PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR

Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses berpikir dari Penlaran Kreatif peserta didik dalam memecahkan masalah matematik ditinjau dari Gaya Kognitif. Jenis penelitian ini termasuk kualitatif dengan metode eksplorasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode think aloud saat peserta di...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nyangnyang Supriatna, Ebih Ar Arhasy, Nani Ratnaningsih
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Bina Bangsa 2021-04-01
Series:Jurnal Lebesgue
Subjects:
Online Access:https://lebesgue.lppmbinabangsa.id/index.php/home/article/view/50
_version_ 1811179796069089280
author Nyangnyang Supriatna
Ebih Ar Arhasy
Nani Ratnaningsih
author_facet Nyangnyang Supriatna
Ebih Ar Arhasy
Nani Ratnaningsih
author_sort Nyangnyang Supriatna
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses berpikir dari Penlaran Kreatif peserta didik dalam memecahkan masalah matematik ditinjau dari Gaya Kognitif. Jenis penelitian ini termasuk kualitatif dengan metode eksplorasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode think aloud saat peserta didik mengerjakan soal test Penalaran Kreatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent rendah mampu menenentukan ukuran panjang jari-jari kolam dari permasalahan nomor satu dengan menggunakan lebih dari satu cara serta memberikan argumen yang tepat (aspek Flexibility)(aspek Novelty), sedangkan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent rendah belum mampu melengkapi ukuran jari-jari kolam yang terdapat pada soal nomor satu. Peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent rendah mampu menjawab pertanyaan nomor dua, dengan membuktikan bahwa tidak semua ukuran sudut yang ditanyakan kurang dari  serta mampu memberikan argumen dengan logis (aspek Matematical Foundation)(aspek Flausibility). Sedangkan Peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent rendah tidak dapat menentukan ukuran sudut dari permasalahan nomor dua, sehingga tidak dapat membuktikan kebenaran dari pertanyaan yang diberikan
first_indexed 2024-04-11T06:39:36Z
format Article
id doaj.art-abf2e9cc0796491c84eb626767f24549
institution Directory Open Access Journal
issn 2721-8929
2721-8937
language English
last_indexed 2024-04-11T06:39:36Z
publishDate 2021-04-01
publisher Universitas Bina Bangsa
record_format Article
series Jurnal Lebesgue
spelling doaj.art-abf2e9cc0796491c84eb626767f245492022-12-22T04:39:34ZengUniversitas Bina BangsaJurnal Lebesgue2721-89292721-89372021-04-0121102110.46306/lb.v2i1.5050PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIRNyangnyang Supriatna0Ebih Ar Arhasy1Nani Ratnaningsih2Universitas SiliwangiUniversitas SiliwangiUniversitas SiliwangiPenelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses berpikir dari Penlaran Kreatif peserta didik dalam memecahkan masalah matematik ditinjau dari Gaya Kognitif. Jenis penelitian ini termasuk kualitatif dengan metode eksplorasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode think aloud saat peserta didik mengerjakan soal test Penalaran Kreatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent rendah mampu menenentukan ukuran panjang jari-jari kolam dari permasalahan nomor satu dengan menggunakan lebih dari satu cara serta memberikan argumen yang tepat (aspek Flexibility)(aspek Novelty), sedangkan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent rendah belum mampu melengkapi ukuran jari-jari kolam yang terdapat pada soal nomor satu. Peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Independent rendah mampu menjawab pertanyaan nomor dua, dengan membuktikan bahwa tidak semua ukuran sudut yang ditanyakan kurang dari  serta mampu memberikan argumen dengan logis (aspek Matematical Foundation)(aspek Flausibility). Sedangkan Peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent tinggi dan peserta didik dengan Gaya Kognitif Field Dependent rendah tidak dapat menentukan ukuran sudut dari permasalahan nomor dua, sehingga tidak dapat membuktikan kebenaran dari pertanyaan yang diberikanhttps://lebesgue.lppmbinabangsa.id/index.php/home/article/view/50penalaran kreatifgaya kognitifproses berpikir
spellingShingle Nyangnyang Supriatna
Ebih Ar Arhasy
Nani Ratnaningsih
PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR
Jurnal Lebesgue
penalaran kreatif
gaya kognitif
proses berpikir
title PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR
title_full PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR
title_fullStr PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR
title_full_unstemmed PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR
title_short PENALARAN KREATIF MATEMATIK DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF: SUATU ANALISIS PROSES BERPIKIR
title_sort penalaran kreatif matematik ditinjau dari gaya kognitif suatu analisis proses berpikir
topic penalaran kreatif
gaya kognitif
proses berpikir
url https://lebesgue.lppmbinabangsa.id/index.php/home/article/view/50
work_keys_str_mv AT nyangnyangsupriatna penalarankreatifmatematikditinjaudarigayakognitifsuatuanalisisprosesberpikir
AT ebihararhasy penalarankreatifmatematikditinjaudarigayakognitifsuatuanalisisprosesberpikir
AT naniratnaningsih penalarankreatifmatematikditinjaudarigayakognitifsuatuanalisisprosesberpikir