejala kurang baik di masyarakat. Pertimbangan demi menembus rating tertinggi tidak serta merta menutup mata terhadap potensi bahasa yang bisa merendahkan atau melecehkan suatu kaum.   Abstract: This article discusses the use of language in the massmedia that reflect the language of men and women. Some various programs on television show a clear difference between the two. The men appear more daring to imitate women style and speak like women for the purpose of attracting and entertaining the audience. It also appearst he stigma attached to women as objects in the massmedia that can be seen from the language used that could potentially affect  the meaning that occurs in the viewer. This condition would cause a negative impact to the audience. Therefore, the design of broadcast programs should consider the aspects of language that could potentially cause adverse effect in the community. Consideration to get the highest rating does not necessarily turn into a blind eye to the potential language that could degrade or harass people.   Kata Kunci: Media Massa, Televisi, Pesan, Bahasa Laki-laki, dan Makna.
first_indexed 2024-03-07T23:58:06Z
format Article
id doaj.art-ab208d2c41d348018a719dd0c0c0f14c
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-2791
2548-5385
language Indonesian
last_indexed 2024-03-07T23:58:06Z
publishDate 2014-07-01
publisher Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Purwokerto
record_format Article
series Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak
spelling doaj.art-ab208d2c41d348018a719dd0c0c0f14c2024-02-18T08:17:12ZindPusat Studi Gender dan Anak IAIN PurwokertoYinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak1907-27912548-53852014-07-0192SEXISME BAHASA DALAM TELEVISIRina Heriyanti0IAIN Purwokerto   Abstrak: Artikel ini mengungkapkan penggunaan bahasa di media massa yang merefleksikan bahasa laki-laki dan perempuan. Berbagai progam di televisi menampilkan secara jelas perbedaan bahasa di atara keduanya. Para lelaki semakin berani muncul dengan gaya perempuan dan bertutur seperti perempuan untuk tujuan menarik dan mengihur pemirsa. Selain itu juga muncul stigma yang melekat terhadap perempuan sebagai obyek dalam media massa ini yang dapat dilihat dari bahasa yang digunakan yang berpotensi mempengaruhi pemaknaan yang terjadi pada pemirsa. Kondisi ini tentu menimbulkan dampak negatif bagi audien. Oleh karenanya, desain program siaran hendaknya mempertimbangkan segi-segi kebahasaan yang berpotensi menimbulkan gejala kurang baik di masyarakat. Pertimbangan demi menembus rating tertinggi tidak serta merta menutup mata terhadap potensi bahasa yang bisa merendahkan atau melecehkan suatu kaum.   Abstract: This article discusses the use of language in the massmedia that reflect the language of men and women. Some various programs on television show a clear difference between the two. The men appear more daring to imitate women style and speak like women for the purpose of attracting and entertaining the audience. It also appearst he stigma attached to women as objects in the massmedia that can be seen from the language used that could potentially affect  the meaning that occurs in the viewer. This condition would cause a negative impact to the audience. Therefore, the design of broadcast programs should consider the aspects of language that could potentially cause adverse effect in the community. Consideration to get the highest rating does not necessarily turn into a blind eye to the potential language that could degrade or harass people.   Kata Kunci: Media Massa, Televisi, Pesan, Bahasa Laki-laki, dan Makna. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/1196
spellingShingle Rina Heriyanti
SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI
Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak
title SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI
title_full SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI
title_fullStr SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI
title_full_unstemmed SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI
title_short SEXISME BAHASA DALAM TELEVISI
title_sort sexisme bahasa dalam televisi
url https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/1196
work_keys_str_mv AT rinaheriyanti sexismebahasadalamtelevisi